Judul : Apartemen Lantai 7 Penulis : V. Lestari Penerbit : Gramedia Tahun terbit : 2007 |
Aaahh, senang akhirnya aku bisa membaca novel misteri lagi. Sejak SMP dulu, "makanan"ku memang novel-novel misteri. Sekarang saja yang jarang karena aku lebih banyak membaca buku non-fiksi atau kalau pun fiksi bukan genre misteri. Buku ini kutemukan di rak perpustakaan kampus cabang. Morfologinya sudah tidak fresh lagi. Namun ketika membaca judul dan blurb di cover belakangnya, aku tertarik untuk membacanya.
Nyatanya, isi novel ini ternyata memang memuaskan rasa dahagaku terhadap novel misteri. Setting tempat dan suasana yang Indonesia banget juga membuatku senang, karena biasanya aku membaca novel misteri terjemahan. By the way, aku kok baru ngeh ya ada penulis sehebat V. Lestari? Di bagian belakang buku juga tidak ada biodata penulis. Membuat aku penasaran saja.
Secara umum novel ini bercerita tentang pembunuhan seorang pembantu di lantai 7 sebuah apartemen. Dengan kronologis yang lumayan mengerikan menurutku, tragedi tersebut membuatku penasaran dengan pelaku dan bagaimana caranya melakukan kejahatan tersebut. Tidak butuh waktu lama, aku bisa dengan cepat "melahap" seluruh isi novel ini. Kebetulan saat membaca novel ini, tubuhku sedang kurang fit. Jadi bed restku ditemani oleh novel ini.
Sang pelaku yang ternyata sangat tidak terduga membuatku geleng-geleng kepala sekaligus bergidik ngeri. Bagaimana bisa dia berpikir dan melakukan hal sejahat itu? Ada 3 tokoh "detektif" di novel ini, yaitu Barata, Nadia, dan Robin. Dengan latar belakang, yang kataku Indonesia banget tadi, aku merasa 3 karakter ini pas dan tidak dibuat-buat oleh penulis.
Dalam novel ini juga ada bagian mistiknya. Yah meskipun pada awalnya sebutan Setan Item hanya untuk menggambarkan pelaku, tapi juga ada hal-hal lain yang tidak bisa dilogikakan. Seperti "tamparan" pada tangan Evita saat ingin membuka pintu, lalu hadirnya burung gagak di penglihatan Barata, dan juga cerita Agung tentang teman-temannya saat koma. Teman-temannya tersebut adalah anak Evita dan Barata yang sudah meninggal.
Well secara keseluruhan, novel ini cukup menghibur. Aku jadi ketagihan pengen baca novel misteri made in Indonesia.
Posting Komentar
Posting Komentar