Aku tidak suka makan, tidak suka
kulineran. Makan bagiku hanya sebagai kebutuhan agar tubuh tetap bisa
beraktivitas dengan lancar. Adalah Nasi Padang, makanan khas provinsi Sumatera
Barat ini sepertinya favorit sebagian besar orang. Terutama daging rendangnya.
Konon rendang dinobatkan sebagai makanan terlezat di seluruh dunia.
Daging Rendang (www.sebatasberita.com) |
Tapi tidak bagiku, awalnya. Aku biasa
saja saat menyantap makanan dengan beragam pilihan lauk ini. Malah cenderung
kurang suka dan memilih menu masakan yang lain jika ada pilihan karena nasi
padang cenderung pedas. Cabai hijaunya seringkali dicampur dalam nasi bersama
lauk jika dibungkus. Seperti yang diketahui aku bukan pecinta makanan pedas.
Waktu kuliah dulu, kalau tidak rombongan
dengan teman atau makan bareng dosen barulah aku menikmati nasi padang. Bukan
karena harganya lebih mahal daripada menu masakan yang lain di kantong
mahasiswa, tapi karena memang aku kurang suka.
Sekarang setelah bekerja, intensitas
makan nasi padangku mulai meningkat. Teman-teman kantor senang sekali dengan
menu ini. Lagi pula makanan tersebut dianggap mewah jika dibandingkan menu yang
lain, menurut mereka. Karena terbiasa aku mulai suka dengan bumbu rendang, juga
mulai menikmati potongan buah nangka dan daun pepayanya. Tapi dengan catatan
tidak pakai sambal.
Untuk menetralisir rasa pedas dari bumbu
rendang di lidahku, saat memakannya aku sering menuangkan kecap pada nasi. Menu
lauk favoritku adalah ayam rendang. Ya, bukan daging, ikan, telur dadar, atau
perkedel. Selama masih ada ayam rendang, aku memilih itu.
Bagaimana denganmu guys? Apakah kamu
pecinta berat nasi padang? Atau merasa biasa-biasa saja saat makannya? Atau
lama-lama jatuh cinta karena terbisa sepertiku? =D
Posting Komentar
Posting Komentar