Jujur, aku baru
tahu ternyata punya blog itu tidak semudah yang awalnya kubayangkan. Terutama tentang
contentnya. Tak sembarang bisa copy paste dari blog atau halaman web
lain tanpa mencantumkan sumber. Dicantumkan sumber pun belum tentu pihak yang
menulis mengizinkan. Apalagi dicopy paste
tanpa link ke sumber tulisan. Tidak hanya tulisan, dari pengamatanku, gambar yang
kita masukkan ke blog juga harus ditulis sumbernya. Kecuali foto yang diambil
sendiri. Ya, selama ini aku hanya mengamati, karena aku belum pernah menemukan
undang-undang tertulis bagaimana etika dalam dunia blogging.
Tentu saja
karena aku sudah mengetahui, aku berusaha menerapkannya. Meskipun masih pakai
platform blog gratisan, belum pakai nama domain sendiri, aku
selalu berusaha hanya mengisi postingan blog dari ide atau pemikiran sendiri. Kalaupun
ada mengutip, tidak mengutip sampai titik koma dan pastinya mencantumkan
sumber. Gambar atau foto juga begitu. Orisinalitas pokoknya kukedepankan dalam
mengelola blog ini. Semoga konsistensiku tetap bertahan bahkan hingga nanti aku
mendaftarkan domain sendiri ke Web Hosting Indonesia.
Kembali ke blogger copast, menurutku mereka ini
merupakan momok bagi para blogger sejati. Kalau boleh dibilang, mereka ini
hantu. Ada, tapi tak terlihat dan sedikit menakutkan bagi blogger yang takut
tulisannya disalin mentah-mentah. Tak jarang aku membaca tulisan yang berisi kekesalan
para blogger karena tulisannya dicopast
tanpa sumber atau tanpa izin.
Kira-kira apa
ya yang menyebabkan para blogger copast
ini melakukan plagiarisme di dunia blogging?
Disini aku akan mencoba membuat daftar penyebab blogger copast beserta cara mengatasinya.
1.
Ga
bakat menulis
Bukan menjudge bakat orang lain ya, tapi memang kalau sudah tidak ada jiwa
(baca: bakat) menulis, susah untuk konsisten mengisi blog dengan
tulisan-tulisan terbaru. Saranku kalau memang tidak ada jiwa menulis, keputusan
menjadi blogger perlu dipertimbangkan lagi (saran yang buruk ya?). Karena
seorang blogger harus memiliki konsistensi yang kuat untuk mengeluarkan content orisinal langsung dari hati dan
pikirannya.
2.
Mentok
ide
Ini biasanya yang menyerang blogger,
meskipun berjiwa penulis terkadang kekosongan ide, atau yang sering disebut writer block juga menyerang. Saranku
jika mentok ide, ya istirahatlah dulu menulis. Jangan lantas copast tulisan orang lain, demi
postingan jalan terus. Kalau tidak, ya tulis saja tentang kegalauan kamu
kehabisan ide. Nah, jadi sebuah ide juga kan?
3.
Ingin
terlihat mengerti segalanya
Ini biasanya terjadi pada blog
dengan niche spesifik. Karena terlalu
spesifik, mereka sangat mudah kehabisan ide. Ya jatuhnya copast dari blog lain sehingga blognya jadi kaya posting. Padahal
isinya belum tentu orisinil. Saranku bisa saja kita mereview tulisan dari blog lain, tapi ulas dengan sudut pandang kita
sendiri. Jangan lupa sertakan link tulisan yang kita review tersebut.
Kurang lebih itu yang terlintas di
pikiranku alasan mengapa seorang blogger melakukan copast. Nah lalu bagaimana cara untuk memberantas blogger copast ini? Menurutku cara terefektif
adalah mulai dari kita sendiri, mari anti untuk copast tulisan orang lain. Selanjutnya kita bisa menghalangi pergerakan
hantu blogger ini dengan sering-sering menyebar tulisan di sosial media yang
berisi ajakan untuk anti copast dan
bangga dengan orisinalitas tulisan sendiri. Cara yang terakhir, jika menemukan blogger copast langsung laporkan ke Mr.
Google agar blognya segera diblock.
Oke, segitu dulu unek-unekku mengenai hantu
yang bernama blogger copast. Semoga kita
dihindarkan menjadi blogger copast, dan tulisan kita juga terhindar dari aktivitas
oknum dunia maya ini. Aamiin.
bagus bgt tulisannya https://uma.ac.id/
BalasHapusberkunjunglah kami menyajikan info penting seputar berita kesehatn yang bermanfaat
BalasHapusaya berkunjung