|
Hiasan dinding plus pigura dari kertas karton pelangi |
"Bakat" terpendamku selama ini mungkin adalah reuse dan recycle barang-barang bekas. Bahasa kerennya zaman sekarang adalah DIY (Do It Yourself). Mengapa kubilang terpendam? Karena aku sendiri kurang percaya diri dengan hasilnya. Hanya sebagai kepuasan pribadi dan koleksi diri sendiri. Belum benar-benar kuseriusi, hanya kukerjakan sebagai pengisi waktu luang.
Sudah sejak lama sebenarnya, hobi DIY ini kulakoni. Sejak masih SMP dulu. Mulai dari membuat kotak pensil, sarung ponsel, storage bros, kotak charger, kotak kaos kaki, dan lain-lain. Awalnya ini kulakukan hanya karena gemas melihat barang-barang tak terpakai dan tak berguna lagi. Mau dibuang juga sayang, karena kondisinya masih cukup bagus. Misalnya seperti kotak sepatu yang berbahan keras, biasanya kukumpulkan dulu. Jika ada waktu luang kemudian, barulah kusulap menjadi barang yang akhirnya berguna. Plastik kresek biasanya juga kumpulkan yang kondisinya layak pakai, jika diperlukan sewaktu-waktu bisa digunakan kembali. Aku juga senang mengumpulkan kertas kado (bekas). Bisa kugunakan sebagai pembungkus kado, sampul buku, atau bahan DIY barang-barang yang perlu dipercantik dengan kertas kado.
|
Papan quote dari kertas undangan bekas |
Aku juga rajin mengunjungi website yang menampilkan DIY, termasuk memfollow akun IG bertema DIY. Menyimpan beberapa foto dan jika ada waktu kucoba sendiri di rumah. Oya akhir-akhir ini juga ada beberapa acara televisi yang bertema DIY, meskipun aku sering ketinggalan menontonnya karena saat jam tayang aku mungkin sedang tidak di rumah.
|
Rak buku dadakan waktu dulu masih ngekost |
Besok-besok mungkin hobi ini akan kuseriusi dan kujabani secara profesional. Asyik kali ya punya hobi juga sekalian profesi. Menyenangkan memang punya hobi yang membuat puas diri sendiri dan dompet. Hehe.
|
Celengan dari botol bekas |
|
Kotak kaos kaki dari kotak sepatu |
Posting Komentar
Posting Komentar