Ada kalanya aku ingin membaca novel
dengan cerita yang ringan dan menghibur. Satu-satunya cara tercepat untuk
memuaskan dahaga tersebut adalah dengan membeli buku onlline, karena bagiku akses
offline ke toko buku dan perpustakaan cukup buruk. Sudah pernah kuceritakan
pada postingan yang berjudul Drama Bookholic di Kota Kecil.
Sebenarnya aku bisa dengan cepat memilih
satu dua novel teenlit atau young adult dari toko buku online yang
kelayapan di timelineku, tapi setelah membaca resensi dari beberapa novel yang
kuincar aku jadi mengurungkan niat tersebut. Jalan ceritanya kebanyakan klise.
Meskipun ringan, alur cerita dalam novel yang ingin kubaca tetap menjadi pertimbangan
yang utama.
Maka kujatuhkanlah pilihan pada Harlequin.
Sebuah lini penerbit dari luar yang fokus novelnya pada cerita cinta yang
ringan namun tidak klise. Bukan berarti novel terbitan dalam negeri jelek semua,
hanya saja waktu itu aku tidak menemukan sinopsis novel yang menarik hati. Agar
tetap berbobot dan sesuai selera, aku menjatuhkan pilihan pada harlequin medical romance. Dunia kedokteran yang
di dalamnya penuh cinta adalah hal yang menarik untuk dibaca. Akhirnya aku
membeli 2 novel harlequin, judulnya yaitu Dokter Playboy dan Kekasih Sang
Dokter Sisilia. Kedua novel tersebut adalah harlequin pertama yang pernah
kubeli.
Pertama kali aku membaca Dokter Playboy
dengan tokoh utama Seb dan Joanna. Seb adalah dokter pengganti di desa tempat Joanna
berpraktik. Seb sempurna di mata semua perempuan dan Joanna sudah pernah
mengenalnya saat kuliah kedokteran dulu. Hubungan mereka awalnya tidak terlalu
baik karena perbedaan sudut pandang dan karakter pribadi yang menjulang.
Namun cinta berkembang di desa kecil
tersebut saat mereka berjuang bersama menghadapi beragam pasien dengan banyak
keluhan. Endingnya tentu saja mereka akan
menikah. Selain cerita cintanya yang ringan tapi manis, aku juga suka
dengan setting Pedesaan Devon. Imajinasiku berkembang dengan sempurna membayangkan
betapa asrinya pedesaan sudut Inggris tersebut.
Novel kedua, Kekasih Sang Dokter Sisilia
ceritanya tak jauh berbeda dengan novel pertama. Penulis kedua novel ini memang
sama yaitu Sarah Morgan. Inti ceritanya juga tentang dokter pengganti bernama
Gio dan rekannya Alice di desa tepi laut bernama Cornwall. Perbedaan cerita
dari novel pertama yaitu kedua tokoh utama belum pernah saling mengenal. Gio
berasal dari Sisilia dan berprofesi sebelumnya sebagai dokter bedah. Beberapa
istilah dalam bahasa Italia banyak keluar dari mulut Gio dalam novel ini
seperti cara mia, tesoro, dan buongiorno. Sedangkan Alice adalah warga
negara Inggris asli dan mempunyai cara pandang yang sinis terhadap cinta.
Selain Desa Cornwall di Inggris, novel
ini juga bersetting di Sisilia. Gio menerbangkan dirinya dan Alice ke negara
tersebut dalam rangka mendapatkan cinta Alice. Hati Alice yang dingin dan
tertutup untuk perasaan yang menurutnya tidak ada, menolak dengan halus. Tapi setelah drama yang manis, mereka akhirnya berencana menikah.
Bagian yang sedikit membuat jengah bagiku adalah bagian adegan dewasanya yang memang menjadi ciri khas novel harlequin. Boleh dilewati jika memang kurang sreg membacanya.
Bagian yang sedikit membuat jengah bagiku adalah bagian adegan dewasanya yang memang menjadi ciri khas novel harlequin. Boleh dilewati jika memang kurang sreg membacanya.
Sesuai dengan genrenya, kedua novel ini
banyak membahas sisi medis. Ada beberapa pengetahuan yang kudapat dari beberapa
kasus penyakit yang terjadi di kedua novel ini. Salah satunya adalah mengenai
ikan weaver (Trachinus draco) yang
beracun dan mematikan. Selain itu, sisi kemanusiaan dalam kedua novel ini juga
ditonjolkan sesuai profesi dokter yang disandang oleh kedua tokoh utama. Aku
suka.
Quote dari novel Sang Dokter Playboy |
Quote yang menggambarkan benang merah
kedua novel ini terdapat pada novel Kekasih Sang Dokter Sisilia.
Sebagaimana virus, cinta punya
keterbatasan.
Biarkan saja, maka tubuh akan
menyembuhkannya sendiri.
Posting Komentar
Posting Komentar