Sudah hari ke berapa kalian #dirumahaja Guys? Istilah
dalam tagar tersebut bukan merupakan hal yang aneh lagi sejak pandemi Covid-19
terjadi di Indonesia. Istilah-istilah lain juga mulai lazim diucapkan seperti physical distancing, work from home (WFH), ODP, PDP, lock down, dan lain sebagainya. Sejak mewabah di Wuhan, Cina awal tahun 2020,
penyakit yang disebabkan oleh virus corona model baru ini, menyebabkan berbagai
kondisi sosial berubah.
Sebelum bicara lebih jauh, aku ingin meluruskan
beberapa istilah utama yang artinya mirip tapi sebenarnya berbeda. Pertama,
virus corona (corona virus) adalah
nama virusnya secara umum, sedangkan nama ilmiah dan spesifik dari WHO
adalah SARS-CoV-2. Nama penyakitnya
sendiri adalah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Jadi clear ya untuk penggunaan ketiga kata tersebut. Istilah-istilah
lainnya di atas bisa ditemukan di website lain.
Indonesia terhitung baru waspada terhadap pendemi
ini sejak bulan Maret 2020 karena ada dua WNI yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Sejak saat itu jumlah penderita positif Covid-19 terus meningkat. Oleh
karenanya Pak Presiden mengeluarkan maklumat untuk melakukan aktivitas belajar,
bekerja, dan beribadah #dirumahaja agar persebaran SARS-CoV-2 terhambat.
Aku sendiri tetap keluar rumah untuk bekerja
dengan shift 2 kali seminggu. Kantorku
termasuk yang tidak bisa menerapkan full
WFH karena bidang kerjanya mengharuskan pekerja ada di kantor. Selain itu aku
hanya pergi keluar untuk belanja kebutuhan makanan. Sisanya #dirumahaja. Nulis,
baca, dan main medsos.
Salah satu tulisan yang kutulis selama pandemi kuikutkan dalam program FBB Kolaborasi. Program ini adalah program bulanan dari komunitas FBB untuk anggotanya agar menulis bareng-bareng tentang satu tema. Tema FBB Kolaborasi bulan ini adalah Covid-19. Kalau kalian gimana cara menyibukkan diri selama pandemi, Guys?
Pandemi Covid-19 ini merupakan sejarah baru bagi
Indonesia bahkan dunia. Proses penularannya yang sangat cepat dan jumlah korban
meninggalnya yang sangat banyak membuat pemerintah melaksanakan protokol
kesehatan dengan cukup ketat. Ada banyak hal yang sudah terjadi ‘berkat’
pandemi ini, antara lain yaitu:
1. Sekolah
Diliburkan
Untuk mencegah persebaran
virus, banyak sekolah yang meliburkan siswanya dan melaksanakan pembelajaran
daring. Bahkan ada banyak pesantren yang memulangkan santrinya.
2. Karyawan
Bekerja dari Rumah
Perusahaan dengan sektor
pekerjaan yang bisa di-handle dari
rumah memilih untuk ‘merumahkan’ karyawannya. Hal ini untuk mengurangi
interaksi sesama karyawan dan menghindari paparan virus yang mungkin saja
berada di tempat publik termasuk angkutan umum.
3. Beribadah
di Rumah
Sudah sejak beberapa
minggu yang lalu salat Jumat di masjid diganti menjadi salat zuhur di rumah
saja. Alasannya sama, agar mengurangi kerumanan dan persebaran virus corona
terutama di daerah dengan zona merah.
4. Tempat
Wisata Ditutup
Sistem lock down yang diberlakukan beberapa
kota berimbas pada sektor wisata. Tempat wisata yang biasanya menjadi tempat
berkumpul banyak orang dianjurkan ditutup untuk mengurangi jumlah orang yang
positif Covid-19.
5. Pusat
Keramaian Sepi
Seperti tempat wisata,
tempat keramaian yang bahkan tanpa pengelola pun sepi. Sebagian besar orang
memilih untuk di rumah saja, mengikuti anjuran pemerintah hingga keadaan
dinyatakan aman dari pandemi Covid-19.
6. Stok
Masker dan Handsanitizer Langka
Kedua barang ini adalah
barang yang paling dicari ketika isu virus corona ini mulai merebak. Kelangkaan
terjadi di mana-mana karena semua orang berbondong-bondong membelinya untuk
proteksi diri.
7. Terjadi Panic Buying
Beberapa gelintir
masyarakat yang panik karena ketersediaan bahan pangan dan rumah tangga yang
semakin menipis, berbelanja dalam jumlah besar. Padahal ini sangat merugikan
orang lain. Meskipun lock down, pemerintah
pasti akan mencari cara untuk tetap menjamin ketersediaan bahan pangan.
8. Kedekatan
dengan Keluarga Bertambah
Ini adalah salah satu sisi
positif dari sekian banyak kondisi chaos akibat
virus corona. Karena semua orang sekarang lebih banyak berada di dalam rumah,
interaksi antar-anggota keluarga jadi semakin meningkat. Hal ini tentu
menyenangkan mengingat jika di hari biasa hal ini jarang terjadi.
9. Kesadaran
Hidup Bersih Semakin Meningkat
Kesadaran hidup bersih dan
sehat semakin meningkat berkat adanya virus ini. Diharapkan meski wabah telah
berlalu kesadaran ini tetap ada. Bukan hanya untuk menghindari Covid-19 tapi
juga untuk menjadikan lingkungan di sekitar selalu sehat dan bersih.
10. Kualitas Udara
Meningkat
Dengan berkurangnya
aktivitas outdoor, polusi udara juga semakin berkurang. Jumlah kendaraan
bermotor yang turun ke jalan jumlahnya jauh menurun. Hal ini membuat kualitas
udara meningkat menjadi lebih bersih.
Demikian kondisi terkini Indonesia tercinta
‘berkat’ adanya pandemi Covid-19. Ambil hal-hal baik dan buang hal-hal buruk. Stay health and safe! []
Tulisan ini diikutsertakan dalam FBB Kolaborasi Komunitas Female Blogger of Bnjarmasin.
Yang terasa hikmahnya ada lah keluarga kumpul dan udara terasa semakin Berlin. Alhamdulillah. Terlepas dari kepanikan dan parno animation virus ini, banyak half yang masih bisa disyukuri
BalasHapusSaya juga masih keluar rumah untuk bekerja, tapi untungnya tak full-time lagi
BalasHapusSaya senang banget pas tahu kondisi udara membaik dengan berkurangnya polusi. Langit jadi terlihat biru dan indah.
BalasHapusKebetulan dari dulu di rumah aja jadi gak dihitung berapa ahri udah wkwk. Tapi yang paling kerasa memang kalau weekend biasanya jalan-jalan, sekarang tetap #dirumahaja. Smeoga pandemi ini cepat berakhir aamiin
BalasHapusSelalu bersyukur atas setiap yang terjadi yaa, Mba. Semenjak pandemi ini, kebersamaan suami di rumah jadi full time. Kerasa banget aku yang lagi hamil besar gini. Bonding sama suaminya jadi kerasa banget.
BalasHapusBener banget mba..... Covid ini menjadi sejarah baru untuk seluruh dunia... Membentuk kebiasaan baru dan berbagai hal baru lain nya... Semoga kita semua dapat melewati pandemi ini dengan baik . Dan menjadi manusia yang lebih baik lagi kedepannya ...
BalasHapusTahun ini kayaknya bakal dikenang banget di tahun-tahun mendatang karena banyak sekali cerita yang hadir bersama coroba
BalasHapusYang paling berasa nomor 9 itu kayaknya mbak, kesadaran akan hidup bersih meningkat dan tentunya kesadaran untuk merubah gaya hidup menjadi lebih sehat juga sangat terasa. Jamu, buah dan sayur sekarang sangat dicari-cari oleh masyarakat kan?
BalasHapus