Well, bagi kebanyakan orang tahun baru mungkin dimulai tanggal 1 Januari. Tapi tidak bagiku, tahun baru dimulai setelah 6 Maret setiap tahunnya. Hari ini tepat 23 tahun umurku. Mulai besok aku akan menjalani tahun yang baru, tahunku ke-24 hidup di dunia.
Welcome in the real world! Harusnya aku mengucapkan ini setelah wisuda. Tapi sekarang pun aku sudah mencium aroma-aroma itu. Di usia yang sudah terlalu tua untuk disebut masih remaja, tentu saja segala sesuatunya kini jadi serius bagiku.
Tak ada yang wah di hari ini. Selain ucapan dari teman-teman dan keluarga yang menghiasi seluruh lini akun sosial media (beberapa ada yang memberi ucapan langsung). Aku juga tidak menggelar acara ultah dan semacamnya. Boleh dibilang hari ulang tahunku tahun ini terjepit di keadaan genting, di situasi dimana aku bagai telur di ujung tanduk. Di kondisi ketika aku merasa belum berhak tertawa lebar karena masih ada yang harus dilewati untuk itu. Yah, minggu-minggu terakhir ini sepertinya merupakan klimaks dari sebuah perjalanan yang kumulai hampir 2 tahun yang lalu.
Semoga selalu, aku dikuatkan. Tetap berpikir optimis untuk setiap ketidaknyamanan yang tercipta. Tetap bersiap untuk semua kemungkinan yang bisa terjadi.
Beruntungnya, aku dilingkari oleh makhluk-makhluk yang selalu mendukungku di kehidupan yang keras ini. Tidak banyak memang, tapi cukup. Curahan-curahan hati juga tidak meluber ke sosial media karena adanya mereka.
Thanks to Allah SWT untuk #SetahunLagi nya. Mama untuk kesabarannya. Papa untuk support dana dan cermin dirinya. Adik untuk sumbangan masalahnya. My lovely untuk seluruh kehidupannya yang kini kumiliki. Sahabat untuk joke dan air matanya. Guru untuk segala ilmunya. Teman dan orang-orang yang pernah kutemui dan kukenal meski hanya di sosial media, untuk gesekan peristiwa yang terjadi di antara kita.
Demi kalian yang sudah hadir di kehidupanku, aku berjanji untuk menjalani tahunku yang baru dengan lebih bahagia.
Posting Komentar
Posting Komentar