classicalcreations.com |
Ini bukan sekedar tentang kekhawatiran seorang kakak
Ini juga tentang kekhawatiran seorang saudara seiman
Dunia malam itu dunia setan, adikku sayang
Segala yang pekat selalu menyertainya
Semua yang hitam kerap menghiasinya
Kau lebih akrab berada di luar sana
Lebih nyaman dari suasana hangat rumah
Pembicaraan minim mutu menjadi makan malammu
Lebih sedap daripada dinner bersama keluarga
Menghabiskan canda bersama kawanmu
Yang tersisa saat kau pulang hanya tawa miskin rasa
Kau terlambat pulang lagi malam ini
Apakah di luar menyenangkan?
Mengagumkan? Menjanjikan?
Tidak adikku
Yang terlihat pasti hanyalah kau lebih dekat dengan murka-Nya
Kau pulang malam dan bangun siang
Meninggalkan subuh yang diberkahi-Nya
Matamu rapat ditutup syetan
Iblis pun senang menindih tubuhmu
Hingga keengganan menemani waktu bangunmu
Kau dengar berita tadi malam adikku?
Seorang pria membacok pria lain yang masih saudaranya
Dalam keadaan mabuk ia kalap
Lelap dalam amarah
Dunia malamlah awal cerita itu bermula
Ketika minuman keras berangsur dari tangan ke tangan
Kala drugs bukan barang tabu
Waktu rokok seperti makanan, yang harus dinikmati ketika lapar
Saat kekerasan, pergaulan bebas, dan kejahatan pemuda lainnya meraja
Tentu, aku tak mau kau celaka di jalan malam dik
Seorang teman berkata, lebih susah menjaga remaja perempuan daripada laki-laki
Aku tak setuju
Kudapati dirimu, bagai menjaga pusaka kerajaan
Setiap sudut mengancam bahaya
Jika tali kekangku terlalu kencang, aku takut kau akan mati kehabisan nafas
Tapi jika terlalu longgar, aku takut kau akan berlari meninggalkanku, meninggalkan jalan kebenaran
Kau hanya sampel sayang
Dari rata-rata remaja di dunia
Saatnya mengelus dada bagi yang peduli umat, peduli agama
Jika setiap remaja, setiap pemuda seperti adikku
Pulang malam
Tak akrab dengan zikir
Bersahabat dengan handphone
Shalat senin-kamis
Tak rajin tilawah
Senang membangkang
Hancurlah dunia
Tak sekejap memang
Perlahan
Tapi pasti
Adalah seseorang yang bilang
Bahwa tak perlu berlebihan
Memang sudah waktunya ia bersenang-senang
Nanti akan insyaf saja
Aduhai, celakalah aku, jika mengetahui jalan yang benar tapi tak mengajak orang yang aku sayang untuk bersama-sama menapakinya
Posting Komentar
Posting Komentar