Daftar Tes CPNS Pasca Bencana - Blog Rindang Yuliani

Seperti yang sudah kita tahu, tepat satu minggu yang lalu, telah terjadi gempa dan tsunami yang melanda tiga kabupaten/kota di Sulawesi Tengah. Ketiga kabupaten/kota tersebut adalah Palu, Donggala, dan Sigi. Infrastruktur kota dan perumahan warga luluh lantak, bahkan listrik baru dapat dinyalakan kembali beberapa hari kemudian.

Pada tulisan kali ini, aku tidak akan menyoroti bagaimana nasib semua korban bencana alam di sana. Namun, aku akan lebih fokus kepada pada job seeker yang menjadi korban gempa dan tsunami di Palu dan sekitarnya. Job seeker yang kumaksud disini adalah mereka yang berminat menjadi PNS. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, PNS masih merupakan salah satu pekerjaan yang aman dan nyaman.

Pada Bulan September lalu, pemerintah mulai mengumumkan pembukaan pendaftaran CPNS secara serentak di seluruh Indonesia. Sistem online-nya memungkinkan siapa pun bisa mendaftar untuk penempatan kerja di daerah mana saja. Nah, aku teringat dengan Kota Palu, adakah yang memilih untuk mendaftar di sana pasca gempa dan tsunami yang cukup mengerikan?

Mungkin akan tetap ada, terutama bagi penduduk asli kota tersebut. Bisa juga hal tersebut menjadi peluang bagi pendaftar dari luar daerah yang nekat dan memang sangat berminat menjadi PNS. Wong, penduduk asli sana saja yang punya uang dan keluarga di luar Palu ingin segera terbang dari sana. Dari situs SSCN yang kulihat untuk penempatan Provinsi Sulawesi Tengah jumlah pendaftarnya memang masih cukup sedikit jika dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Sulawesi. 

Bagaimana caranya mendaftar tes CPNS pasca bencana? Ini adalah pertanyaan yang berputar-putar di kepalaku. Untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari saja sulit, apalagi harus mengurus berkas-berkas dengan fasilitas seadanya. Komputer, printer, mesin scan, dan peralatan elektronik yang harus digunakan dalam masa pendaftaran darimana mereka bisa mendapatkannya jika seisi rumah sudah hancur lebur?

Pengumuman perpanjangan masa pendaftaran dari BKN menurutku pasti ada hubungannya dengan situasi yang terjadi di Sulawesi Tengah. Bukan hal yang mustahil jika berkas-berkas paracalon pelamar di sana hilang ikut tenggelam bersama tanah yang bergejolak, atau musnah tersapu air bah. Semoga hal tersebut bisa dipermudah oleh instansi yang terkait.

Pertanyaan selanjutnya, apakah instansi di Kota Palu sudah bisa pulih sepenuhnya seminggu pasca bencana? Bagi instansi yang bangunannya masih utuh, mungkin pelan-pelan sudah bisa kembali beroperasi. Bagaimana dengan yang bangunan kantornya luluh lantak? Mungkin akan perlu waktu lama memulihkan sistem pelayanannya terhadap masyarakat.

Masalah lainnya menurutku adalah kecepatan jaringan internet. Dengan jaringan internet senormal di sini saja, susahnya menembus web sscn masih tarasa. Kadang masih ada trouble meski sudah dilakukan maintanance pada hari Minggu lalu. Bagaimana dengan mereka yang di sana, masih bisakah menghadapi kondisi begini dengan segala keterbatasan?

Dari segi psikis, mental para calon pelamar juga mungkin masih syok pasca musibah yang mereka alami. Belum lagi jika ada anggota keluarga yang meninggal atau bahkan hilang di balik reruntuhan. Kehilangan rumah tinggal dan harta yang selama ini dimiliki mungkin juga tidak akan mudah mereka terima. Bukan tidak mungkin hal tersebut akan mempengaruhi semangat mereka untuk mendaftar tes CPNS.

Hal-hal di atas sepertinya terlihat kecil tapi sebenarnya besar. Pihak-pihak yang berwenang dan ingin menolong harus segera mengatasi hal ini, selain persoalan primer lainnya. Semoga mereka yang mengalami musibah ini selalu diberikan ketabahan dan tetap bersemangat untuk melakukan pendaftaran CPNS. Karena itu adalah salah satu ikhtiar untuk memulihkan masa depan mereka yang sempat buram karena dilanda gempa dan tsunami.[]