Judul : Negeri Para Bedebah
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2012
|
Aku bisa menyebut novel ini memiliki
genre thriller. Karena novel dengan
latar waktu selama dua hari ini sangat penuh dengan aksi kejar-kejaran, tembak
menembak, pukul memukul. Padahal secara umum, novel ini bercerita tentang dunia
keuangan. Sistem ekonomi dunia dengan detail dijelaskan di sini, meskipun tetap
saja aku kurang mengerti dengan istilah ekonomi yang banyak bertebaran di
setiap halaman.
Diceritakan bahwa tokoh utama, seorang
petarung yang merupakan konsultan keuangan. Ia baru saja tiba dari London,
mengisi sebuah konferensi ekonomi ketika kejutan besar menantinya di tanah air.
Sebuah bank besar hampir rubuh, pailit. Selain perannya sebagai konsultan
keuangan ia juga berperan sebagai anggota keluarga yang memperjuangkan nasib
keluarganya. Jadilah aksi 2x24 jam terangkum sempurna dalam 433 halaman.
Luar biasa. Itulah yang bisa kukatakan
setelah selesai membaca novel ini. Bagaimana tidak, banyaknya istilah keuangan
yang bertebaran seharusnya membuatku pusing dan segera membuatku memutuskan untuk
menutup novel ini. Tetapi tidak, karena aku telah terbius plot cerita novel ini
yang cocok sekali jika dijadikan film aksi.
Selingan cerita masa lalu juga menambah
kesempurnaan novel ini. Dimana cerita-cerita tersebut akan membangun masa kini
tokoh utama. Tak ada bagian cerita yang sia-sia ditulis oleh Tere Liye,
semuanya menjadi pembangun keutuhan novel ini. Kekurangan dari novel ini
menurutku hanya satu, sang tokoh selalu mujur. Mungkin karena ia seorang
petarung.
Sepertinya aku tahu darimana ide
cerita ini didapat. Kasus besar sebuah bank di Indonesia yang mencuat beberapa
tahun yang lalu. Tapi jelas, novel ini bukan kisah nyata. Lha wong kasus bank besar tersebut belum tuntas diusut hingga
sekarang.
Ada banyak pesan yang terselip
dalam novel ini. Seperti biasa dalam setiap bukunya, Tere Liye menitipkan
prinsip-prinsip yang diyakininya melalui karakter tokohnya. Dalam novel ini
juga terlihat bagaimana keadaan Bangsa Indonesia sesungguhnya. Negeri ini
dipenuhi oleh orang-orang bedebah. Namun yakinlah, bahwa setidaknya di negeri
para bedebah, petarung sejati tidak akan pernah berkhianat.
Posting Komentar
Posting Komentar