Assalamualaikum, semuanya. Kali ini aku akan bercerita tentang seorang teman bloger bernama Mbak Mia Yunita. Tulisan ini ditulis dalam rangka FBB Kolaborasi yang diadakan oleh FBB. Aku sendiri kenal dengan Mbak Mia, panggilan beliau, ketika aku masuk di komunitas Female Blogger of Banjarmasin (FBB).
Interaksiku pertama kali dengan
beliau adalah ketika aku menyetor tulisan untuk dikoreksi sebagai salah satu
peserta nulis antologi bareng anggota FBB. Beliau ditunjuk sebagai salah satu self editor sebelum kami mengirimkan
naskah ke penerbit.
Tentu
saja ada alasan mengapa beliau ditunjuk sebagai salah satu self editor buku antologi kami. Beliau memang seorang penulis. Pada
awal menikah tahun 2003, selain kerja part
time dan mengurus keluarga beliau juga aktif menulis artikel dan cerpen.
Pada tahun-tahun tersebut, beberapa karya beliau berupa opini dan cerpen islami
pernah nangkring di surat kabar harian lokal. Honornya lumayan, bisik Mbak Mia.
Beliau
dulu juga bergabung di komunitas menulis Alpenprosa (Aliansi Penulis Pro
Syariah), sekarang komunitasnya sudah bubar. Mbak Mia juga sudah menelurkan
beberapa buku antologi (terakhir adalah buku antologi bersama FBB itu) dan sama
sekali tidak keberatan jika diajak menulis buku antologi lagi.
Aktivitas Mbak Mia sekarang
selain menjadi ibu rumah tangga adalah menulis artikel, tapi akhir-akhir ini juga
sering diminta menjadi editor artikel. Sesekali nyambi kerjaan di Instagram,
lumayan buat nambah uang jajan kata beliau. Jangan lupa follow akun Instagram Mbak Mia @umm_vc ya. Beliau memang aktif di
Instagram, hal ini untuk menjaga nilai engagement
rate (ER) akun IG agar tidak kecil.
Secara personal beliau ramah
sekali, baik saat bertemu langsung atau dihubungi via chat. Karena kami tidak
berdomisili di kota yang sama, aku di Barabai dan beliau di Banjarmasin, jadi tidak
sering bertemu. Mungkin hanya sekitar 3 kali aku pernah bertemu beliau. Dua
kali acara ultah FBB dan satu kali event
bloger.
Karena keramahan beliau tersebut
tidak heran di tahun 2020 ini beliau mendapat predikat sebagai Pengurus Favorit
FBB. Di kepengurusan FBB 2019-2020 sendiri beliau bertugas sebagai HR (human resource) yang banyak berinteraksi
dengan anggota komunitas. Ada banyak hal yang diurus Mbak Mia, termasuk program
FBB Kolaborasi yang diadakan setiap bulan.
Blog beliau yang beralamat di ummvc.com
menyambutku ramah saat blogwalking ke
sana. Sentuhan latar belakang
warna putih sebagai latar utama membuat tampilan blog enak dilihat.
Tampilan blog Mbak Mia cukup simpel, tidak banyak fitur yang membuat mata silau.
Untuk tampilan versi handphone juga
oke, cukup responsif.
Sejak dulu aku kepo dengan nama
blog Mbak Mia yang cukup unik ini. Ternyata arti dari ummvc adalah Ummi Vici, Vici adalah nama anak beliau. Nama blog
beliau juga tak kalah unik yaitu Burinik
Unda. Dalam bahasa Banjar, secara harfiah burinik artinya riak di permukaan air. Namun, secara filosofis burinik dapat bermakna ‘segala perkataan
yang diucapkan oleh seseorang’. Unda
sendiri artinya aku atau saya.
Isi tema blog Mia beragam, mulai
dari opini, kuliner, travelling, parenting, bahkan hingga kucing. Iya, Mbak Mia
senang sekali dengan kucing. Bahkan di salah satu postingan beliau pernah
membahas tentang streetfeeding untuk
kucing. Duh, kerennya. Sayangnya pada About Me blog Mbak Mia hanya tertulis ‘butir
debu di dunia fana’. Jadi tidak bisa kenal lebih dekat dengan Mbak Mia jika
hanya membuka blog beliau.
Mbak Mia lebih memilih Blogspot
sebagai platform dalam ngeblog. Alasannya karena Blogspot itu simpel dan
otomatis tersambung dengan akun Google. Toss,
Mbak! *anakblogspot. Awal mula Mbak Mia bikin blog itu sekitar tahun 2000-an.
Sama sepertiku dululah, menjadikan blog sebagai diary online. Tapi oleh Mbak
Mia, blog dulu juga digunakan sebagai lapak dagangan.
Sempat hiatus sebentar, Mbak Mia
lalu bikin blog lagi pada tahun 2014. Saat itu masih menggunakan embel-embel
blogspotdotcom. Ketika masuk FBB tahun 2018, Mbak Mia memberanikan diri untuk
membeli domain sendiri. Masuk komunitas memang bikin jadi lebih semangat dan
niat aktif ngebolog jadi terealisasi.
Ketika kutanya gimana manajemen
waktu menulis blog, beliau jawab pengennya sih punya waktu khusus untuk
menulis. Tapi ternyata nggak semudah itu dengan karir ibu rumah tangga yang
banyak banget job desknya ini. Kesibukan aktivitas biasanya Mbak Mia (dan
hampir semua orang di dunia ini) capek dan stuck
mikir. Biasanya Mbak Mia mikirin ide saat akhir pekan, nulis di hari Senin,
kemudian publish pada Selasa. Keren
juga nih jadwalnya.
Diakui Mbak Mia, tetek bengek
masalah teknis perblogan tidak begitu ia kuasai. Masalah DA/PA dan
kawan-kawannya dipelajari sambil jalan aja, bukan yang sengaja nguprek-nguprek
gitu. Biasanya Mbak Mia belajar dari Mbah Google atau tanya rekan sesama
narablog. Selain FBB, Mbak Mia juga bergabung dengan komunitas bloger lain
seperti Kumpulan Emak Blogger dan Blogger Perempuan Network.
Dukungan dari orang-orang
terdekat seperti keluarga dan teman dalam kegiatan Mbak Mia ngeblog cukup
positif. Hal ini tentu menyenangkan bagi Mbak Mia. Mbak Mia sendiri berharap
semoga dengan ngeblog, aktivitas menulis beliau tidak pernah surut, bisa terus
berbagi info, menjalin ukhuwah dengan para bloger lain, dan tentu saja bisa
menghasilkan secara materi.
Wah semoga sukses untuk blognya Mbak Mia. Terima
kasih sudah bersedia kuulas di sini. Ada banyak hal menarik yang baru kuketahui
dari seorang Mbak Mia dan perjalanan ngeblognya. Demikian tulisan FBB
Kolaborasiku kali ini. Keep writing!
[]
Wah, baru tahu saya kalau Mbak Mia ternyata seorang penulis, sudah tembus ke media cetak lagi, keren *sungkem*.
BalasHapusWah tenryata Mbak Mia suka nulis artikel di media harian dan online gitu ya kereen. Jadi editor juga Beliau. Dan baru tahu soal kepanjangan nama blog ummvc hihi
BalasHapusBerasa lebih kenal dekat sm Mba Mia nh. Aku juga penasaran apa arti dr nama blog Mba Mia, akhirnya terjawab sudah.
BalasHapuswaaah bener banget kata kak mia
BalasHapusngeblog itu tidak hanya sebagai sarana menulis tapi juga silahturrahmi
menurut psikologi pun menulis bisa sebagai sarana melepas stress dan pengingat yang baik
Hihi, pasti ada kucingnya niiih. Ya begitulah, kalo ketemu kucing di jalan pun suka kusapa. Entah kenapa.
BalasHapusLuar biasa mba mia... Setuju banger sama kak rindang.. mba mia emang ramah banget.. semoga nanti bisa ketemu langsung sama mba mia dan mba rindang juga....
BalasHapusSoooo happy bisa kenal mbak mia, pernah bikin antologi buku bareng dan pantes banget mbak mia kepilih jadi pengurus favorit fbb.. mbak mia kapan main ke rumah lagi hihihi
BalasHapusWaaa ingat banget ketemu Mba Mia pas beliau nganter baju buat donasi. Lucu sih kalau liat nama blog mba Mia ini Burinik unda. Unik banget beliau pakai bahasa daerah. Hahahha
BalasHapusIhiy keren bangeet mbak mia ini, pengurus fav juga 😍 apalgi salah satu karyanya udah tembus media cetak. Salut deh
BalasHapusKgaum banget akutu sama Mbak Mia yang gak lupa sharelink, pantesan jadi pengurus favorit hehe
BalasHapusAku sama kaya mbak mia, gak paham perblogan jadi belajar sambil jalan aja hehe