Suatu ketika di sebuah grup WA bloger
yang saya ikuti membahas tentang kata baku dari pelaku blogging. Dalam pembahasan tersebut disoroti penggunaan dua kata yang
mengacu pada definisi tersebut, yaitu ‘bloger’
dan ‘blogger’. Di KBBI IV Daring terbaru telah hadir ‘bloger’
sebagai kata baku dari ‘blogger’ yang
sering digunakan dalam postingan atau bahkan nama komunitas bloger.
Waktu itu saya pikir masa bodohlah, saya
sudah nyaman menggunakan kata ‘blogger’
ketika menuliskannya. Entah karena eye catching
karena menggunakan double G atau
hanya kebiasaan alam bawah sadar yang sulit diubah. Saya pikir, saya hanya perlu
menggunakan italic karena termasuk
kata asing jika hendak mempublikasikannya dalam ranah ilmiah.
Tapi sekarang saya mulai berpikir ulang,
sebagai insan blog yang baik mengapa kita tak membiasakannya dari hal yang
mungkin terlihat sepele ini. Orang-orang sejenis saya dahulu yang tidak tahu
betapa pentingnya KBBI mungkin hanya akan berkata, “Oh, masalah satu huruf G
doang”. Padahal kenyataannya tidak sesepele itu. Sejak saat itu saya mulai
belajar untuk membiasakan diri untuk menggunakan kata ‘bloger’ meski sulit
karena belum terbiasa. Iya, sesulit melupakanmu.
Teringat pembicaraan saya dengan suami
yang berprofesi sebagai guru Bahasa Inggris. Dalam kaidah English untuk kata dasar yang tiga hruf terakhirnya berpola C-V-C (Consonant-Vowel-Consonant) maka huruf konsonan
terakhir harus didoublekan ketika
mendapat akhiran -er atau –ing.
Hal tersebut kutanyakan pada suami
ketika aku bingung dengan kata baku ‘traveler’
atau ‘traveller’. Ternyata yang
sesuai kaidah adalah yang pakai double
L, Traveller. Begitu juga untuk kata
yang menunjukkan aktivitas travel,
yang baku menurut kaidah English adalah
travelling.
Saat itu aku bingung karena buku serial travelling favoritku, The Naked Traveler, hanya menggunakan satu L pada setiap sampul bukunya sebagai judul.
Setelah membaca di blog pribadi penulis, ternyata beliau memang sengaja
melakukan hal itu untuk identitas.
Kembali ke kata ‘blogger’ dan ‘bloger’. Karena yang dibicarakan adalah kata baku
dalam Bahasa Indonesia, maka tentu saja aturan CVC tadi tidak berlaku. ‘Bloger’
adalah kata serapan dari bahasa asing dan kemudian ‘dibakukan’ dengan perubahan
yaitu huruf G-nya dihilangkan satu. Jadi sebaiknya dalam penulisan yang baku kita
menggunakan kata ‘bloger’.
Sebagai
warning bagi saya sendiri nih, membiasakan
menggunakan kata baku juga merupakan salah satu cara menghargai bahasa kita
sendiri. Yang baru saja memperingati sumpah pemuda pasti ingat kan poin ketiga
sumpah pemuda apa? Ya, mengaku menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
Namun, jika pun ingin menggunakan kata ‘blogger’ di ranah penulisan nonformal
biasakan untuk menuliskannya dengan cetak miring agar terlihat bahwa itu adalah
istilah asing sama seperti kata-kata dalam Bahasa Inggris lainnya.
Salam bloger!
Tata bahasa yang harus di perhatikan ya Mba apalagi tulisan kita dibaca banyak orang..harus selalu belajar ya.
BalasHapusIya, Mas. Apalagi ilmu bahasa itu perkembangannya termasuk cepat. Ketinggalan informasi sedikit saja, ilmu sebelumnya mungkin sudah tidak relevan.
HapusBlogger juga bisa disebut Narablog dalam bahasa Indonesiaa...
BalasHapusWah, terima kasih ilmunya Mbak Ajen. Saya baru tahu.
HapusTerima kasih ya mbak, informasinya :D
BalasHapusSama-sama, Mas.
HapusSampai sekarang saya masih nyaman dengan kata blogger walaupun yg benar adalah bloger hehehe
BalasHapusIni mungkin juga dialami oleh banyak bloger selain Mas Dodon. Hehe
Hapusmasih canggung.. namun tetap berusaha untuk membiasakannya :)
BalasHapusSiap!
HapusBener juga sih ya kalau dianalogikan sama traveler. Baru sadar lo, Kak...
BalasHapusSaya juga sebenarnya baru 'ngeh', Mas.
Hapusklo dari penulisan bagusnya sih di tulis Blogger tapi klo segi pengucapan bagusan bloger Gnya satu biar engga ribet
BalasHapusKalau menurut saya dari segi pengucapan malah tidak ada masalah karena perbedaannya tidak kentara.
HapusIlmu baru! Baiklah, akan saya terapkan secara perlahan, hehehehe.
BalasHapusSemangat :)
Hapusbaru tau perbedaanya
BalasHapuskirain kalo orang ngetik bloger
g nya cuma 1 ntu dia tipo, kirain bgtu
gk taunya ada artinya jg toh :D
Iya, Mas. Kebanyakan orang nyangka typo, padahal sudah menjadi kata baku.
HapusAku masuk dasbor masih blogger sih. Blm terbiasa
BalasHapusKalau yang dimaksud Mbak Jiah itu blogger dot com, itu memang nama domain milik Google untuk pengguna blogspot.
Hapushidup bloger. mari kita ngeblog. iya ya mba meski sederhana sebenarnya beda. kalau blogger saya malah ingatnya pengguna blogspot. :-)
BalasHapusAh, iya dasbor blogspot memang pakai alamat blogger dot com ya.
HapusSejak pembahasan ini muncul ke permukaan, saya jadi senang nulis 'bloger' di semua medsos jk sedang membicarakan hal tsb. Mungkin org pada berfikir typo, ya. Tapi jika bukan kita yg menggunakan EBI dengan tepat, siapa lagi? Skrg org suka ngetik 'asal' jadi kita terbiasa untuk berbahasa 'asal' juga.
BalasHapusIya Mbak Ayi, semoga kita nggak lagi asal. Membiasakan yg benar. Alah bisa karena biasa.
Hapusohhhhh......
BalasHapusberati bena salah nulis nih,baiklah makasih ya mbak infonya, bena ngedit tulisan bena dulu :3
Sama-sama, Mbak Ben.
Hapus'bloger' yang sekarang sudah masuk KBBI buat saya pribadi masih kurang pas, ya mungkin karena pembiasaan. Tapi bagusnya di KBBI sekarang, kita bisa memberikan usulan kok untuk perbaikan. Kalau dirasa perlu, mari membuat sebuah kampanya untuk mengubah 'bloger' menjadi 'blogger' seperti sediakala.
BalasHapusKalau saya pribadi, sih, sudah beberapa waktu terakhir meninggalkan kata 'blogger' menggantinya dengan penulis digital :-)
Nah, ilmu baru lagi nih. Saya baru tahu kalau KBBI sekarang ada kolom usulan untuk perbaikan. Itu bagus. Baru tahu juga padanan kata bloger selain narablog adalah penulis digital.
HapusWah udh jadi kata serapan yaaaaa :)
BalasHapusIya, Mbak.
Hapusbloger!
BalasHapuslebih mudah menulis bloger dengan satu G drpd blogger dengan 2 G
kesannya lebih ramah
ahaha
Lebih ramah dan baku :)
HapusBloger? Daakumah cuma bloher.
BalasHapusWkwkwkwkk
Lebih enak nulis bloger drpd bloggger sih.
Kebanyakan G-nya Mbak Er =D
HapusBlogger setau saya Bahasa Inggris
BalasHapusBloger untuk terjemahannya ke bahasa
Tapi aku masih ebiasaan pakai blogger, biasanya kumiringin, tapi kadang kelupaan hiks
harus teliti TFS
Iya, Mbak harus teliti. Instropeksi buat saya juga ini.
HapusAku suka pake double g, oke dicoba deh g ny dikurangin satu
BalasHapusAlah bisa karena biasa :)
HapusKebetulan buku TNT itu dari penerbit tempat aku kerja Mbaa... Dan emang aturannya dlm bahasa inggris "travel" bukan "travell". Barusan aku cek kamus bhs inggris. :D #CMIIW
BalasHapusDan bagus sih, kalo kita mau belajar menulis dgn bahasa indonesia baku semua. Cuman aku suka heran sm Balai Bahasa yg suka bikin kata aneh2. Kata yang udah familiar, trus dibakukan malah jadi aneh. Tanpa alasan yg kuat. Kayak lavender, bakunya "lavendel"; jomblo, bakunya "jomlo", dll.
Wah, Mbak Noni editor ya?
HapusIya, kata dasarnya memang 'travel' Mbak, tapi kalau diberi akhiran L-nya jadi doble. Itu sepengetahuan saya.
Wah, aneh betul ya. Benar juga, kadang kata familiar jadi tidak baku setelah dimasukkan ke dalam KBBI. Saya baru tahu tentang 'lavendel'.
Belum pernah menggunakan kata bloger meski tahu kalau dalam KBBI adanya bloger. Baiklah, mari mulai membiasakan diri mulai sekarang. Terima kasih sudah mengingatkan, Mbak
BalasHapusSemangat membiasakan diri, Mbak.
Hapusmakasih banyak mba informasinya, sekarang harus mulai biasain nulis "bloger" nih dari pada "blogger" :)
BalasHapusSemangat buat kita semua :)
Hapusdaku kemarin juga masa bodoh mbak pas orang sibuk-sibuk ngobrolin blogger n bloger ini. Cuma tentang penyebutan aja kok, gitu aku mikirnya. Cuma sekarang ya mulai ngubah kebiasaan :)
BalasHapusPelan-pelan Mbak, akhirnya terbiasa.
HapusBaca beberapa blog ada yang nulis bloger, tapi Saya masih pakai blogger Mbak
BalasHapusTerima kasih informasinya :)
Sama-sama, Mbak.
HapusSiap mengganti dengan bloger.
BalasHapusMantap ilmunya, mba...haturnuhun.
Sama-sama, Mbak Lendy.
HapusKalau saya masih agak lucu pakai 'bloger'. Soalnya udah biasa 'blogger' dan aktivitasnya blogging, gimana padanan dlm bahasa Indonesianya, ya? hehe.. Tapi mungkin perlahan bakal biasa kali ya..
BalasHapusIya, Mbak. Semoga kita bisa dengan mudah membiasakan diri dengan perubahan ini.
BalasHapuswah, ternyata rumit juga ya antar ablogger sama bloger ini. Saya baru tau, bloger itu bentuk baku yang sebenarnya. nice info, mbak :)
BalasHapuswah mbak. saya malah baru tau :D
BalasHapusinformasi nya sangat bermanfaat
Terima kasih sudah berkunjung ya, Manap Gan Teng :)
BalasHapusDilemanya jadi bloger memang gitu, KBBI/EBI versus SEO keyword. "Blogger" menang di mesin pencarian. Saya masih angot2an antara keduanya, belum milih mau konsisten berdasarkan apa.
BalasHapusIya nih, saya juga. Fleksibel aja berarti ya kan. Kecuali untuk bahasan formal, kudu pakai bloger.
Hapus