Aku terkesan dengan
Patagonia yang dicertakan Trinity pada hal 87. Patagonia dijuluki sebagai the end of the world karena daerah
tersebut merupakan daratan terakhir sebelum antartika. Salah satu hal yang
membuat saya ngakak ada di halaman 121, saat Trinity dicekam rasa was-was
karena bus yang ditumpanginya sangat tidak aman. Bus selalu berjalan ngebut
meskipun di jalan sempit plus suara klaksonnya seperti sirine mobil ambulan.
Trinity yang duduk di samping jendela bus di tingkat atas kena getahnya karena
ditimpuk kardus telur oleh warga dari jendela rumah bertingkat dua. Mungkin
karena kesal dengan klakson bus yang berisik. Pengalaman lucu lainnya yang
berkesan bagiku ada di halaman 10 dan 242.
Di hal 123 aku
berhenti sesaat untuk tercengang karena melihat foto Machu Pichu, sama seperti
Trinity kota ini merupakan impianku untuk dikunjungi suatu saat nanti. Sejak
SMP saat aku membaca novel yang berjudul Matahari Tengah Malam (Marga T) yang bersetting
di kota ini, aku penasaran dan mulai bertekad untuk mengunjungi kota sisa peradaban
tua ini suatu hari nanti.
Machu Pichu! |
Artikel di hal 126
dengan judul Travelinglah Selagi Masih Muda menggedor-gedor pintu jiwa
petualangku untuk segera packing dan
berangkat traveling ke destinasi-destinasi impian. Tidak mesti jauh, keliling
Indonesia saja dulu. Itu adalah impian terpendamku. Semoga impian ini bisa
terwujud segera. Aamiin.
Di hal 132 ada tulisan
tentang reciprocal visa. Isinya
sangat jlebb. Cocok dibaca oleh pihak
yang berwenang mengurus pembebasan visa dari Indonesia ke luar negeri. Dengan
adanya bebas visa ke banyak negara, para traveler pasti akan sangat dipermudah
karena tidak harus kelimpungan mengurus ini-itu dan deg-degan karena khawatir
visanya bakal ditolak oleh negara tujuan.
Judul : The Naked Traveler
1 Year Round The World Trip #1
Penulis : Trinity
Penerbit : B-First (PT. Bentang Pustaka)
Tahun Terbit : 2014
|
Kekhasan tulisan
Trinity adalah pada pengalaman pribadinya. Inilah yang membuat aku selalu setia
membaca tulisan-tulisannya. Tempat wisata tidak selalu ditulis dengan kata
indah dan bagus, tapi juga ada sisi lain yang dikupas berdasarkan pengalaman
pribadi di tempat wisata tersebut. Seperti pengalamannya di Camp Konsentrasi NAZI
yang mengerikan dan di Valparaiso (berasal dari kata Surga) yang tak seindah
namanya.
Well, setelah ini tentu saja aku ingin membeli dan
membaca #TNTrtw2 yang masih nongkrong di toko online. Bahkan sekarang sudah
terbit #TNT7 yang masih preorder. Ah, harus giat menabung kalau gini
caranya.
Posting Komentar
Posting Komentar