Salah satu keuntungan punya dosen
pembimbing yang juga aktif di kegiatan luar kampus adalah kita bisa sering diminta
ikut bantu-bantu acara yang diadakan oleh komunitas yang beliau ikuti. Bagi
sebagian mahasiswa, ini mungkin bukan suatu keuntungan karena artinya kita
dituntut untuk menyisihkan waktu di luar waktu kuliah dan skripsi. Tapi bagiku itu menyenangkan karena dapat memperluas wawasanku di dunia luar kampus sekaligus juga dapat menambah pengalamanku, bahkan teman-teman baru.
Undangan acara |
Kebetulan kedua dosen pembimbingku
sama-sama aktif di kegiatan luar kampus. Terutama dosen pembimbing pertama, beliau
seorang guru besar di bidang pertanian khususnya lahan basah gambut. Nah, pada
tanggal 5 Februari 2015 yang lalu, aku dan beberapa teman diminta bantuannya
sebagai panitia tambahan di acara Peringatan Hari Lahan Basah Sedunia 2015 dan
Bimtek Publikasi Jurnal Internasional, dengan tema Wetlands for Our Future. Bertempat di aula rektorat lantai 1 Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin. Panitia acara ini adalah Lembaga
Penelitian (LEMLIT) Universitas Lambung Mangkurat, tempat kedua dosen
pembimbingku tergabung.
Orasi ilmiah dari Dr. Imre Vago |
Karena skalanya internasional, ada dua
orang pembicara yang berasal dari luar negeri, yaitu Dr. Imre
Vago dan Dr. Zait Sandor dari University of Hungary, Hungaria.
Pesertanya sendiri berasal dari beberapa instansi yang berkaitan dengan lahan
basah dan para dosen eksakta yang berkecimpung di dunia wetlands.
Selain orasi ilmiah yang dibawakan oleh
Dr. Imre Vago yang berjudul Recent Status
of Agriculture Chemistry and Soil Science in Hungary, juga ada acara sosialisasi dari IJWEM (International Journal Wetlands Environmental Management) sebagai lembaga resmi penerbit jurnal ilmiah internasional. Sosialisasi ini disampaikan langsung oleh pimred IJWEM yaitu Bapak Prof. Dr. Ir. Abdul Hadi, M.Agr. Beliau adalah dosen
pembimbing pertamaku.
Presentasi dari Dr. Zait Sandor |
Bagian kedua yaitu bimbingan teknis (bimtek) yang dipimpin
oleh Dr. Zait Sandor. Acara dipindah ke ruang pertemuan di lantai 2 agar lebih kondusif karena acara bimtek memerlukan praktik langsung. Acara
bimtek dilaksanakan setelah ishoma hingga sore, berisi pemaparan syarat-syarat
menerbitkan jurnal internasional di IJWEM. Diskusi terbuka juga dilakukan untuk
mencari solusi dari permasalahan dalam penerbitan jurnal
internasional di lingkup Universitas Lambung Mangkurat.
Tugasku dan teman-teman sesama mahasiswa hanya membantu saat proses registrasi, distribusi konsumsi, dan operasi LCD. Sisanya kami bebas tugas sehingga dapat dengan tenang duduk di belakang barisan peserta, mendengarkan materi diskusi. Hitung-hitung ilmu baru. Meskipun ada beberapa hal yang kurang kupahami karena bahasa pengantar englishnya yang susah kucerna. Haha. Selebihnya, aku senang bisa berpartisipasi dalam acara ini. Lagipula, beruntung sekali aku bisa masuk gratis disini padahal peserta aslinya harus membayar ratusan ribu agar bisa menyerap ilmu di forum ini.
Foto bareng narasumber |
Inti dari semua materi yang disampaikan pada peringatan Hari Lahan Basah ini adalah bahwa masing-masing negara harus menjaga lahan basah yang dimilikinya. Terutama Indonesia yang memiliki lahan basah berupa tanah gambut yang berfungsi sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Rusaknya lahan basah akan menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan.
Posting Komentar
Posting Komentar