Hari ini seharian aku disibukkan dengan segala hal yang berhubungan dengan skripsi. Terutama revisi naskah. Yup, di penghujung perjuangan ini pun masih dihiasi dengan revisi. Jadi ceritanya begini, hari rabu yang lalu. Ketika aku dan teman satu timku minta tanda tangan dosen pembimbing dan penguji, di ruangan salah satu penguji aku dan temanku seakan kena sidang selama 2 jam penuh.
Bagaimana tidak, beliau hanya melihat judul. Pembahasan merembet hingga ke hasil hingga kesimpulan penelitian. Alamak. Bapaknya berbelit-belit pula bertanya. Aku dan temanku pun jadi mengulang-ulang jawaban kami yang itu-itu saja. Ketika di dalam ruangan tersebut, aku sebenarnya belum sadar kami hanya membicarakan 2 inti pembahasan. Tapi setelah di luar, temanku bilang kalau bapaknya berbelit-belit. Nah, barulah aku "dong". Benar-benar, di ruangan tersebut kami merasa disidang tanpa persiapan.
Semoga urusan lancar sampai satu minggu ke depan, aku belum latihan presentasi dan belajar untuk kemungkinan-kemungkinan pertanyaan yang muncul. Setelah seminar ini satu batu besar akan terlampaui, sehingga semakin berkurang rintanganku untuk mencapai tujuan hidupku yang sebenarnya. Yup, mungkin karena sudah terlalu lama menggarap skripsi, jadilah aku bosan dengan rutinitas kost-lab-kampus serta bertemu muka dengan orang yang itu-itu saja.
Jangan tanya bagaimana perasaanku ketika teman-temanku mengadakan farewellday mereka. Bayangkan saja jika kamu berada di posisiku. Hal ini juga ditambah dengan kenyataan bahwa aku harus berpisah dengan mereka. Whuaaa...
Inilah hidup. Tak selamanya kebahagiaan menyerta dan sebaliknya.
Posting Komentar
Posting Komentar