Jadi ceritanya, dulu sambil menunggu hari wisuda, aku pulang kampung. Waktunya lumayan lama, karena ada jeda sekitar 1-2 bulan dari beresnya urusan skripsi hingga waktu wisuda. Untuk mengisi masa libur tersebut aku diajak mama untuk masuk dalam anggota PKK di desa. Ga minat sebenarnya, tapi hitung-hitung bisa nambah pengalaman. Toh ga ada yang dikerjain juga ini.
Struktur PKK Desa |
Logbook PKK |
Singkat cerita, masuklah aku dalam jajaran pengurus PKK desa. Ga tanggung-tanggung, langsung dimasukkin sebagai ketua Kelompok Kerja (Pokja) 1 yang membidangi masalah keagamaan. Mana paling muda sendiri. Sungguh, anggota kelompok kerjaku ibu-ibu semua. Mana tega main suruh ini itu. Jadi beberapa tugas yang agak pelik, kuhandle sendiri. Termasuk mengisi logbook kegiatan yang banyaknya minta ampun dan rata-rata isinya fiktif itu. Heh.
Goal yang diinginkan aparat desa sih agar PKK desaku bisa bersaing dan bahkan menang di penilaian desa beberapa bulan yang akan datang. Singkat cerita, hari penilaian tiba. Aku yang sudah mulai bekerja terpaksa harus izin ke atasan dengan alasan ada lomba desa.
Deg-degan juga sih, takutnya pas penilaian ditanya macam-macam. Alhamdulillah, semuanya terlewati dengan baik. Hasilnya pun baik. Ga sia-sia perjuangan rapel ini itu. Hihi.
Sekarang ini aku sudah vakum dari kegiatan PKK, fokus kerja di kantor aja. Kadang kalau ada event yang melibatkan pihak di luar desa, barulah aku berhadir.
Yup, sekian ceritaku tentang pengalaman jadi ibu-ibu PKK. Asyik sih, tapi sama sekali bukan passionku. Hihi
Posting Komentar
Posting Komentar