Hari ini adalah puncak acara
haulan yang ke-9 tahun meninggalnya KH. M. Zaini Abdul Ghani atau yang akrab dipanggil Haji Izai, salah
seorang ulama karismatik asal Kalimantan Selatan (info lebih lengkap tentang beliau
bisa dilihat disini). Martapura, tepatnya Sekumpul sebagai tempat tinggal dan
tempat beliau dimakamkan akan menjadi tempat berkumpulnya ratusan umat muslim
dari seluruh Kalimantan Selatan. Bahkan dari luar provinsi. Tahun lalu,
keluargaku yang dari Kaltim bahkan berangkat satu rombongan menggunakan bus untuk
menghadiri acara haulan ini.
Sekumpul, 9 tahun yang lalu, ketika Guru Sekumpul meninggal pict source |
Aku yang kebetulan melewati
Martapura pagi ini, menyaksikan sendiri bagaimana jalanan mulai padat merayap. Meski
haulannya baru dimulai ba’da Maghrib nanti. Subhanallah, aku terdecak kagum. Bagaimana
tidak, antusiasme masyarakat yang ingin berziarah sekaligus mengenang ulama
yang juga mempunyai gelar Guru Sekumpul ini masih tinggi meski kemajuan zaman
mulai menggerogoti keimanan sebagian besar manusia.
Kubah Guru Sekumpul |
Aku salut dengan usaha pemerintah
Kota Martapura untuk mendukung acara ini, jalanan dipenuhi oleh polisi lalu
lintas di titik-titik rawan kemacetan. Jadi meskipun jalan tidak lancar, pengguna
jalan tetap tertib. Panitia juga telah bergerak untuk mengantisipasi hal-hal
yang tidak diinginkan. Di beberapa bagian jalan, mereka membuat arah penunjuk
jalan pintas menuju Kubah Guru Sekumpul, tempat diadakannya acara haulan, agar
orang-orang yang ingin pergi ke sana bisa melewati jalan tersebut dan tidak
memadati jalan utama.
Seorang teman menuliskan
statusnya di facebook, “malam ini ratusan orang siap putihkan Martapura”. Itu benar.
Orang-orang yang berdatangan yang ingin mengikuti acara haulan ini rata-rata
memakai busana muslim dengan warna putih. Tadi saja aku melihat banyak
rombongan putih-putih. Karena mungkin mereka berasal dari luar kota, banyak
dari mereka yang memadati tempat-tempat sentral di Martapura untuk mengambil
foto. Seperti di depan mesjid Al-Karomah Martapura, Pusat Pertokoan Cahaya Bumi
Selamat, dan Alun-alun Ratu Zaleha.
Posting Komentar
Posting Komentar