Hari Raya
Idul Fitri sebentar lagi akan tiba. Sudah siap menyambutnya, Guys? Kali ini aku
akan bercerita tentang tradisi keluargaku saat lebaran. Kegiatan keluarga
besarku saat lebaran biasanya selalu sama setiap tahun.
Kuberi judul
rundown karena memang tradisi ini
terjadi selama seharian penuh hari raya pertama. Mari kita mulai sejak pagi pertama Hari Raya
Idul Fitri. Di pagi hari raya pertama ini biasanya otakku masih loading karena jam biologis masih
terpengaruh Ramadan yang harus bangun sahur. Efeknya ketika selesai salat subuh
dan mandi, agak canggung untuk sarapan.
Di Hari Raya
Idul Fitri biasanya kami sekeluarga makan berat dulu baru ke masjid untuk salat
Ied. Jarak dari rumah ke masjid itu sekitar satu kilometer, meski begitu aku paling
suka jalan kaki menuju masjid. Supaya banyak bertemu orang, biasanya kan yang
merantau pada pulang kampung lebaran gini. Kalau ketemu biasanya langsung
salam-salaman.
Sepulang
salat Ied, kami sekeluarga balik ke rumah dulu baru kemudian sowan ke rumah kakek yang tidak terlalu
jauh jaraknya. Mungkin sekitar satu kilometer juga tapi dengan arah yang
berbeda dari masjid.
Di rumah
kakek, biasanya sudah ada anak-anak dan cucu-cucu kakek lain yang sudah
berkumpul. Nenek akan menyediakan banyak penganan untuk dinikmati bersama-sama.
Selain anak
cucu, di rumah kakek juga biasanya banyak tetangga dan kerabat lain yang
berkunjung. Kakek memang salah satu tokoh yang dituakan di sekitar kampung
kami. Selama proses tamu bertamu ini keluarga kami sibuk berkumpul di ruang
tengah atau halaman rumah. Yang paling heboh tentu anak-anak, mereka senang
berkumpul dengan teman-teman seumurannya.
Pada jam-jam
segini juga biasanya aku berkunjung ke rumah mertua. Kalau tidak jadwal salat
di masjid dekat rumah beliau. Jarak rumahku dan rumah mertua hanya sekitar 5
km. Jadi tidak ada kata mudik karena cukup dekat. Di rumah mertua biasanya aku
dan suami menikmati ketupat yang sering dimasak mama saat lebaran.
Kembali ke
rumah kakek, acara kumpul-kumpul keluarga biasanya berlanjut hingga sore karena
tamu (kebanyakan dari kalangan keluarga) yang datang silih berganti. Beberapa
tamu tersebut bahkan ada yang menginap, semakin ramailah rumah kakek.
Pada malam
hari, kami biasanya kembali ke rumah masing-masing. Makan malam bersama
keluarga kecil atau jalan-jalan di kota kecil kami yang pada malam itu cukup
ramai. Kebersamaan tersebut berlanjut hingga waktu tidur tiba.
Di hari raya
kedua hingga hari terakhir libur lebaran biasanya rundown tersebut
terulang sesekali. Selama masih ada tamu
yang datang selama itu pula lebaran rasanya mampir di kampung kami.[]
Posting Komentar
Posting Komentar