Yeay,
satu lagi novel dari serial cewek detektif yang kutamatkan. Awalnya, aku merasa
sudah membaca novel ini. Tapi sampai hingga akhir cerita aku memutuskan
sepertinya aku belum pernah. Entah, cerita judul yang mana tapi aku agak pernah
baca tentang misteri pembunuhan di pondok liburan. Tapi kalau di novel itu, kunci
ceritanya ada pada rompi yang berkilau di tanah dan menjadi barang bukti.
Sedangkan di novel ini sama sekali tidak ada cerita tentang rompi.
Novel
ini bercerita tentang seorang gadis yang sekolah di SMA East Hasting. Beberapa waktu
terakhir ia selalu mengalami nasib sial di sekolahnya. Bermula ketika ia
dituduh mencontek oleh guru baru yang belum terlalu mengenalnya. Setelah itu
beberapa kasus lain juga terjadi dan selalu melibatkan dirinya. Sialnya, selalu
ada bukti yang menguatkan bahwa Chloe adalah pelakunya. Sejak saat itu, ia
bertekad menyelidiki misteri yang memojokkan namanya ini sebagai tersangka. Dari
sanalah ia kemudian terlibat dalam sebuah jebakan pembunuhan.
|
Untungnya
aku membaca buku ini setelah membaca novel yang berjudul Misteri Pembunuhan
Peter Flosnick. Novel tersebut masih merupakan serial Cewek Detektif, yang
membuatku senang adalah urutan ceritanya sesuai. Ada dua tokoh yang sama di
novel ini dan novel sebelumnya, yaitu Daria Datillo dan Ross. Serta tentu saja
keluarga Chloe, terutama Levesque. Levesque lebih manis dan bersahabat di novel
ini. Chloe juga sudah mulai bisa menerima kenyataan bahwa Levesque adalah ayah
sambungnya. Mungkin karena selama di novel ini, ibu dan adiknya Phoebe sedang mengunjungi
Bryn kakak Chloe di kota lain.
Pada
novel ini aku merasa kesan misteri pembunuhannya hanya semacam tempelan. Kasus
utamanya lebih kepada kesialan-kesialan Chloe di sekolah. Yah meskipun keduanya
berhubungan kasus sebab akibat. Klimaks cerita ini cukup mengerikan. Chloe
berada di posisi antara hidup atau mati. Jujur saja, saat membaca bagian akhir
novel ini aku jadi terbayang-bayang Butcher yang bisa saja dalam sekejap melenyapkan
apapun yang bisa dimakannya termasuk daging manusia.
Oya
aku jadi terobsesi ingin datang ke puzzle
rock, kunci setting di novel ini.
Sepertinya East Hasting itu kecil sekali sampai-sampai Chloe kalau kemana-mana
selalu jalan kaki dan bisa tembus lewat jalan tikus mana saja. Tak disangka
keisengan Chloe menjelajah puzzle rock dapat
menyelamatkan nyawanya di saat-saat genting.
Novel
berdurasi 289 halaman ini sangat enak dinikmati. Pertama, karena aku memang
suka ceritanya. Kedua, aku suka bahasa terjemahannya. Ketiga, cerita ini
membuat aku merasa remaja lagi. Sebelumnya sudah kuceritakan kan kalau serial
Chloe inilah yang menemani masa remajaku?
Amanat
dalam novel ini :
- Kalau punya minat terhadap sesuatu, jangan kebabalasan. Seperti yang dilakukan oleh Davis Kaye, sehingga ia dimanfaatkan oleh orang lain.
- Jangan membenci orang lain hanya karena dia lebih hebat daripada kamu seperti yang dilakukan oleh Sarah, Daria, Rick, dan Davis.
- Percuma menjelaskan bahwa kita tidak bersalah ke semua orang. Lebih baik mencari bukti untuk menunjukkan bahwa kita benar. Itulah yang dilakukan oleh Chloe.
So, kesanku dengan novel
ini tentu saja menyenangkan. Sangat cocok dibaca oleh pecinta teka-teki dan
misteri. Bagiku tentu saja membaca novel ini adalah hiburan.[]
menemani masa remaja. berarti baca novel yg ini jadi merasa nostalgia ya, ehehe.
BalasHapusbtw, sampul bukunya terlihat seperti komik ya. 😅
waw, responnya positif berarti ya mbak
BalasHapusaku sih agak kurang ngeh sama novel atau bacaan terjemahan, kayak nggak nyambung gitu, padahal sih sebenarnya hanya belum terbiasa saja
salut sih sama mbak Rindang, udah suka banget sama novel teka-teki terjemahan macam ini sejak remaja
kereeeen
💕
Ah.. Seru juga ya. Membaca novel remaja membuat kita berasa masuk ke dunia remaja lagi ya.. Dan kalimat-kalimat yang lebih ringan untuk di cerna
BalasHapusCerita dari Novel ini, kayaknya sangat cocok itu mereka yang berprofesi penyidik. Tapi dari satu sisi, setiap orangpun harus paham dengan yang namanya teliti. Baik dengan perkataan juga dengan perbuatan, sebab orang lain bisa memanfaatkan hal tersebut yang menjebak kita untuk melakukan aksinya. Salam hati-hati.
BalasHapus:)
Kalau aku suka juga novel detektif. Deg-degan dan selalu bikin penasaran ya kalau sudah membacanya.
BalasHapusUntuk novel yg ini aku sih belum baca. Sepertinya bagus ceritanya.
Ini semacam series atau cerita bersambung gitu kah Kak? Nggak ada 300 halaman ya pasti dibacanya juga sambil menikmati hihi, jadi keinget tumpukan yang belum terjamah
BalasHapusY ampun serem kayaknya. Padahal aku penikmat buku dan serial detektif pas masih muda. Tapi sekarang minatku berubah. Hoho
BalasHapusmakasih reviewnya belum baca
BalasHapusDari awal tadi udah penasaran baca judulnya, eh setelah dibaca isinya ternyata tentang novel hahhaha
BalasHapusDulu aku suka baca novel, tapi jarang sih yang tentang detektif gini. Sepertinya menarik untuk dibaca ya mbak.
Sepertinya aku cukup tertarik setelah membaca amanatnya tadi. Mau tau aja sih, gimana jadinya si Chloe ini kelak, apakah dia berhasil mengalahkan segala kesialan yang dialami di sekolah. Menarik.
BalasHapusMenarik ya Mbak sepertinya novel ini. Penuh misteri. Dan pastinya kita akan merasa jadi remaja lagi. Hehehe.
BalasHapusdulu seneng banget baca novel detektif, baca tulisan ini jadi mengingatkan hobi yang sudah lama tidak dilakukan
BalasHapusudah lama ga baca novel
BalasHapustp sy suka novel detektif
kadang klu penasaran liat endingnya sebelum menamatkan hahaha
Saya juga termasuk yang suka dengan novel misteri yang ada detektifnya. Seru, jadi ingin ikut memecahkan masalahnya.
BalasHapusApalagi kalau sampai ada yang mendekati kematian seperti kisah Chloe, jadi ikutan merinding...
Naah...Rindang niih...
BalasHapusAku barusan nonton Criminal Minds-nya Lee Jun Ki.
Genrenya persis kaya novel Jebakan Pembunuhan.
Hiihii..
Wah lamanya ga baca cerita detektif terakhir Conan, hihi. Jadi pengen baca genre ini, supaya keluar dari zona nyaman
BalasHapusIni novel tipe tipe aku banget. . Secara aku ckup suka dengan novel macam horor, misteri, thriller, bikin penasaran ke halaman selanjutnya terus wkwk
BalasHapusBdw ini bhasanya mudah di pahami ga mba??
Aku waktu remaja juga paling suka genre detektif Mba Rindang, cuma lebih suka yg bergambar alias komik. Kalau novel lebih suka sci-fi atau rom-com :D
BalasHapusKepo sm koment mb lendy. Sama ya gendrenya? Criminal mind korea mengadopsi criminal mind versi barat.. Kyknya klo ad novel sejenis seru sih.. Hhe
BalasHapusWah asik bener tapi eny agak takut kalo baca full tpi dari cerita singkat ketahuan bgt kalo ini novel bagus hhi
BalasHapuswah jadi kangen baca novel detektif remaja jaman aku smp dulu
BalasHapusDuh,berat neh kalau bacaan gini tapi liat covernya bikin pengen baca. hehe Pesan-pesan dari novelnya bagus, sukaaaa
BalasHapusAku jadi kepengin baca novel detektif juga ih. Dulu waktu masih sekolah, aku suka banget sama Lima Sekawan-nya Enyd Blyton. Ceritanya seru2. Aih, jadi kangen kepengin baca lagi.
BalasHapus