Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Bakti Sosial Bersama FLP Barabai

15 komentar
Bulan Ramadan adalah bulan kebaikan. FLP Barabai pun tak ingin ketinggalan menebar kebaikan di bulan yang suci ini. Oleh karena itu pada hari Minggu, tanggal 3 Juni 2018 yang lalu diadakan kegiatan Bakti Sosial bersama FLP Barabai di Panti Asuhan Amanah yang berlokasi di Birayang, sebuah kota kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Bentuk bakti sosialnya adalah pemberian donasi dalam bentuk apa saja, mulai dari dana, pakaian, makanan, hingga peralatan tulis. Sumber pengumpulan donasi dari anggota FLP dan siapa pun yang ingin berpartisipasi. Waktu penggalangan dananya cukup singkat, hanya sekitar satu minggu. Namun, barang-barang yang terkumpul subhanallah banyaknya.
Foto bersama anak-anak panti

Sebelumnya aku mau cerita dulu mengenai panti yang diasuh oleh Bapak H. Abdul Jabar ini. Jumlah penghuni panti sekitar 32 anak, dengan range usia yang cukup luas mulai dari usia TK hingga sekolah menengah atas. Dari total jumlah tersebut, ada 18 laki-laki dan 14 anak perempuan. Mereka tinggal di panti asuhan ini karena jarak sekolah yang jauh dengan rumah, karena keterbatasan finansial keluarga, atau karena kondisi mereka yang yatim piatu. Panti asuhan ini berfungsi seperti asrama di pondok pesantren, karena mereka bisa belajar ilmu agama di sini. Sedangkan untuk memperoleh ilmu umum mereka bersekolah di sekolah-sekolah yang terdapat di sekitar panti. Sebagian besar dana untuk kegiatan panti berasal dari sumbangan para donator tetap. Pada bulan Ramadan seperti ini biasanya ada banyak kegiatan donasi dan buka bersama yang diadakan di panti ini.



Aku yang tergabung dalam organisasi kepenulisan ini pun ikut bersemangat mengikuti kegiatan ini. Sekitar jam 2 siang kami sampai di lokasi panti, di Jalan Gerilya Birayang, Kec. Batang Alai Selatan, Kab. HST. Ternyata kedatangan kami sudah ditunggu oleh pengurus dan para penghuni panti. Meski jumlah mereka kurang lengkap, karena sebagian sudah ada yang pulang ke rumah keluarga mereka menjelang libur lebaran. 

Games

Acara formal pun dimulai dengan pembukaan, sambutan, dan doa. Acara non formal kemudian menyusul dan diisi dengan kisah berhikmah, kuis, dan games. Di setiap sesi hiburan tersebut terdapat beberapa doorprize kecil yang dibagikan. Anak-anak yang mendapatkan bingkisan tersebut tentu saja menjadi senang. Pada sesi games, bukan hanya anak-anak panti yang berpartisipasi, kami dari anggota FLP pun ikut ambil bagian menjadi peserta games seseruan ini. Meskipun tidak serius, tapi tentu saja setiap dari kami berusaha selalu menghindar dari hukuman. Sesi games ini seru sekali, setiap individu dan kelompok berusaha melakukan yang terbaik agar tidak menjadi bahan sorakan karena harus dihukum. Meskipun setelah menyelesaikan tugas hukuman akan ada bingkisan kecil menanti. 

Semua ikut berpartisipasi

Yang membuat kami terharu ketika ada seorang anak panti yang kebetulan ‘dihukum’ lalu diminta menceritakan kisah bermakna. Ia lalu bercerita tentang dirinya yang seorang mualaf. Ia berasal dari Desa Datar Batung, sebuah desa di pegunungan Meratus. Sebelumnya ia adalah penganut agama Hindu Kaharingan yaitu kombinasi antara agama Hindu dan kepercayaan animisme yang memang masih banyak dianut oleh suku Dayak Meratus. Ia masuk Islam setelah diajari agama oleh kepala sekolah waktu ia SD dulu. Alhamdulillah, bukan hanya ia seorang ternyata juga ada satu anak panti lagi yang mualaf dan berasal dari desa yang sama dengannya.

Sekitar pukul 16.00 acara berakhir dan ditutup dengan sesi foto bersama. Ikut kegiatan seperti ini membuatku belajar harus lebih banyak bersyukur dengan apa yang kumiliki sekarang. Keluarga, iman Islam, dan nasib yang lebih baik daripada mereka seharusnya membuatku hidup bersemangat dan pantang menyerah. Semoga lain waktu aku bisa ikut kegiatan sosial seperti ini lagi dan dapat selalu memberi manfaat bagi sesama.[]

Anggota FLP Barabai
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

15 komentar

  1. Terus melakukan kegiatan yang positif mbak rindang😚

    BalasHapus
  2. mumpung masih dalam bulan ramadhan.. saatnya berlomba2 menggapai pahala.. :)

    BalasHapus
  3. Hehe rame yah mba emang ya kalo bulan suci ini identik dengan berbagi..

    BalasHapus
  4. gak tau ada panti di daerah birayang mba,baru tau nihh..hiks

    BalasHapus
  5. Senangg ya mbaa rasanya bisa berbagi dengan orang yg membutuhkan hehe apalgi di bulan ramadan yaa, smoga berkahnya makin banyakk hehe

    BalasHapus
  6. Wah mba rindang, semoga kegiatan nya berlanjut terus dan memberi banyak manfaat hihihi

    BalasHapus
  7. Waaah, aku baru tau kalo ada FLP Barabai juga *kudet >.<

    Betewe, kegiatannya bakti sosialnya keren banget deh. Salut buat teman-teman yang selalu peduli dengan sesama :)

    BalasHapus
  8. Alhamdulillah, banyak ya :* semoga dapat melaksanakan ini tiap tahun. hehe

    BalasHapus
  9. senangnya bisa berbagi apalagi di bulan ramadan

    BalasHapus
  10. aku dari dulu kepengen ikutan FLP tapi ga jadi2, waktunya itu lho, anak2 FLP keren2

    BalasHapus
  11. Wah aktif ya FLP Barabai? Kereeenn ada kegiatan sosialnya. Moga berkah :D
    Saya semenjak pindah ke Jkt malah blm pernah lagi nge-FLP hehe... Pdhl di SBy dulu aktif.

    BalasHapus
  12. Lebaran 2 tahun lalu saya dan teman² kantor juga ngadain buka bersama dengan anak yatim piatu.. salut banget sama mereka

    Semoga kita semua selalu diberikan rejeki sehingga bisa berbagi ke sesamanya ya mba

    BalasHapus
  13. Kegiatan yang positif,Mbak. Melalui kegiatan sosial seperti itu, bisa membuat kita banyak bersyukur juga ya...

    BalasHapus
  14. Alhamdulillah bisa berbagi ya. Penting banget agar kita senantiasa ingat untuk bersyukur. Anyway aktif nih di FLP Mbak Rindang

    BalasHapus
  15. Baksos! Asyiknya!
    Bulan Ramadan memang saatnya berlomba lomba memberi kebahagian bagi orang lain. Biasanya animo tinggi. Kami di Jepara bikin acara donasi juga, bentuknya sembako & uang tunai tuk orang-orang tua yg rumahnya masih semi permanen.

    BalasHapus

Posting Komentar