Berjuang itu manis, kawan. Sungguh. Pahit itu hanya di awal.
Sisanya, serasa madu.
Berjuang dalam hal apa pun adalah salah satu proses yang
mesti dilalui oleh mereka yang menghargai kehidupan. Lain halnya dengan mereka
yang berpikir “Hidup hanya sekali, ngapain susah-susah”, fase berjuang bisa
jadi mereka skip di tengah-tengah
jalan hidup mereka.
Tidak ada kata benar-salah dalam hal ini. Itu hanya pilihan.
Bagi mereka yang memilih untuk berjuang, mereka akan mengecap manis kelak.
Sebaliknya mereka yang memilih untuk “berenang-renang” dahulu, akan
“berakit-rakit” kemudian.
Saat berjuang, kamu mungkin akan merasa dunia ini begitu
kelam. Capek, lelah, dan segala kepenatan raga akan menyelimuti mereka yang
sedang berjuang. Tidak hanya lahir, batin pun ikut terasa penat. Rasa sabar
akan diuji, gejolak emosi minta dikendalikan.
credit |
Aku mengalaminya sendiri. Segala letih dan galau di hati
memenuhi langit-langit kehidupanku setiap hari. Bangun pagi selalu aku disuguhi
segelas keabstrakan, sebuah ketidakpastian akan hasil yang kutemui hari ini.
Malam hari ketika akan menutup mata, otakku berputar-putar mencari pencerahan.
Semakin bertambah waktu, bertambah pula kuantitas masalah. Yang satu
diselesaikan, yang lain akan datang mengganti. Aku tertekan.
Tapi beruntung, di tengah perjalanan aku menyadari ini tidak
akan sia-sia. Akan ada banyak kemudahan menantiku di depan. Akan ada banyak
hikmah yang meliputi hidupku. Akan ada keberuntungan yang tidak kasat mata. Aku
percaya itu. Pemahaman ini tentu saja kudapat tidak dengan mudah. Aku harus
melalui fase tidur-bangun beratus kali terlebih dahulu dan mengunjungi ruang
kontemplasi sesering mungkin.
Jika kamu pun sekarang menjalaninya -perjuangan ini, kamu
akan tahu seperti apa bentuk kemudahan, hikmah, dan keberuntungan yang akan
dilimpahkan Tuhan padamu. Kita akan mendapat reward yang jauh lebih besar dari usaha kita untuk keluar dari zona
nyaman. Reward yang manis, dengan
surga sebagai level tertingginya.
Suatu hari di depan kamu
pasti akan mengenang masa-masa perjuangan ini. Kamu akan merinduinya.
Posting Komentar
Posting Komentar