Semuanya pasti sepakat kalau Ramadan 2020 ini
spesial. Bertepatan dengan masa pandemi Covid-19. Padahal pandemi ini
berlangsung sebelum Ramadan, pada awalnya semua umat Islam berharap menjalani
Ramadan dengan pandemi ini sudah berlalu. Qadarullah
ternyata harapan itu belum jadi kenyataan, hingga hari ini kita masih berada
dalam masa pandemi dan Ramadan sekaligus.
Beberapa keadaan spesial yang membuat Ramadanku
tahun ini berbeda dengan Ramadanku sebelumnya yaitu:
Tarawih di Rumah
Meski beberapa anggota keluarga lain masih salat tarawih
di surau, aku memilih untuk tarawih di rumah aja. Di desaku virus corona memang
tidak ada, jangan sampai ada, mungkin itulah yang menjadi pertimbangan
orang-orang. Aku sendiri tetap berjaga-jaga.
Tahun-tahun sebelumnya, aku dan suami senang
safari masjid untuk salat tarawih. Seru saja tarawih tiap malam di tempat yang
berbeda. Biasanya habis acara buka bersama, kami akan mencari masjid lalu
kulineran. Tahun ini istirahat dulu.
Tidak Ada Buka Bersama
Tidak ada acara buka bersama tahun ini, biasanya
aku cukup rajin ikut acara ini. Bukan apa-apa, aku jarang ketemu teman atau
keluarga. Jadi biasanya momen buka bersama adalah satu-satunya momen berkumpul
dengan teman dan keluarga yang tidak kusia-siakan.
Jadi Lebih Sering Libur
Dalam keadaan normal, lebih sering libur itu
menyenangkan. Namun jika dibandingkan dengan libur di saat pandemi seperti ini,
aku lebih suka bekerja dalam keadaan normal. Biasanya jika dalam satu bulan
puasa ini aku kerja 5 hari seminggu, sekarang aku hanya bekerja 2-3 hari dalam
seminggu. Aku jadi sering rindu bertemu teman-teman dalam formasi lengkap.
Typical Day
Kali ini aku akan berbagi bagaimana keseharianku
saat Ramadan 2020. Hanya ada dua tipe keseharianku, hari bekerja dan hari libur
dengan jumlah hari libur lebih banyak.
Pada hari libur, aku akan bangun jam 3.30. Selesai
tahajud, aku akan sahur bersama lalu kemudian cuci piring dan salat subuh.
Biasanya setelah subuh, aku akan merasakan ngantuk yang sangat sehingga aku
tidur hingga sekitar jam 9 pagi. Jika tidak cukup mengantuk atau ada pekerjaan
dengan deadline cepat aku bisa
‘begadang’ pagi dan tidur dari jam 9 hingga zuhur.
Setelah itu aku akan salat dhuha, lalu mengerjakan
beberapa proyek kepenulisan hingga waktu zuhur. Istirahat hanya pada waktu
zuhur lalu aku akan menulis lagi hingga ashar. Setelah ashar baru masak-masak
hingga buka bersama. Usai buka, aku akan salat maghrib lalu tilawah hingga isya
lalu dilanjut tarawih di rumah. Setelah tarawih, aku akan ngemil sebentar,
bersantai sambil ngobrol, atau melakukan hiburan dengan membaca buku atau
nonton Youtube. Jam 10 aku akan tidur.
Pada hari kerja, waktu tidurku berkurang. Aku akan
bangun setelah salat subuh pada jam 7 pagi, bersiap-siap kemudian ke kantor.
Jam masuk kantor pada bulan puasa adalah 7.30 sampai dengan 15.00. Tapi biasanya
aku dan teman-teman salat ashar di kantor dulu baru pulang.
Sampai di rumah aku akan masak-masak, to do list selanjutnya sama dengan hari
ketika libur. Oh ya sambil ke kantor biasanya aku akan mampir ke pasar jadi
stok makanan aman selama satu minggu atau lebih. Sehingga akan mengurangi
jadwal keluar rumah.
Jadi bagaimana puasamu pada tahun 2020 ini Teman-teman?
Ceritakan kondisinya di kolom komentar ya. []
Wah..hampir sama typical day waktu Ramadannya, bangun sayangnyajam 8 pagi, ngurusi krucil, ngantor, tapi gabisa ke pasar hiks, menghindari si virus soalnya, tp tetap bersyukur masih bisa bertemu dgn Ramadan..dan semoga pandemi ini segera berlalu..aammiiinnn
BalasHapusPandemi ini memang memaksa orang untuk terus beradaptasi. Alhamdulillah 'alaa kulli haal
BalasHapusAku pun kek begitu lah mba kurang lebih. Cuman waktu tidur ku jadi berkurang drastis karena harus nulis di saat si kecil tidur. Aah kapan ya ini berakhir ðŸ˜ðŸ˜
BalasHapus