Kita sudah memasuki 10 hari terakhir Ramadan, bulan
mulia ini akan segera berakhir. Perasaan sedih menyelusup di antara kegembiraan
menyambut Idul Fitri. Semua makhluk merasa sedih. Para malaikat, bumi, dan langit pun menangis ketika bulan Ramadan akan berakhir.
“Ketika tiba akhir malam Ramadan, langit, bumi, dan malaikat menangis karena adanya musibah yang menimpa umat Nabi Muhammad. (Sahabat) bertanya, ‘Musibah apakah wahai Rasulullah?’ Nabi menjawab, ‘Berpisah dengan bulan Ramadlan, sebab pada bulan ini doa dikabulkan dan sedekah diterima.’”
Agar hari-hari Ramadan terakhir ini berlalu dengan
penuh berkah, kita dianjurkan untuk membaca banyak doa dan memperbanyak amalan. Terutama pada 10 hari terakhir ini terdapat lailatulqadar
sebagai malam kemuliaan yang jika kita berdoa pada saat itu, doa kita tidak
akan ditolak.
Membaca Doa Qunut pada Salat Witir
Doa qunut pada rakaat terakhir salat
witir setelah salat tarawih biasanya dibaca mulai malam ke-16 bulan Ramadan. Keutamaannya
sangat besar karena Rasulullah sendiri yang mencontohkan membaca doa tersebut
pada akhir Ramadan.
Membaca Doa Akhir Ramadan
Jabir bin Abdillah ra dari Muhammad al
Mustafa SAW berkata, “Siapa yang membaca doa ini di malam terakhir Ramadan, ia
akan mendapatkan salah satu dari dua kebaikan yaitu menjumpai Ramadan mendatang
atau pengampunan dan rahmat Allah.”
Berikut doanya, “Ya Allah, janganlah Engkau jadikan puasa ini sebagai puasa yang terakhir dalam hidupku. Seandainya Engkau berketetapan sebaliknya, maka jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirakhmati bukan yang hampa semata.”
Berburu Keutamaan Lailatulqadar
Lailatulqadar adalah malam kemuliaan, waktunya ada
di malam ganjil pada 10 hari terakhir Ramadan. Diriwayatkan dari Abu Dawud,
Nabi Muhammad SAW pernah ditanya tentang lailatulqadar, beliau menjawab,
“Lailatulqadar ada pada setiap bulan Ramadhan.”
Di antara hikmah tidak diberitahukannya tanggal
yang pasti tentang Lailatulqadar adalah untuk memotivasi umat muslim agar terus
beribadah, mencari rahmat dan rida Allah SWT kapan saja dan di mana pun, tanpa
harus terpaku pada satu hari saja.
Namun ada penjelasan mengenai tanda-tanda
datangnya lailatulqadar berdasarkan riwayat Imam Ahmad, yaitu:
- Pada hari itu matahari bersinar tidak terlalu panas dengan cuaca sangat sejuk, sebagaimana hadis riwayat Muslim.
- Pada malam harinya langit nampak bersih, tidak nampak awan sedikit pun, suasana tenang dan sunyi, tidak dingin dan tidak panas.
Setidaknya terdapat 3 keutamaan lailatulqadar yaitu:
- Orang yang beribadah pada malam itu bagaikan beribadah selama 1000 bulan (83 tahun 4 bulan). Diriwayatkan, ini menjadi penggembira bagi umat Nabi Muhammad SAW yang berumur lebih pendek dibanding umat nabi-nabi terdahulu.
- Para malaikat turun ke bumi, mengucapkan salam kesejahteraan kepada orang-orang yang beriman.
- Imam Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda: “Siapa beribadah pada lailatulqadar dengan rasa iman dan mengharap pahala dari Allah, ia akan diampuni dosanya yang telah lalu.”
Nah, agar mendapatkan keutamaan lailatulqadar maka
hendaknya kita memperbanyak ibadah selama bulan Ramadan terutama pada 10 malam
terakhir. Beberapa ibadah untuk berburu keutamaan lailatulqadar adalah selalu mengerjakan
salat fardu lima waktu secara berjamaah, mendirikan qiyamullail (salat tarawih,
tahajud, dll), membaca Alquran sebanyak-banyaknya dengan tartil (pelan-pelan
dan membenarkan bacaan tajwidnya), memperbanyak zikir, istighfar, dan berdo’a.
Demikian doa dan amalan yang dianjurkan dibaca
pada akhir Ramadan. Semoga kita bisa mengamalkannya. Semoga keberkahan Ramadan
untuk kita semua. []
Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/10083/berburu-lailatul-qadar
Posting Komentar
Posting Komentar