Judul : Keajaiban Silaturahmi
Penulis : Abdul Hakim Al-Kasyaf
Penerbit : Basmallah
Tahun terbit : 2011
|
Di era modern seperti sekarang
ini, tingkat individualitas seseorang semakin tinggi. Kesibukan pekerjaan dan
aneka kegiatan yang begitu padat, terkadang melenakan untuk tidak saling
bersilaturahmi. Untuk bertegur sapa tetangga kadang lupa. Bahkan sangat
menyedihkan, hubungan erat kekerabatan juga bisa terputus begitu saja.
Sungguh, realita sosial semacam
ini seharusnya tidak sampai terjadi. Andai saja semua orang tahu, betapa
pentingnya menjalin tali silaturahmi. Yang akan membuahkan beraneka kenikmatan
dari Tuhan. Seperti akan dibukakan oleh-Nya pintu rezeki, dipanjangkan umur,
diberi pahala berlipat yang bahkan melebihi pahala shalat dan puasa, dibukakan
jalan menuju surga, mengurangi derita, membuat hidup semakin bahagia serta
berbagai kenikmatan lainnya.
Andai saja mereka tahu betapa
dampak buruk dari memutus tali silaturahmi. Sungguh mereka akan takut. Karena
Allah akan melaknatnya, menulikan pendengarnanya, membutakan penglihatannya,
dan mematikan hati nuraninya.
Mari kita senantiasa menjalin
silaturahmi dengan siapa saja, agar kita bisa mendapatkan rahmat-Nya dan
terhindar dari laknat-Nya. Amin.
**
Motivasi pertamaku untuk membeli
dan membaca buku ini adalah untuk meningkatkan kualitas hubungan sosialku
dengan orang lain. Seperti yang telah kuceritakan sebelumnya, aku termasuk
jenis orang yang cuek dengan keadaan sekeliling, meski belum hingga tahap
anti-sosial. Aku hanya memiliki sedkiit hubungan yang benar-benar dekat dengan
orang lain. Selebihnya hanya sebatas hubungan profesional yang tak lepas dari kepentingan
hak dan kewajiban.
Buku ini memaparkan berbagai
macam hal tentang silaturahmi. Mulai dari makna dan hakekat silaturahmi hingga keajaiban
nyata yang dialami oleh orang-orang yang mengamalkan silaturahmi. Tingkatan
silaturahmi juga dipaparkan dalam buku. Disebutkan bahwa tingkatan silaturahmi
yang tertinggi itu ada pada orang tua. Seperti yang tercantum dalam Surat
An-Nisa ayat 36, yaitu yang artinya sebagai berikut.
“Sembahlah Allah dan janganlah
kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua
orang ibu-bapak karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga
yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba
sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan
membangga-banggakan diri.”
Bagian yang paling kusuka dari
buku ini ada pada bab ketiga yaitu tentang etika bersilaturahmi. Di dalam bab
ini dipaparkan etika-etika secara umum, lalu juga dipaparkan etika bagi
pengundang, dan etika bagi yang diundang. Ada beberapa hal yang ternyata aku
baru tahu, misalnya mengantarkan tamu sampai ke pintu saat pulang itu ternyata
sunah.
Tentang kedahsyatan silaturahmi
juga telah sering dibahas. Tapi aku paling suka dengan poin bahwa silaturahmi
membuahkan pahala diluar pahala silaturahmi itu sendiri, misalnya pahala
sedekah, pahala menyenangkan hati orang lain, pahala membantu orang lain,
pahala tersenyum, pahala belajar, dan lain-lain. Seperti yang juga tertulis
pada bagian akhir buku ini, keajaiban silaturahmi telah terbukti dalam banyak
kisah nyata.
Dalam buku ini juga dipaparkan
dampak buruk terputusnya silaturahmi dan bagaimana cara memperbaikinya. Lebih lanjut
juga dibahas bagaimana cara bersilaturahmi di era teknologi. Menurut penulis,
secanggih apapun teknologi tidak ada yang dapat menggantikan keutamaan
bersilaturahmi dengan cara bertemu langsung. Jadi silaturahmi bertatap muka tetap
diutamakn, apalagi sekarang telah didukung oleh kemudahan sarana transportasi.
Kekurangan buku ini menurutku terletak pada gaya bahasa yang digunakan. Terlalu formal dan berat, identik dengan buku keislaman yang sepertinya memang telah lekat dengan stereotip seperti itu. Namun, secara keseluruhan buku ini sarat
dengan hikmah tentang silaturahmi. Setelah membaca buku ini, dijamin pembaca
akan semakin menyadari pentingnya bersilaturahmi. Jadi, masih pentingkah silaturahmi di zaman modern ini? Jawabannya, tetap penting.
Posting Komentar
Posting Komentar