Satu
bulan, khususnya seminggu terakhir ini kekebalan tubuhku diuji. Selain kondisi
cuaca yang sering berubah, di dalam tubuhku juga terdapat bakteri TB yang
sangat kuat dan menyerang kelenjar getah bening –salah satu sistem kekebalan
pada tubuh manusia. Faktor eksternal dan internal tersebut membuat aku lebih
mudah lelah, sering ngantuk (mungkin karena pengaruh obat yang kukonsumsi), dan
rentan mengidap penyakit ringan turunan.
Sekitar
satu bulan kemarin aku merasakan gatal-gatal di sekujur tubuhku dan meler hanya
di hidung sebelah kiri. Setelah melakukan analisa hal tersebut
berasal dari efek OAT yang kukonsumsi. Setelah berdiskusi dengan tenaga medis yang
melayani program pengobatanku, aku dikasih obat. Alhamdulillah, sebelum obat
habis keluhanku sudah hilang.
Seminggu
kemudian, muncul benjolan di leher sebelah kiri dan di belakang telinga sebelah
kiri. Kata si perawat sih itu hanya gejala peradangan, mungkin sebagai
perlawanan dari kelenjar getah beningku kepada bakteri yang terus
menggerogotinya. Aku memutuskan untuk berkonsultasi karena leherku jadi sakit dan berat seperti kena penyakit yang sering disebut sebagai salah bantal. Beberapa malam kemudian aku berinisiatif untuk tidak menggunakan
bantal ketika tidur. Alhamdulillah, kedua benjolan tersebut sudah hilang tanpa
pengobatan. Namun, benjolan utama yang membuatku didiagnosa mengidap TB
kelenjar di leher sebelah kanan masih tetap saja hingga sekarang.
Dan dua minggu terakhir aku dikhawatirkan oleh benjolan di ketiak sebelah kanan,
besar dan sakit. Membuatku terganggu ketika melakukan aktivitas sehari-hari.
Tidak lama kemudian keluhan selanjutnya datang yaitu sakitnya sendi di kedua
lututku. Demi Allah, aku kaget sendiri dan tiba-tiba menyadari di usiaku yang
hampir 25 tahun segala penyakit sepertinya sedang senang-senangnya berdatangan. Aku
sadar sih, pola hidupku tidak terlalu sehat selama ini terutama karena tidak pernah
olahraga dan tidak secara teratur mengonsumsi makanan bergizi.
Hingga
aku menuliskan ini, benjolan di ketiakku masih ada tapi sudah tidak terasa
sakit lagi. Namun, lututku masih sakit terutama ketika melakukan gerakan
jongkok-berdiri dan berjalan. Aku sudah mencari informasi sebanyak-banyaknya
apa yang menyebabkan rematik (rasa sakit) di lututku, ada 3 kemungkinan yaitu
osteoarthritis, asam urat, atau efek dari pengobatan. Faktor terakhir sepertinya yang paling memungkinkan. Intinya sih aku harus banyak
mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium untuk memperbaiki kualitas sendi
lututku.
Hal itu juga yang dikatakan oleh tenaga medis yang kutanya tentang keluhan lututku. Itu mungkin efek lanjutan dari pengobatan TB
kelenjarku. Jujur, meski terlihat sepele aku merasa terganggu
dengan beberapa keluhan di atas. Ditambah dengan keluhan sakit kepala dan jantung
berdebar yang membuatku divonis hipotensi datang dan pergi sesuka mereka. Hiks.
credit |
Lalu
bagaimana aku bisa tetap produktif dengan kondisi yang tidak sehat ini? Sebenarnya ini masih menjadi pertanyaan bagi diriku sendiri. Apakah seseorang bisa tetap produktif ketika sakit? Berikut tips yang dapat kubagi berdasarkan pengalaman diri sendiri.
Tetap melaksanakan kewajiban.
Selama tidak diharuskan bed rest, saat sakit aku masih tetap masuk kerja 5 hari per minggu dan melakukan pekerjaan
sesuai job desk di kantor. Hanya saja aku mengurangi kegiatan di weekend. Kalau biasanya
aku sering travelling dan melakukan banyak aktivitas di luar rumah ketika Sabtu-Minggu. Sebulan terakhir ini aku menahan diri untuk tidak terlalu banyak berkegiatan di
luar. Jadilah aku sering absen di dua kegiatan rutin yaitu kursus
menjahit dan pengajian yang hanya dilaksanakan seminggu sekali. Kedua kegiatan
tersebut sebenarnya tidak terlalu berat, hanya saja tempatnya jauh dari rumah dengan jarak tempuh 17 km sekali jalan.
Melakukan hobi.
Sebagai gantinya aku melakukan kegiatan di rumah yang kusukai dan bermanfaat seperti menulis dan ngeblog. Meski sebenarnya suamiku tidak terlalu suka aku melakukan itu. Katanya dia khawatir kalau-kalau hal tersebut bisa membuatku merasa stress. Namun, aku langsung menyangkal bahwa meski kelihatannya berat tapi kegiatan ini membuatku bahagia. Serius. Menulis bagiku adalah me time dan bentuk terapi yang menenangkan. Kadang aku pun melakukan hobi tercintaku yaitu membaca. Ya dengan begitu pikiranku jadi rileks karena aku suka melakukannya dan wawasan jadi bertambah.
Take time for entertainment.
Sesekali saat sakit manjakan diri dengan hiburan yang jarang dilakukan ketika sehat karena sedang mengejar target. Nonton film atau ke salon misalnya. Dua hal ini yang kulakukan untuk meregang urat stress dan menambah hormon kebahagiaan di tubuhku sehingga rasa sakit fisik menjadi terlupakan sejenak.
Di zaman yang serba sibuk ini, berkumpul dengan keluarga dan sahabat bagi wanita karir sepertiku adalah hal yang langka. Karena sahabat-sahabatku berada di kota yang jauh, maka pilihan tersisa adalah berkumpul dengan keluarga. Sungguh, hal ini membuat hatiku gembira dan sakit menjadi kurang terasa. Menghabiskan waktu bersama orang-orang tersayang bukanlah sesuatu yang sia-sia. Quality time, itu kuncinya.
Demikianlah ceritaku tentang bagaimana aku mengatasi rasa sakit dengan cara yang produktif. Kalau kamu, bagaimana? Sharing, yuk?!
Berkumpul dengan Keluarga dan Sahabat.
Di zaman yang serba sibuk ini, berkumpul dengan keluarga dan sahabat bagi wanita karir sepertiku adalah hal yang langka. Karena sahabat-sahabatku berada di kota yang jauh, maka pilihan tersisa adalah berkumpul dengan keluarga. Sungguh, hal ini membuat hatiku gembira dan sakit menjadi kurang terasa. Menghabiskan waktu bersama orang-orang tersayang bukanlah sesuatu yang sia-sia. Quality time, itu kuncinya.
Demikianlah ceritaku tentang bagaimana aku mengatasi rasa sakit dengan cara yang produktif. Kalau kamu, bagaimana? Sharing, yuk?!
Biasanya pas lagi sakit instirahat, minum obat, bobo, cuti 2 hari kalo bisa *kalo*
BalasHapusKebanyakan bobo malah pusing Mas 😁
HapusCepet sembuh, Mbak....
BalasHapusKalo sakitnya msh bs diajak aktifitas, saya ayo aja. Tp main ke alam biasanya agak dikurangi
Heeh Mbak, jalan2 keluar saya kurangin dulu ini.
HapusSemoga lekas sehat dan bisa beraktifitas dengan normal kembali. Jangan lupa jaga asupan gizi ya kak.
BalasHapusAamiin. Terima kasih banyak doanya, Mas Don.
Hapusbenar tuh kalo sakit biasanya kalo kita melakukan kerjaan sesuai hobi. tanpa kita sadari penyakitnya bisa sembuh apabila hobi yang kita punya buat senang kita
BalasHapusHobi punya efek menyehatkan hati dan akhirnya mempercepat kesembuhan.
HapusSemoga cepet sembuh ya, Mbak. Jangan terlalu diforsir dulu, banyak-banyak istirahat aja (nikmatin buku dan film).
BalasHapusSakit yang kesannya sepele justru kadang ganggunya luar biasa, Mbak
Benar sekali Mbak. Jangan pernah anggap sakit sekecil apapun sepele.
HapusMba istirahat yg cukup ya. Semoga segera pulih dan diangkat segala sakitnya. Iya setuju dalam segala situasi terutama saat sakit penting untuk tetap selalu berpikur positif ya mba. Salut.. bisa produktif di saat sakit.
BalasHapusAamiin. Terima kasih banyak doanya Mbak Ira.
HapusAlergi OAT mbak?
BalasHapusSemoga lekas sembuh mbak..
Iya kayaknya nih Mbak Cindra.
HapusWow keren mbak masih bisa ngantor, kalau saya mungkin ambil libur sehari dua hari biar cepet sembuhnya aja sih
BalasHapusMoga sehat2 terus ya mbak :)
Aamiin. Semoga Mbak April dan keluarga pun terus disehatkan.
Hapusjustru aku kalo sakit, malah jalan2 terus mbak, kecuali udah parah banget baru gelepar di rs, abis itu buka laptop dan ngerjain kerjaan. hahaha.
BalasHapusYaelah, workaholic bgt Mbak Ben.
HapusSaya lebih suka istirahat seharian kalau sudah mulai kerasa gak enak badan. Libur dari segala aktivitas yang memerlukan banyak energi.
BalasHapusIstirahat memang paling ampuh utk memulihkan kesehatan.
HapusTemenku pernah ada yg keluhannya sama, TB kelenjar (iya kan?). Dia minum suplemen buah noni, Mba.
BalasHapusAtau di rumah tambah minum rebusan jahe merah atau bawang putih. Asal ga berlebihan gpp, koq. Kan sama dgn makanan kita yg lain. Tapi itu aku memang pernah baca, makanan alami kalau kita kena bakteri2. :)
Lekas sembuh ya, Rindang. Aku doain. Amin.
Aamiin. Terima kasih banyak doa dan tipsnya Mbak. Saya catat ini.
HapusTetap semangat ya mbak rindang. Memang, efeksamping OAT itu salah satunya nyeri sendi. Insyaallah penyakitmu akan meleburkan dosa2mu.
BalasHapusAamiin. Terima kasih doanya, bu dokter 😊
Hapus