Dengan segala hormat kepada orang-orang yang
terdampak buruk akibat pandemi Covid-19, tulisan ini kubuat hanya untuk
menceritakan fakta yang sedang kualami. Bukan sebagai bentuk keluhan kecil atau
sebaliknya bentuk suka cita atas wabah yang terjadi.
Penting untuk disclaimer
seperti ini terlebih dahulu agar yang membaca tidak merasa aku berlebihan. Jika
ada efek buruk akibat pandemi Covid-19 yang kuceritakan di bawah, itu bukan
karena aku merasa permasalahanku paling besar. Aku tahu ada banyak orang yang
lebih menderita daripada diriku akibat pandemi ini.
Jika ada dampak baik yang kurasakan, itu juga
bukan karena aku berbahagia dengan wabah yang terjadi. Aku hanya bercerita. Aku
bersimpati untuk orang-orang yang paling terkena dampak langsung dari pandemi
ini, terutama pasien dan keluarga, tenaga kesehatan, serta pekerja informal di
segala sektor.
Tujuanku bercerita di sini adalah untuk berbagi
kekuatan bahwa semua orang juga mengalami efek buruk meski tingkatannya berbeda-beda.
Selain itu aku juga ingin membuka insight
bahwa seperti kemalangan lainnya, wabah ini juga memiliki sisi positif yang
harus dinikmati.
So, ini adalah
beberapa efek tidak langsung yang kualami selama pandemi Covid-19.
Di Awal Masa Pandemi Aku Sempat Merasa Overthinking
Iya aku sempat merasa panik saat pandemi ini kusadari secara serius dapat mengubah keadaan dunia. Sebelum tidur aku terbayang-bayang kondisi dunia yang chaos jika ini terus terjadi secara terus menerus. Namun sekarang kecemasanku sudah berkurang karena aku membatasi berita buruk mengenai Covid-19. Selain itu aku juga berpikir pasti semua orang ingin melakukan yang terbaik jadi chaos akan sangat kecil kemungkinannya terjadi.
Work from Home
Iya,
kantorku menerapkan sistem shift bagi
karyawannya. Sehingga total jumlah karyawan satu kantor dibagi dua untuk masuk
satu hari. Satu hari masuk, satu hari libur. Jadi satu minggu aku hanya bisa
masuk 2-3 kali seminggu. Tidak terlalu menyennagkan sih sebenarnya karena kalau
di kantor dengan full team suasananya
seru.
Meski sisi
menyenangkannya juga ada karena aku tak perlu bergegas lagi bangun pagi dan
melakukan rutinitas pagi dengan tergesa-gesa. Jarak jauh selama 30 menit
perjalanan juga jadi tidak kulalui setiap hari lagi. Iya jika ada yang
kukeluhkan dari pekerjaanku sekarang adalah jarak rumah-kantor yang jauh. Sisanya
sangat menyenangkan bagiku.
Lebih Hemat Sekaligus Lebih Boros
Ada
beberapa pos keuangan yang menjadi lebih hemat selama pandemi ini terjadi yaitu
uang bensin, uang makan di luar, dan juga uang travelling. Sayangnya lebih hemat di beberapa pos, tidak menjamin
di pos lain tidak mengalami pemborosan.
Pos-pos
yang cukup meningkat tajam selama pandemi adalah biaya internet dan biaya camilan.
Wfh di rumah erat kaitannya dengan
internetan dan ngemil apapun. Jadi ya wajar jika ini lebih boros. Jadi pos yang
pengeluarannya berkurang kualihkan kepada pos yang menjadi lebih boros.
Kulit Wajah Menjadi Lebih Sehat
Hal ini
mungkin karena kulit wajah jadi jarang bertemu sdengan sinar matahari dan juga
jadi lebih sering bernapas karena jarang tertutup make up. Seneng deh. Selain itu, saat pagi biasanya aku skincare-annya kilat banget. Cuma sempat
pakai pelembab dan sunscreen. Nah
sekarang tiap wfh aku bisa lebih
banyak mengaplikasikan rangkaian produk skincare
karena waktunya lebih longgar.
Menjadi Lebih Produktif Sekaligus Jadi Lebih Sering Mager
Rumah
adalah tempat yang tepat untuk produktif sekaligus mager. Iya, tempat ternyaman
bagi hampir setiap orang kan adalah rumah. Tapi sekaligus juga hal ini membuat
orang termasuk aku jadi lebih banyak magernya.
Satu-satunya hal yang
sangat mengganggu produktivitasku di rumah adalah jaringan internet yang jelek.
Gini deh rumah di desa. Kerjaan freelance aku di dunia digital membutuhkan
internet yang stabil. Tapi sekarang ada solusinya meski agak ribet. Aku harus
duduk ke belakang rumah biar dapat sinyal bagus.
Di sana ada sebuah kursi
di bawah pohon yang lokasinya dapat menerima sinyal lebih banyak daripada di
rumah. Tapi ya gitu aku harus berpakaian tertutup sekaligus merasa kepanasan karena
meski di bawah pohon tapi kadang ada di beberapa jam tertentu yang cuacanya
panas.
Bisa Menonton Drama Korea dan Membaca Novel Lebih Banyak
Meski aku tetap membatasi
jumlahnya karena dua kegiatan ini aku kategorikan sebagai entertainment yang bisa
menjadi candu dan menggangu produktivitasku. Jadi selama pandemi ini aku sudah
menonton Captain Ri, yuhuuu. Jumlah novel yang kubaca juga jadi meningkat
drastis, kebanyakan aku pinjam di perpustakaan online.
Nah jadi kira-kira itulah efek tidak langsung yang
kualami selama pandemi Covid-19 ini. Namanya sudah kejadian ya kita harus
menerimanya agar tidak merasa tertekan. Langkah-langkah postif sebagai cara
untuk menghadapinya juga perlu kita lakukakan. Jadi mari kita nikmati semua hal
ini sambil berusaha yang terbaik agar pandemi segera berlalu. []
Sama nih kalo jaringan internet jelek. Tapi ya kudu sabar. Dan bensin jadi hemat sih bener. Tapi camilan wow bingiy meningkaynya ya kak
BalasHapusWFH emang kadang bikin kita jadi orang yang produktif, misal nyobain kreasi masakan di dapur. Tapi bisa juga bikin mageran, aku sering banget nih. Semoga aja pandemi ini bisa cepat kelar, biar semua bisa normal lagi. Udah kangen banget sama rutinitas biasa :(
BalasHapusAku juga mengalami masalah serupa di awal kak, seiring waktu malah betah di rumah atau mager gitu hahaha, dampaknya ya berat badan meningkat
BalasHapusSemoga tetap semangat work from home nya kak, mager boleh sesekali loncat-loncat ya biar otot juga gerak hee
BalasHapusSegala sesuatunya di dunia ini memang pasti bagai 2 sisi mata koin. Ga melulu negatif, ga melulu positif. Semoga kita semua selalu diberi ketabahan.
BalasHapusKalau mau jujur, sebenernya kita semua terdampak oleh pandemi korona ini. Karena semua terdampak, mestinya kita bisa saling membantu ya biar pandemi ini segera berakhir.
BalasHapusAku berasa putih nih walaupun mandi jadi sekali sehari. Hehehe... Terus jadi bisa berkreasi di dapur.
BalasHapusSemoga kondisi semakin membaik dan kita bisa kembali beraktivitas seperti sediakala
BalasHapustidak semua dipandang dari sudut negatif ya kak, pandemi ini juga bisa memberikan efek positif. Paling tidak banyak orang lebih memperhatikan kebersihan diri. Banyak juga yang lebih dekat dengan keluarga dan makin hangat hubungannya. Saya aja jadi fokus ama hobi sih. Positif thingking membuat imunitas meningkat
BalasHapusSetuju mbak...kita harus berpikiran positif dan melakukan langkah-langkah positif ditengah pandemi ini. Memang serba tidak enak karena alur kehidupan berubah tapi inilah kenyataannya. Dengan ikhlas menghadapi dan menjalaninya Insyaallah hidup pun akan terasa berwarna. Semoga pandemi ini segera berakhir dan kita hidup normal kembali.
BalasHapusHampir sama nih, pos pengeluaran untuk internet dan cemilan makin banyak karena terlalu banyak nganggur di rumah. Harusnya bisa berhemat, tapi tahu sendirilah
BalasHapusSelalu ada hikmah di setiap peristiwa yang terjadi di muka bumi ini, termasuk peristiwa wabah virus ini.
BalasHapusYa gimana ya, aku juga ngrasa gitu kak. Yang tadinya mau ngeluh karena ada pendemi, eh ternyata ada hikmah dibaliknya. Terutama di bulan Ramadhan ini, gara2 WFH insya Allah ibadahnya juga bisa lebih produktif ya
BalasHapusSetidaknya ada dampak positif dari Pandemi Covid-19 ini ya. Banyaknya waktu di rumah membuat kita bisa merawat tubuh dan berinteraksi dengan anggota keluarga lebih akrab lagi
BalasHapusDi rumah aja memang harus beneran pinter mengisi waktu deh
BalasHapusDan yang pasti selalu berpikir positif biar gak bosan dan stress
Selalu ada hikmah di balik sebuah kejadian ya
Yaa sebenarnya covid 19 ini dampaknya sistemik..
BalasHapusNggak hanya negatif, tapi juga ada positifnya...
Tapi semoga pandemi ini segera berlalu
Yang terakhir yaa, tetep bisa nonton korea hehe. Tapi ya gitu sih, banyak juga hal yang dapat dilakukan di rumah yang dulu jarang banget atau gak sempat dilakukan, thanks sharingnya ya mbak rindang :D
BalasHapusAku sejak awal nggak terlalu banyak mencari berita. Hanya pengetahuan dasar tentang covid aja yang aku pelajari selebihnya enggak karena menghindari panik dan overthingking.
BalasHapusSemoga semua ini seger aberlalu dan kita semua sehat-sehat. aamiin
Awal-awal WFH pun aku sempat stress, tapi alhamdulillah sekarang sudah mulai bisa menyesuaikan diri dengan keadaan. Nah, pengennya sih nonton drakor tapi Ramadan sudah tiba dan pengen bisa banyak beribadah
BalasHapusIya sih ada positif negatifnya. Syaa juga jadi agak bersihan, biasanya kan legam karena kepanasan di jalanan. Terus hemat bensin juga kyak kakak. Tapi sama aaja sih, soalnya saya abis serpis motor abis banyak. Huhuhu semoga pandemi ini kian berakhir ya. Semangat kak!
BalasHapusSemua peristiwa pasti ada plus minus ya ya mbak termasuk pandemi ini. Plusnya ya itu tadi bisa lebih sering di rumah dan melakukan banyak hal yg dulu nggak bisa kita lakukan.
BalasHapusKok ya mewakili perasaan aku banget deh tulisan ini. Kecuali bagian nonton film Korea. Aku gak sempat karena memilih tidur kalau ada waktu luang sebab ngantuk begadang sama bayi. 😁
BalasHapusTiap kejadian menurutku pasti ada efek positif dan negatifnya, tapi yang terpenting bagiku adalah bagaimana kita bisa tetap berpikiran positif di kondisi sesulit apapun. Ini bukan berarti menyepelekan, tapi mencoba untuk tetap optimis
BalasHapusNah, yg beginian cukup jarang ditemukan. Bagaimana seseorang melihat sisi baik dari pandemi covid-19 dan memang kenyataanya memang demikian. Salut deh sama mbaknya, bisa membuka pikiran lebih baik sehingga banyak dibaca oleh warganet yg budiman. Tidak melulu bahas kerugian dan kerugian terus. Nice information dan bermanfat bngt
BalasHapusAda benarnya juga. Kulit saya sedikit lebih cerah karena lebih sering di rumah saja daripada di luar rumah...
BalasHapus