Judul : Duo Hippo Dinamis Tersesat di Byzantium Penulis : Trinity, Erastiany, Sheila Rooswitha Penerbit : B-First Tahun terbit: 2010 |
Trinity memang tak ada matinya! Petualangan serunya keliling dunia dalam The Naked Traveler 1 dan The Naked Traveler 2 membuat orang tak pernah puas membacanya jika hanya sekali. Orang tetap kagum dan tertawa ngakak membaca pengalaman serunya.
Kali ini, Trinity bersama Nina pamer pengalaman seru mereka. Mereka menjelajah Turki! Duet antihero, KK (Nina/Erastiany) dan DD (Trinity) ini dinamai Duo Hippo Dinamis. Dua-duanya perempuan gembul yang doyan berenang dan jalan-jalan.
Digambar dengan sangat telaten oleh Lala (Sheila Rooswitha), dalam episode Tersesat di Byzantium ini, KK dan DD melakukan perjalanan impulsif ke Turki, yang -meskipun tetap berisi pengalaman wisatawan pada umumnya- penuh dengan berbagai insiden tak terduga, yang membutuhkan nyali petualang, semangat, nekat, dan humor yang tinggi untuk melaluinya.
Menikmati bangunan bersejarah yang terawat baik, mencoba mandi ala Turki dan bermalam di kereta berkabin hanyalah segelintir peristiwa seru dari graphic travelogue ini. Yah, ini adalah graphic travelogue, buku catatan perjalanan ke Turki yang diwujudkan dalam bentuk gambar, bukan sekadar tulisan. Mau tahu serunya perjalanan Duo Hippo Dinamis? Baca buku ini!
Happy Hippos Traveling!
***
Cerita dalam buku ini sebenarnya sudah disajikan di buku The Naked Traveler 2, namun membaca buku ini semakin memperjelas imajinasi kita tentang apa yang Trinity lakukan selama traveling di Turki. Selain itu, gambar yang dibuat oleh Lala juga ciamik. Latar belakang kota Byzantium pun jadi terpampang di depan mata.
Pengalaman yang paling kusukai dari buku ini adalah pengalaman Trinity dan Nina yang menginap di rumah Tezar yang asli Turki. Traveling memang menawarkan banyak pengalaman.
Bahasa yang digunakan dalam buku ini sangat renyah, cenderung lucu. Duo Hippo Dinamis sepertinya rela-rela saja jadi bahan bulan-bulanan lelucon tentang tubuh gendut. Motto mereka saja, berjaya di lautan tapi mandeg di daratan. Hoho.
Buku cerita rasa komik yang berjumlah 130 halaman ini amat ringan dibaca. Sangat pas dibaca setelah ujian skripsi. Hiks, curcol. Aku saja habis sekali duduk dan mau tak mau membuka kembali koleksi The Naked Travelerku.
Posting Komentar
Posting Komentar