Bagi traveler
Indonesia, nama Trinity tidak asing. Karena dia merupakan salah satu traveler
pemula di Indonesia, bahkan sebelum traveling bukan sesuatu yang wajar saat
itu. Aku sendiri mulai membaca dan mengoleksi buku mantan mbak-mbak kantoran
ini sekitar 4-5 tahun yang lalu. Buku The Naked Travelernya 1-4 aku sudah punya
plus Buku Duo Hippo Dinamis yang dia tulis bersama teman-teman travelernya.
Sayang, aku belum sempat ngereview buku-buku tersebut.
Kali ini aku fokus
ngereview buku pertama dari serial #TNTrtw. Ya, tidak tanggung-tanggung Trinity
jalan-jalan setahun keliling dunia dan buku ini adalah kumpulan pengalaman dan
tipsnya selama traveling setahun penuh. Keren.
Waktu pertama kali aku
buka bukunya, di bagian belakang sampulnya terdapat peta dunia dan rute
traveling TNT selama 1 tahun penuh. Nyambung dari bagian dalam cover belakang
ke bagian dalam cover depan. Aku yang pada dasarnya memang suka membaca peta,
sampai berlama-lama mempelajari rutenya yang melintasi 4 benua tersebut.
Full color |
Pada bagian awal yang membahas packing TNT aku antusias sekali membaca. Tentu saja aku ingin mengetahui apa saja yang dibawa traveling selama setahun penuh. Tentu beda kan dengan yang traveling maksimal 1 minggu saja kayak aku.
Pada buku pertama #TNTrtw
ini Trinity membahas pengalaman-pengalaman seru dan menyedihkannya selama di
Benua Eropa dan Amerika Selatan. Cerita yang lumayan membuat deg-degan terdapat
pada halaman 37 dengan judul Pelarian Kriminal. Jadi ceritanya Trinity bersama
sahabatnya overstay di Eropa karena visa Schegen mereka kurang 3 hari dari
waktu mereka tinggal di sana. Negara tempat mereka akan keluar adalah Jerman,
negara yang terkenal strict bagi para
overstayers. Dengan drama yang cukup membuat hati pembaca kembang kempis
akhirnya mereka keluar Jerman dengan selamat. Sayangnya ada kesalahan ketik
pada bab ini, yaitu pada halaman 38. Kesalahan pengetikan tahun, harusnya 14
November 2012 tapi malah tertulis 14 November 2013.
Pengalaman yang paling menyebalkan bagi Trinity
mungkin ada di halaman 71 yang ditulis dengan judul I Cry for You, Argentina.
Jadi ceritanya dia tidak bisa apply
visa Argentina karena petugas kedutaan yang tidak bersahabat. Terlewatlah
Argentina sebagai salah satu negara dalam list #TNTrtw. Tapi kenyataan berkata
lain, dari Brazil ke Cile mereka harus tetap transit lama di Argentina dan itu
membutuhkan visa! Karena masalah tersebut TNT dan sahabat harus rela
bolak-balik sampai 3 kali ke Bandara dalam waktu beberapa hari karena ketiadaan
visa. Akibatnya tiket pesawat hilang karena tidak bisa direfund. Di kesempatan kedua, terjadi pembatalan penerbangan
karena cuaca buruk. Untungnya dapat hotel dan makan gratis meski tetap balik ke
Kota Rio de Janeiro yang berjarak 3 hari perjalanan dari Bandara jika
menggunakan bus (Hal 74). Oh oh.
Posting Komentar
Posting Komentar