Judul: Hati Memilih
Penulis: Riawani Elyta
Penerbit: Bukune
Tahun terbit: 2011
|
Open your heart to unexpected love
Sebaris lirik lagu Anggun yang
selalu terngiang di telinga Hazri dalam renungan panjangnya tentang hidup yang
sedang ia dijalani. Tentu bukan karena iseng Tuhan mempertemukannya dengan
Icha, yang membuatnya kembali merasakan rasa yang tak biasa pada perempuan.
Meski pada kenyataannya, hubungan Hazri dengan Icha adalah sebuah hubungan yang
aneh dan tak lazim, hubungan yang terikat oleh seorang bocah perempuan bernama
Camelia.
Awalnya, Camelia adalah alasan
Hazri menemui Icha. Namun ketika matahari semakin sering berganti, Camelia
bukan satu-satunya lagi alasan. Ada sesuatu yang berbeda. Ada rasa yang tak
terduga.
“Kamu
setuju dengan Anggun?”
“Maksudmu?”
“Benarkah
kita bisa membuka hati pada cinta yang nggak terduga?”
“Kenapa
enggak? Cinta bukan sesuatu yang bisa lahir dari rencana. Justru cinta yang
kemudian menjadi alasan bagi manusia untuk menyusun berbagai rencana. Rencana
untuk menikah, punya anak, mengubah penampilan, berperilaku lebih baik, dan
sebagainya. Semua itu baru bisa bergerak dengan antusias saat cinta yang
menjadi akar sebabnya”
Hati Memilih merupakan sebuah novel yang mengharu-biru,
dilengkapi dengan nuansa merah jambu, meskipun cover bukunya hijau muda –warna
favoritku. Yup, beragam warna ada dalam novel ini. Warna kehidupan. Ada
kesedihan, kebahagiaan, kebimbangan, kesalahan, ketidak-percayaan, dan segala
kata benda yang mewakili kehidupan nyata.
Novel ini menyajikan kisah cinta dengan cara yang berbeda.
Berbeda pada setting masalahnya, yang menjadi inti cerita. Jujur saja, perasaan
sentimentalku tersentuh saat membaca novel ini. Aku seperti merasakan
kebimbangan Icha tentang sosok Hazri yang misterius, namun menyita
perhatiannya. Kompleksitas masalah juga membuat novel ini keren. Riawani Elyta
dengan cermat membangun konflik dengan latar belakang keluarga dan menyimpulkan
cerita –tentang rasa, pada dua orang tokoh utama.
Beberapa hal yang menjadi kunci cerita ini juga tersimpan
baik hingga akhir cerita. Membuat novel ini sempurna ketika aku membacanya
hingga halaman 258, halaman terakhir. Jadi bagaimana ending dari novel ini?
Hazrikah yang dipilih oleh Icha dari sekian banyak pilihan? Lalu siapa Camelia?
Bagaimana hubungan segitiga antara Icha, Hazri, dan Camelia? Kamu hanya bisa
mengetahuinya dengan emosi yang sempurna saat membaca keseluruhan novel ini.
Pesan yang ingin disampaikan novel ini menurutku sederhana. Sesederhana
hidup itu sendiri, seharusnya. Bahwa kesalahan yang seseorang lakukan akan
membuat orang-orang lain di sekitarnya ikut menderita. Penderitaan yang mempunyai
efek domino, takkan berhenti hingga kartu terakhir juga ikut rubuh. Karena itu,
kesalahan sama sekali tak patut kita mulai. Jika terlanjur, segeralah berbalik
arah kembali menuju-Nya.
Terima kasiiih....resensinya bikin terharuu
BalasHapusSama-sama Mbak Riawani Elyta :) Terima kasih sudah membaca reviewnya.
BalasHapus