Di masa pandemi Covid-19 ini masker jadi naik
tahta. Keberadaannya menjadi trending
topic di sebagian jagat raya. Kali ini aku akan menulis beberapa FAQ
tentang masker.
Masker itu apa?
Ini sebenarnya pertanyaan sepupuku yang masih
kecil. Mengapa ada skincare yang
disebut masker? Lalu mengapa juga ada kain atau bahan lain juga disebut masker?
Bagi otak anak-anaknya, satu kata seharusnya hanya merujuk pada satu jenis
benda.
Aku mencari jawaban sesederhana mungkin agar bisa
diterima oleh otak cerdasnya. Masker artinya penutup wajah, jika dalam bahasa
Inggris mask artinya topeng. Untuk masker
dari jenis skincare penggunaannya kan
jelas menutupi seluruh bagian wajah kecuali mata dan mulut. Begitu juga masker
kain atau dari bahan lain, fungsinya untuk melindungi wajah, tepatnya bagian
hidung dan mulut.
Mengapa harus menggunakan masker?
Di masa pandemi sekarang ini penggunaan masker
sangat penting agar menghindari penularan virus corona. Virus corona diketahui
dapat menular lewat droplet (cairan)
tubuh, oleh karena itu salah dua bagian tubuh (hidung dan mulut) tempat
keluarnya droplet harus ditutupi. Jadi fungsi masker adalah untuk menahan droplet sendiri dan mencegah droplet dari orang lain masuk lewat
hidung dan mulut kita.
Selain di masa pandemi Covid-19 ini, penggunaan
masker juga penting saat terjadi kabut asap. Di musim kemarau dengan intensnya
kebakaran lahan, asap yang mengandung senyawa berbahaya bagi tubuh merebak di
udara. Agar tidak terhirup langsung oleh manusia, oleh karena itu kita harus
menggunakan masker.
Siapa yang harus menggunakan masker?
Dulu anjuran pemerintah menggunakan masker hanya
untuk orang yang sakit karena untuk mengamankan stok masker medis yang mulai
langka. Seiring dengan meningkatnya jumlah orang yang terpapar virus corona
maka pemerintah mewajibkan semua orang baik sehat atau sakit untuk menggunakan
masker. Untuk mengamankan masker medis bagi para tenaga kesehatan, maka
masyarakat awam dianjurkan untuk menggunakan masker yang terbuat dari kain.
Bagaimana penggunaan masker yang benar?
Pada suatu ketika tersebar kabar tentang
penggunaan masker medis yang benar adalah bagian putih di luar dan bagian
berwarna di dalam. Tidak berapa lama setelahnya kabar tersebut dibantah lagi
oleh berita baru bahwa pemakaian masker seperti itu hanya dianjurkan untuk
orang yang sakit.
Dari informasi yang saling bertentangan tersebut, aku menyimpulkan
bahwa semua bentuk penggunaan masker itu benar. Yang lebih penting diperhatikan
adalah kita harus menghindari menyentuh bagian dalam dan luar masker setelah
digunakan, apalagi masker milik orang lain. Langsung cuci setelah satu kali
penggunaan untuk masker kain dan langsung buang untuk masker sekali pakai.
Kapan dan di mana kita harus menggunakan masker?
Di masa wabah seperti ini, penggunaan masker harus
dilakukan di semua tempat kecuali di dalam rumah. Pokoknya di semua waktu kita
keluar rumah.
Bagaimana cara membuat masker (kain)?
Aku tidak akan menjawab pertanyaan ini dengan
detail karena ada banyak tutorial penggunaannya di luar sana. Yang jelas di
saat seperti ini ada banyak orang yang mulai memproduksi masker kain, baik
untuk digunakan sendiri (DIY) atau memang untuk berjualan.
Dari sudut pandang diriku yang kemampuan jahitnya
masih dangkal, tingkat kesulitan membuat masker ini cukup rendah. Jika aku
punya banyak waktu mungkin aku akan mencoba menjahitnya sendiri.
Di mana kita bisa membeli masker?
Seperti yang sudah kusinggung di atas, ada banyak
orang yang mulai menjual masker kain maka tidak terlalu sulit untuk
menemukannya di toko-toko yang masih buka. Toko online yang menjual masker kain
jauh lebih banyak. Khusus untuk masker medis biasanya dijual di apotek.
Jenis masker kain apa yang kupakai?
Aku sendiri sudah punya 3 masker kain. Dua
diantaranya sudah kumiliki sejak musim kabut asap yang lalu. Satu baru beli
saat pandemi ini. Sebenarnya masih ada satu lagi tapi hilang tercecer entah di
mana.
Masker yang paling kusukai adalah masker kain
model lipit dengan karet yang sudah tersambung sebagai talinya. Masker dengan
tali yang terbuat dari tali aku kurang sreg. Ribet karena harus mengikat lagi,
itu pun belum tentu kuat, bisa lepas sewaktu-waktu.
Model masker dengan tali karet yang hanya
dikaitkan ke telinga tentu tidak cocok untukku karena aku menggunakan kerudung.
Masker jenis lain yang baru keluar baru-baru ini adalah masker scuba. Ini paling
cocok untuk laki-laki sih. Kalau mereka menggunakannya terlihat keren saja.
Well, itu
adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai masker. Apakah kamu
punya pertanyaan lain lagi? Silakan tulis di kolom komentar ya.[]
Posting Komentar
Posting Komentar