Kali ini aku mendapatkan tantangan untuk menulis dengan tema agenda wisata
kota tempatku berdomisili. Sungguh tema yang menarik untuk kuulas. Selain bagus
sebagai bahan promosi wisata di kabupatenku, dengan menulis ini mau tidak mau
aku pun menjadi lebih tahu tentang pariwisata di daerah sendiri. Sebagai blogger yang ngakunya suka jalan-jalan, mengulik
wisata di sekitar area domisili adalah hal yang menarik untuk kulakukan.
Namun, sayang sekali ketika kumencari
informasi tentang agenda wisata kabupatenku, aku tidak mendapatkan informasi
yang kuharapkan. Pertama-tama, aku mencari sumber yang kira-kira dapat
membantuku untuk mengetahui hal tersebut. Tujuan utamaku adalah Dinas
Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kab. Hulu Sungai Tengah
(HST).
Setelah bertanya di jejaring sosial facebook akhirnya
aku mendapatkan beberapa nama. Kupilih sumber yang relatif muda dengan harapan
ia melek teknologi dan mengerti apa yang kumaksud. Eh, ternyata dia pun tidak
begitu ngeh tentang agenda wisata
tahunan kabupatenku. Menurutnya sih,
instansi tempat dia bekerja tersebut belum pernah membuat agenda wisata
tahunan. Hal ini sesuai dengan hasil pencarianku di internet yang tidak
menemukan agenda wisata tahunan, pun agenda kegiatan Kota Barabai untuk tahun
2017 apalagi tahun-tahun sebelumnya.
Beranda web dprd.hulusungaitengahkab.go.id/dispora |
Bahkan dari web resmi pemerintah kabupaten
sendiri, aku tidak mendapatkan informasi yang memuaskan. Hanya tersedia
beberapa artikel tentang pariwisata yang jarang diperbaharui. Meskipun begitu,
hal tersebut cukup membantu untuk menambahkan informasi yang baru sangat
sedikit kumiliki. Setidaknya ada 3 situs web yang berisi tentang pariwisata di
Kab HST yaitu:
hulusungaitengahkab.go.id
disporabudpar.hulusungaitengahkab.go.id
dprd.hulusungaitengahkab.go.id/dispora
Selain itu, untuk melengkapi data aku pun
membaca portal berita online antarakalsel.com dan
dua blog yang berisi artikel tentang kegiatan wisata apa saja yang pernah ada
di Kabupaten HST selama beberapa tahun terakhir. Untuk mendukung informasi
tersebut, aku juga bertanya ke beberapa teman pecinta alam yang pernah beberapa
kali menghadiri acara aruh adat di pegunungan meratus yang masih masuk ke dalam
wilayah Kab HST.
Jadi beginilah hasil rangkumanku dari
beberapa investigasi terpisah dan pengalaman pribadi selama tinggal di Bumi
Murakata ini mengenai agenda wisata Kab. Hulu Sungai Tengah pada setiap
tahunnya.
Aruh Ganal
Aruh ganal merupakan acara syukuran atas hasil panen padi
yang didapat oleh masyarakat yang memang sebagian besar adalah petani. Acara
ini dilaksanakan pada setiap musim panen tiba selama 7 hari. Sehingga jika
ingin menyaksikan acara tersebut, kamu harus datang sesuai waktu panen di desa
tempat diadakannya aruh tersebut. Sebagai
gambaran, pada tahun 2014 acara ini dilaksanakan pada bulan Juli - Agustus.
Aruh ganal ini
dilaksanakan oleh masyarakat Suku Dayak di desa pegunungan Meratus, diantaranya
adalah di Desa Kundan, Kec. Hantakan. Tempat acaranya di balai, yaitu
sebuah aula yang menjadi pusat kegiatan di desa pegunungan Meratus. Ada 3 balai yang
rutin mengadakan acara ini yaitu Balai Bidang, Balai Bangkaung, dan Balai Kumuh
2.
Selain aruh
ganal, ada 2 jenis aruh lainnya
yang juga rutin diadakan oleh masyarakat Suku Dayak setiap tahunnya yaitu aruh
musim tanam (5 hari) pada musim bercocok tanam dan aruh
tolak balak (3 hari) di antara musim bercocok tanam dan musim
panen. Acara aruh ini diisi dengan kegiatan batandik (menari
tarian khas Dayak) disertai pembacaan mantra dan doa oleh Balian (tetua adat)
sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa.
Prosesi Aruh Ganal. Sumber : dprd.hulusungaitengahkab.go.id/dispora |
Pasar Wadai Ramadhan (Ramadhan Cake Fair)
Dari namanya langsung ketahuan bahwa event ini diadakan pada bulan Ramadhan
setiap tahunnya. Wadai artinya kue. Meski begitu di pasar yang buka sebulan penuh ini, tidak hanya
kue yang dijual di sana tapi juga berbagai makanan lain serta minuman yang
dapat dikonsumsi saat berbuka puasa.
Bagi kamu yang berkunjung ke Barabai pada saat bulan puasa, jangan lupa
untuk datang ke Pasar Ramadhan ini. Kamu akan menemukan berbagai jenis
penganan, dari yang biasa sampai yang hanya bisa kamu temukan setahun sekali.
Ya, anggap saja wisata kuliner. Eitts, jangan sembarang datang juga ya karena
pasar ini hanya beroperasi dari jam 2 siang hingga menjelang waktu berbuka
puasa. Biasanya bertempat di dekat lokasi Pasar Baru Barabai.
Barabai Expo
Seperti kota-kota lainnya, Barabai juga punya agenda tahunan berupa expo
atau pameran pembangunan yang berisi stand-stand setiap instansi yang ada di
Kabupaten HST. Bagi kamu yang ingin menyaksikan kegiatan yang diadakan untuk
memperingati hari ulang tahun HST ini wajib hukumnya datang ke Kota Barabai
pada akhir bulan Desember ya.
Barabai Expo 2016. (Dokumen Pribadi) |
Sebagai bahan renungan, jika kuperhatikan Barabai Expo dari tahun ke tahun kualitasnya sama saja. Pengunjung lebih ramai ke stand milik swasta yang menjual barang dagangan daripada mengunjungi stand-stand instansi. Alhasil expo jadi lebih mirip pasar malam daripada kegiatan pameran.
Padahal tujuan utama expo ini adalah untuk mengekspos kegiatan yang
dilakukan oleh dinas-dinas di bawah pemerintahan bupati ke masyarakat
luas. Menurutku pribadi, hal ini dikarenakan penyelenggara dan pengisi
stand yang kurang kreatif mempromosikan dan membuat stand instansi kurang
menarik dibandingkan stand jualan.
Boleh dibilang aku adalah expo hunter yang jika ke setiap kota tidak akan melewatkan acara expo (jika ada) untuk
kusinggahi. Karena dari expo tersebutlah aku dapat mengenal sebuah kota dalam
waktu singkat. Jika penyelenggara dan pengisi stand dapat mengekspos kota atau
instansi yang ada di dalamnya dengan menarik maka perspektif para pengunjung
terhadap sebuah kota juga akan positif. Semoga di tahun-tahun mendatang,
Barabai Expo benar-benar dapat memperkenalkan Kota Barabai yang sesungguhnya
kepada para pengunjung.
Sebenarnya ada beberapa event budaya
(khususnya Suku Banjar) yang juga bisa kamu nikmati saat di Barabai.
Namun, karena waktunya insidentil sehingga aku tidak memasukkannya dalam list agenda wisata Kota Barabai di atas. Sebut saja
pada acara pernikahan, adat pernikahan Suku Banjar yang
masih berlaku di masyarakat Kota Barabai sangat layak untuk dinikmati sebagai
wisata budaya. Mulai dari acara besusuluh, bemandi-mandi, beantaran hahadap, hingga
acara hiburan seperti bejinggung/baungsung, main kuntau, kuda gepang,
mamanda, dan lain-lain. Nantilah kujelaskan satu-persatu jika
kamu ada di Barabai.
Selain itu, dengan tingkat religiusnya
yang masih kental Kota Barabai juga punya beberapa event yang tak terlepas dari
adat budaya Islam. Seperti acara Maulid
Nabi yang dirayakan selama sebulan penuh pada bulan Rabiul
Awal dari desa ke desa di seluruh pelosok kabupaten. Atau acara tanglong yang
merupakan bentuk perayaan di malam ke-21 Ramadhan. Bentuk acara ini berupa
pawai Ramadhan yang dilombakan antar desa atau komunitas masjid.
Nah, jika ingin menyaksikan beberapa event
tersebut. Kamu bisa datang ke Kota Barabai di waktu-waktu terselenggaranya
acara. Meski ada beberapa even yang acaranya insidentil seperti yang kusebutkan
di atas. Semoga minimnya informasi tidak menyurutkan langkah kita untuk mengekplor
lebih banyak wisata budaya di daerah kecil seperti di kabupatenku. Karena
Indonesia terlalu sempit jika hanya melihat dari kacamata kota besar saja. So, visit Barabai and feel the culture!
Agenda expo ini sptnya hampir semua daerah menyelenggarakan ya? Semacam event rutin tahunan
BalasHapusIya, benar Mbak Ririe
Hapussaya selalu suka dengan acara expo begituan, bisa belajar banyak dari mereka pelaku industri, terutama industri kecil :)
BalasHapusSetuju, Mas F. Nugroho.
HapusIni sepertinya tiap taun ada yak?
BalasHapusIya, ini agenda tahunan kota Mas.
HapusRamadhan cake fair di sana apa sama dengan di Jakarta ya? saat ramadhan banyak yang jualan ta'jil ataupun lauk pauk untuk berbuka?
BalasHapusBtw kak, itu font sizenya ukurannya beda-beda gitu. sengaja kah?
Dari segi konsep sepertinya saja. Tapi mungkin jauh lebih ramai di Jkt.
HapusSebenarnya ga sengaja Kak, itu karena saya nulis dan ngeditnya di dua alat yang berbeda. Hehe
Acara-acara kultural di daerah-daerah kadang bikin menggumam "kenapa sih masih gitu-gituan". Tapi jika dimaknai lebih mendalam rasanya "wow, menarik!"
BalasHapusBtw, kenapa font-nya berubah-ubah begitu, mbak?
Harus ke sini supaya bisa bilang Wow!
HapusItu karena bikin draft dan ngeditnya di gadget yg berbeda Mas Ham.
Rindang..
BalasHapusAku jadi tau 1 hal dari tulisanmu.
Bahwa agama Islam bisa masuk melalui adat atau suku mana saja.
Ada banyak event yang bisa dilakukan untuk menyatukan masyarakat. Tidak terkecuali di kota Barabai.
Benar, Mbak Lendy. Bagi Kota Barabai sendiri nuansa religi adalah salah satu ciri khas.
HapusSaya barusan main ke web pemdanya, kok lebih bagus penjelasan di sini ya. :-)
BalasHapusEmm, beberapa agenda tampak mirip dengan agenda yang diselenggarakan di kota lain, hanya saja ada perbedaan nama aja.
Ehehe, eh tapi ga semua sih, di tempat aku malah ga ada.
Iya Mas Andhika, eventnya masih umum. Belum ada karnaval atau event budaya khas kota sendiri.
Hapuswah seru sekali tampaknya.. kegiatannya macem-macem
BalasHapusHayolah main ke sini Mbak Ribka.
HapusRamadhan cake, pasar yg ada saat Ramadhan. Paling ditunggu-tunggu ini apalagi sebentar lagi Ramadhan tiba
BalasHapusIya nih jadi kangen Ramadhan.
HapusAral ganal, di kampung saya tdk ada gituan. Panen, selamatan di sawah. Tp orangnya sedikit
BalasHapusBeda tempat beda budaya Mbak.
HapusWah bener banget expo itu membuat kita mengenal suatu hal secara cepat krn mereka memaparkan semua. Seperti saat di jogja banyak banget expo dan sering dateng
BalasHapusMupeng bgt bisa ngunjungi Jogja Expo. Dulu pernah berkunjung ke Sekaten saja.
HapusWah ada Kuntau ya. Itu beladiri yang kakek saya juga bisa dulu. di Desa Kedaton di OKU Sumsel. Beberapa ciri nama di Sumsel dan Kalsel memang sepertinya mirip ya. Termasuk budaya sungainya. Ikan toman, patin, dll juga masakan pindang2nya aga sama.
BalasHapusSaya jadi sennag kalau ada blogger yg tahu banyak ttg kebudayaan Kalsel. Toss dulu Mas!
HapusJujur saja, saya masih meraba-raba kota Barabai ini.
BalasHapusSaya sama sekali baru dengar dari Mbak
Semoga saya bisa menjadi duta yg baik bagi kota kecil ini.
HapusBarabai itu Kalsel ya mba? Duh pengen banget main ke Kalimantan.. semoga tahun ini kesampaian
BalasHapusYuk, main ke sini Mas.
HapusYa ampun, kuenya menggoda, bikin laper mata sama perut :) aku penasaran pengin ke Barabai Exponya
BalasHapusHwaaa kue-kuenya menggoda. Bikin laper mata sama perut :) aku penasaran sama Barabai Exponya mba
BalasHapusHayukk datang ke Barabai pas Ramadhan dan Bulan Desember, dijamin bakal kulineran terus Mbak. Hihi
HapusWah bagi pecinta kue dan makanan, Ramadhan cake fair bisa jadi destinasi wisata utk mengisi waktu di Bulan puasa. Apalagi puasa kan sebentar lagi, bisa dijadikan andalan daerah sbg penjaring wisatawan asing maupun lokal.. Dishare dan dibagikan ke bang dodon tuh kak haha dia kan hobinya tukang jajan jalan
BalasHapusIya, katanya dia lagi nyiapin budget dulu buat ke Barabai 😂
Hapusenak banget ya agenda wisatanya disana makanan di wadai enak banget itu jadi pingin kesana dan kayanya kelestarian budaya disana masih kental ya
BalasHapusIya,masih kental. Sayang, minim publikasi.
HapusKeren ada ekspo2 tentang sosial budaya kyk gini.
BalasHapusKalau ekspo2 semacam itu jg digelar anak2 daerahnya yang tinggal di Jkt mungkin menarik jg kali ya mbak, seperti yg kpn hari dilakukan anak2 Tidore.
Suamiku org Dayak tapi aku blm eksplor Kalimantan neh, moga ada kesempatan. Sementara ini eksplorasinya di TMII dulu hehe TFS
Ke sini aja Mbak April untuk menikmati Kalimantan langsung di sumbernya. Hehe
HapusWah sepertinya web instansi daerah ku juga tidak menyediakan info. Kalo web "swasta" ada, tapi lebih ke event gaul. Untuk web pemkot, aktif. Cuma yang dinas2 ini yang agak gimana gitu :-)
BalasHapusBtw, nice review n sukses buat expo hunter nya
@ge1212y
Berarti persoalan kita sama saja Mas Jerry.
HapusJadi aku mesti nyiapin budget ke barabai nih. Banyak yang serundan menarik sepertinya. Sayang intuk dilewatkan
BalasHapusOke sip ditunggu Mas Don.
HapusWah seru ya,semoga suatu saat aku bs ke liling indonesia dan mengeksplor yg ada di sana.
BalasHapusKk bs juga lho ngebahas ada apa aja di Barabai
Iya, kayaknya aku perlu lebih bnyak eksplor Barabai di blog aku supaya banyak yg 'ngeh' dg kota ini.
Hapusbiasnaya website pemda emang ga update ya mba. susah banget. padahal tiap kantor pasti punya bagian humas dan media. {padahal agenda wisatanya bagus2 banget. apalagi yang ada hubungnnya dengan makan2. sepertinya pemkab barabai perlu ketemu mba rindang dulu nih.. :-)
BalasHapusSeneng bgt kalau kejadian nih. Hehe. Blogger memang kadang perlu digaet buat publikasi.
HapusWisata religi sama wisata kulinernya yang paling dikangenin di Barabai :D
BalasHapusPulkam atuh Mbak Yanti ;)
Hapus