Dia adalah salah seorang tokoh
fiksi detektif di antara tokoh detektif dunia –fiksi, lainnya. Yang membuat dia
lebih istimewa bagiku dari Sherlock Holmes, Conan Edogawa, Lima Sekawan, Chloe
–si cewek detektif, Q dan Trio Detektif, adalah dia memiliki kekurangan fisik
yang sangat parah. Quadrapelgia,
setidaknya begitu ejaan yang kuingat, adalah penyakit tepatnya kecacatan yang diderita
oleh detektif ini. Kelumpuhan total panca indra, kecuali satu jari manis
kirinya, matanya, dan tentu otaknya yang masih berfungsi. Bahkan, jantungnya
pun berdetak tergantung dengan mesin. Ini dideritanya sebagai hadiah oleh
sebuah kecelakaaan dalam penyelidikan, yang seharusnya menghilangkan nyawanya. Yah,
ia pernah menderita euthanasia pula,
keinginan bunuh diri karena merasa tidak sanggup hidup lagi akibat sakit yang diderita.
Tapi beberapa alasan –lebih tepatnya kasus menarik yang ia diminta menanganinya,
menahannya untuk melakukan itu.
Bagaimana ia memecahkan kasus
dengan kecacatan yang menyebabkan ia bahkan tak mampu membalikkan halaman buku?
Tentu saja ia memakai orang lain, dia
hanya otak dan menggerakkan orang untuk melakukan penyisiran di TKP. Sedang ia
di kamar apartemennya berbicara dengan alat seperti telepon, menginstruksikan
beberapa perintah yang hasilnya memang sangat berguna dalam penyelidikan. Hanya
saja, orang yang ia terjunkan bukan sembarang orang, ia hanya mau seseorang
yang melakukan itu. Amelia Sacchs, adalah orang yang beruntung itu. Karena
selain melakukan penyelidikan kasus untuk Ryhme, ia juga sedang terlibat kasus
asmara dengan sang detektif.
Novel dimana Rhyme berada |
Posting Komentar
Posting Komentar