Semua orang tentu saja tidak ingin terkena
Covid-19 yang sedang mewabah saat ini. Tidak mudah karena persebaran virusnya
semakin masif saat ini. Dalam sehari jumlah orang yang terpapar terus
bertambah. Tapi juga bukan hal mustahil untuk mencegahnya selama kita mengikuti
anjuran pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan selama pandemi ini
terjadi.
Aku pribadi berdomisili di daerah yang jauh dari
kota besar yang mendapatkan label ‘transmisi lokal’. Meski begitu perasaan
was-was tetap ada. Di ibukota kabupatenku yang berjarak 30 menit dari rumah hingga
hari ini jumlah orang yang tedeteksi positif Covid-19 ada 3 orang walau OTG.
Berikut adalah 5 hal yang kulakukan untuk mencegah
paparan virus corona.
Tidak keluar rumah jika tidak mendesak
Karena kantorku melakukan kebijakan half wfh jadi aku hanya ke kantor setiap
dua hari sekali. Selain ke kantor, aku hanya keluar rumah untuk membeli bahan
makanan. Itu pun biasanya waktunya sebelum atau setelah bekerja agar tidak
perlu bolak-balik keluar rumah. Sisanya aku di rumah saja, benar-benar tidak
kemana-mana sudah hampir satu bulan terakhir ini.
Pakai masker saat keluar rumah
Semua orang, baik sehat atau sedang sakit sekarang
ini dianjurkan pakai masker kain. Masker medis hanya untuk tenaga kesehatan.
Aku punya beberapa stok masker kain, ditambah beberapa waktu yang lalu juga
baru beli lagi. Sehingga masker-masker itulah yang kugunakan secara bergantian
saat keluar rumah. Jika sudah berada di dalam rumah atau kantor, barulah aku
melepaskannya.
Jaga jarak (physical distancing) dengan orang lain
Aku benar-benar menjaga jarak dengan orang lain. Lebih
karena takut aku menularkannya ke orang lain (terlebih ke orang yang aku
sayang) daripada aku takut tertular. Karena seperti yang kita tahu positif
Covid-19 bisa saja tanpa gejala. Salaman tidak lagi kulakukan bahkan untuk
ranah formal di kantor, apalagi di kantor penyesuaian layanan juga dilakukan
agar petugas bisa tetap jaga jarak dengan pelanggan.
Cuci tangan pakai sabun
Cuci tangan pakai sabun setelah memegang benda
atau menggunakan fasilitas umum sudah biasa aku lakukan sejak sebelum ada wabah
ini. Jadi ketika anjuran ini diumumkan secara masif, aku tidak terlalu
kesulitan melakukannya. Sedang handsanitizer
hanya kugunakan ketika tidak ada air mengalir dan sabun. Agak ngeri aja
kalau aku makan atau memegang bagian tubuh yang lain dengan bahan kimia ada di
tanganku.
Hal ini pulalah yang membuatku agak anti
disinfektan yang disemprotkan ke seluruh badan. Setahu aku zat-zat yang ada di
dalam disinfektan itu karsinogenik, bisa menyebabkan kanker jika terus menerus terpapar
ke tubuh dalam waktu yang lama. Disinfektan cukup untuk benda-benda yang ada di
fasilitas umum atau bagian-bagian di dalam rumah yang sering disentuh oleh
kulit tubuh kita. Penyemprotan disinfektan di jalan-jalan menurutku pemborosan
dan kurang efektif, kecuali ada banyak orang guling-guling di aspal seperti di
atas kasur.
Meningkatkan imunitas
Setiap orang punya cara masing-masing untuk
meningkatkan imunitas. Aku melakukannya dengan cara selalu merasa bahagia,
berpikir positif, makan-makanan yang
sehat, istirahat cukup, berjemur di bawah sinar matahari pagi, dan olahraga. Selain
itu aku melakukan hal-hal menyenangkan selama #dirumahaja. Imunitas tinggi
dapat membuat tubuh kita sehat dan terhindar dari paparan virus apapun.
Itulah 5 hal yang kulakukan agar terhindar dari
paparan virus corona. Caramu bagaimana Gengs? Yuk ceritakan di kolom komentar. []
Posting Komentar
Posting Komentar