Judul : Sebelum Aku Menjadi Istrimu
Penulis : Deasylawati P.
Penerbit : Indiva Media Kreasi
Tahun terbit : 2013
|
Pada bagian awal buku ini menjelaskan
bagaimana caranya agar kita bisa bersaing dengan bidadari. Ya, bidadari surga
yang akan merebut suami-suami saleh kita di akhirat nanti. Kita bisa saja
mengalahkan mereka dalam "persaingan" merebut lelaki saleh di surga nanti jika
kita bertakwa pada Allah dan taat pada suami kita saat di dunia. Gak kebayang
kan betapa indahnya kalau kita bisa terus bersama dengan suami yang kita cinta
di dunia dan di akhirat. Di bab selanjutnya, buku ini juga menegaskan bahwa
lelaki yang baik hanya untuk wanita yang baik. Jika ingin mendapatkan pasangan
hidup yang baik, maka kita perlu memperbaiki diri kita terlebih dahulu.
Di bab selanjutnya yang berjudul Ilmu
Sebelum Amal dituliskan hal-hal apa saja yang perlu diketahui sebelum menjalani
pernikahan. Seperti ilmu tentang pernikahan, ilmu manajemen keuangan buat calon
istri, ilmu tentang bagaimana memahami kepribadian pasangan, ilmu tentang
kehamilan, persalinan, dan menyusui, ilmu pendidikan anak, serta ilmu gizi.
Whuaaa, keren kan? Pembahasan masing-masing ilmu tersebut cukup singkat tapi
lengkap dan padat.
Lalu penulis juga mengajak kita para calon
istri untuk siap-siap action. Ya,
ilmu tanpa amal kan percuma. Action
yang pertama adalah menyiapkan mental kita. Dalam pernikahan, kita dituntut
dewasa dalam menjalani kehiduapan. So,
persiapan mental sangat penting. Apalagi perubahan status dari seorang gadis
menjadi seorang nyonya itu bukan perkara sepele. Selanjutnya adalah persiapan
fisik. Yup, untuk menghadapi hari H kamu harus mempunyai fisik yang prima.
Kebayang dong saat resepsi kita harus full
tampil ekstra menarik dan murah senyum melayani tamu-tamu yang datang. Jangan
sampai kita jatuh sakit. Malah kasihan keluarga yang menyiapkan segala sesuatunya.
Di bab lima, terdapat penjelasan tentang
latihan-latihan penunjang yang harus dilakukan calon istri sebelum menghadapi
pernikahan. Contohnya nih kita harus bisa beres-beres rumah, memasak, mengasuh
anak, dan jahit menjahit. Di akhir bab, penulis mengajak kita untuk meluruskan
niat agar kita menjadi super bride
yang didambakan oleh para lelaki saleh.
Hal yang kusuka dari buku ini adalah
pembahasannya yang teknis sehingga bisa diaplikasikan langsung dalam keseharian
kita. Selain itu, bahasa yang digunakan penulis juga cenderung rame sehingga tidak membuat bosan
pembaca.
Sejauh ini menurut seleraku, buku ini
masih tanpa kekurangan. Jadi, aku tak segan untuk merekomendasikan buku ini
agar dibaca oleh kamu-kamu yang bersiap melaksanakan separuh diennya. Ayo baca buku ini!
Posting Komentar
Posting Komentar