Alasan menulis blog bagiku pada awalnya adalah mengeluarkan unek-unek di hati. Maklum introvert, nggak bisa ngomong panjang lebar sama orang, tapi nulis lancar. Nah, blog sangat cocok untuk pribadi introvert yang suka menulis sepertiku. Namun sekarang, makna sebuah blog ternyata jauh lebih dari sekadar menuangkan isi hati.
Definisi paling mewakili dari blog bagiku adalah media untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan.
Pertama kali aku mengenal blog pada tahun 2008. Waktu itu ada tugas dari guru TIK untuk praktik membuat blog. Jadilah blog yang kugunakan hingga sekarang ini menjadi blog pertama kali yang kubuat karena aku tidak ahli berminat beternak blog. Satu saja sudah kewalahan mengurusnya. Tak terasa, umur blog ini sudah 12 tahun. Meski begitu aku baru benar-benar agak serius ngeblog sejak awal tahun 2014, ketika masih kuliah.
Isi blog di tahun-tahun pertama tentu saja curhatan ala remaja. Hampir semua sudah kupangkas habis, tersisa hanya yang menurutku layak untuk ditayangkan saja. Sekarang, tema tulisan yang ku-publish di blog sudah beragam. Sebagian besar adalah pengalaman sehari-hari yang berkesan bagiku, seperti catatan perjalanan, event yang kuikuti, review buku, dan beberapa artikel yang semoga bermanfaat bagi para pembaca.
Tujuan Menulis Blog
Ada yang bertanya apa sih yang membuatku rajin ngeblog? Tujuanku simpel yaitu ingin berbagi pengalaman yang pernah kualami. Selain tujuan simpel itu, berikut adalah alasan menulis blog versi www.rindangyuliani.com.
1. Rekam Jejak
Ngeblog bagiku adalah cara paling tepat untuk merekam jejak kehidupan singkat yang kumiliki. Tulisan-tulisan mengenai pemikiranku terhadap sesuatu, kejadian-kejadian berkesan yang kualami, isi buku yang kubaca, serta cerita perjalanan ke suatu tempat adalah tema yang mendominasi postingan blogku. Yah, aku memang seorang lifestyle blogger.
Melalui tulisan-tulisan tersebut, aku ingin menyimpan kenangan dan melukis sejarah kehidupanku sendiri. Dengan ngeblog, jika tua nanti (semoga panjang umur) aku punya ‘arsip online’ yang bisa dibaca berulang kali, bahkan oleh anak-cucuku kelak. Blog adalah autobiografi informal bagiku. Semoga saja meski nanti aku sudah tidak ada, pemikiran, dan pengalaman hidupku tetap bisa dibaca oleh generasi setelahku lewat blog ini.
2. Pribadi Produktif
Pada sebuah hidup, karya berutang.
Begitu sebuah pepatah mengatakan. Karya dapat berupa apa saja, apa pun yang dibuat oleh tangan manusia dan dapat dinikmati oleh orang lain. Bagiku, karya berupa tulisan adalah hal yang paling mungkin aku hasilkan. Aku berjanji pada diriku sendiri agar bisa menulis lebih baik dan lebih konsisten. Blog adalah media publikasi tulisan yang paling mudah. Lewat blog, semoga karya tulisku bisa dibaca banyak orang.
3. Manusia Bermanfaat
Sebaik-baik manusia adalah ia yang bermanfaat bagi orang lain.
Tentu saja aku ingin menjadi sebaik-baik makhluk yang paling mulia di muka bumi ini. Salah satunya dengan menulis di blog. Hampir semua isi tulisan di blog kubuat berdasarkan pengalaman pribadi. Semoga saja orang yang membacanya dapat mengambil manfaat dari tulisan-tulisanku tersebut.
Di blogku, postingan yang dibaca paling banyak adalah postingan mengenai tempat wisata baru di kotaku. Jumlah page viewnya biasanya cukup banyak daripada postingan lain, ini berarti ada banyak orang yang mencari informasi mengenai hal tersebut. Semoga dengan membaca postinganku, mereka dapat terbantu ketika ingin berwisata ke tempat yang sama.
Meski tujuan ngeblogku sederhana, namun apa yang kudapatkan dari aktivitas blogging-ku ternyata lebih dari itu. Aku mendapatkan jaringan pertemanan yang luas sebagai efek positif mengikuti komunitas blogger di dunia maya. Aku juga mendapatkan beragam ilmu baru setiap kali blogwalking ke blog blogger lain. Beberapa kali aku juga pernah mendapatkan rezeki berupa materi. Ah, senangnya.
Aktivitas Menulis Blog
Ada masanya ketika aku bisa posting 2 atau 3 buah postingan satu minggu. Beberapa saat aku juga pernah odop, one day one post. Biasanya karena ikut challenge menulis dari komunitas tertentu. Dan ritme postingan blogku beberapa waktu terakhir ini adalah satu postingan satu minggu. Itu pun sebenarnya kewalahan karena ada beberapa kegiatan lain di dunia nyata dan maya juga yang minta diperhatikan.
Tantangan terbesarku dalam ngeblog adalah jaringan internet yang lelet. Ngeblog tanpa jaringan yang stabil, bye! Rumahku lokasinya lumayan ndeso dan hanya ada satu dua provider telepon yang bisa eksis di sana, itu pun dengan baris sinyal yang tidak maksimal. Jadi biasanya ketika posting blog, aku harus membawa gadget ke tempat dengan sinyal yang lebih stabil. Itu challenge banget buatku.
Hal lain yang menjadi tantangan bagiku dalam ngeblog adalah waktu luang yang sedikit. Kerja fullday 5 hari seminggu dan ngurus rumah bikin aku keteteran memanajemen waktu. Yang bisa kulakukan adalah mengurangi jam kerja di luar dan memaksimalkan weekend untuk menulis.
Namun terlepas dari berbagai alasan di atas. Aku tak mau terlena. Mimpi tetaplah mimpi jika tak ada action, bukan? Aku harus membuat atau menemukan pola menulis sendiri yang nyaman dan pas buatku. Menemukan pola untuk membiasakan diri melakukan aktivitas apapun memang sulit, namun bukan berarti tak bisa. Ketika pola sudah terbentuk, maka proses selanjutnya lebih mudah. Kita hanya perlu mengikuti pola yang sudah kita bentuk atau temukan tersebut.
Untuk menulis, sekarang ini mulai kuterapkan rutinitas menulis setiap sore minimal 1000 kata. Biasanya aku pakai timer, dalam setengah jam biasanya kekejar kok 1000 kata itu. Kadang kalau bahasannya menarik bisa keterusan jadi satu jam dan akhirnya bisa sampai sekitar 2000an kata. Tidak perlu rapi dan cantik dulu, cukup hanya draft. Draft akan dipoles pada waktu editing. Selain nulis untuk postingan blog, aku juga nulis kadang untuk media dan novel online.
Kelas Menulis Bersama Kak Monica Anggen
Tadi malam, 1 September 2020, aku ikut kelas menulis Kak Monica Anggen. Ini kali pertama aku ikut kelasnya, kesannya luar biasa banget. Aku berasa habis minum suplemen optimal hingga semangat nulisku meningkat lagi.
Judul ‘resmi’ materinya sih Mahir Menulis dan Editing Blogpost, tapi karena Kak Monica seorang penulis buku juga, jadi materi tentang menulis dan menerbitkan buku juga kesenggol dikit-dikit. Tambah sukalah aku yang masih berminat menerbitkan buku ini.
Semoga aku bisa ikut kelasnya lagi suatu saat nanti. Materinya bikin nagih. Sebelum menjadi seorang blogger, Kak Monica kukenal lebih dulu memang sebagai seorang penulis buku. Sebagai seorang pembaca, nama Kak Monica tidak asing di telingaku. Novel Kak Monica yang berjudul 30 Days Revenge pernah kubaca. Setelah aku masuk ke dunia blog, eh ternyata Kak Monica juga seorang pakar blog bersama suaminya.
Di akhir kelas, Kak Monica membagikan motivasi menulis beliau pribadi yaitu agar ia abadi dalam ingatan orang-orang tersayang meski sudah tiada. Terutama anak Kak Monica, yang ternyata mengoleksi semua bukunya dengan cara beli sendiri. Aku baper dong, pasti terharu kalau aku jadi Kak Monica.
Satu lagi yang bikin baper, support suami Kak Monica terhadap aktivitas menulisnya sangat keren. Ketika Kak Monica mengalami writer’s block maka sang suami akan mengajaknya melakukan hal-hal menyenangkan atau memberikan hal-hal menggembirakan sehingga mood untuk nulis fresh lagi. Couple goal banget nggak sih?
Jadi, apa alasanmu dalam menulis blog? Tanya dan jawab sendiri dalam hati. Perenungan yang dalam terhadap alasan seseorang menulis biasanya akan mengantarkan pada tujuan yang diinginkan, bahkan melebihi apa yang dicitakan. Selamat menulis dan mencari alasan di baliknya. []
Masya Allah. Semangat terus Mbak. Mantap konsisten blognya. Jangan kayak aku yang suka "selingkuh" ke blog baru. Hehehehe...
BalasHapusWiiii ternyata dibalik tulisan-tulisan Mbak Rind ini, selalu ada perjuangan mendapatkan sinyal. Moga bisa tercapai ya Mbak tujuannya.
BalasHapusSupport suami, anak, dan orang terdekat memang penting banget buat Blogger emak, ya. Kalo enggak ada dukungan aduh repot ya. Btw, lanjutkan jadi travel Blogger😊 sukses yaa mak
BalasHapusWriters block memang bikin mood hilang sama sekali. Malas ngapa-ngapain deh dan ujung-ujungnya gak bakal jadi nulis. Semangat utk kita semua ya mba
BalasHapusSama kak, rekam jejak. Awalnya curhat gaje. Terus ingin berbagi. Lama2 enjoy banget ngeblog
BalasHapusPernah tuh aku kirim opini ke sebuah web. Sumpah kapok, perasaan mending dimuat di blog punya sendiri deh. Apa sebab? Tulisanku yg udah kuedit lah malah berantakan di web itu. Antara alinea nggak berjarak. Kesel kan??
BalasHapusSudah lama ya mbak kenal ngblog, aku malah tahu blog tahun 2018. Beda 10 tahun. Hehehe.. tapi walaupun telat, aku tetap bersyukur. Awalnya alasan aku ngeblog sebagai media self healing eh ternyata bisa menghasilkan cuan juga. Lumayan buat jajan pempek.
BalasHapusKeren perjuangan ngeblognya, walau sering kesusahan karena jaringan Internet yg kurang lancar.
BalasHapusTp pernah bisa One Day One Post yang pasti butuh effort besar buat ngelakuin itu.
Keren... Terus semangat nulis mbak!!
Betul, mencari pola yang pas emang perlu waktu ya mba. Tapi kalau udah ketemu pas sih biasanya jadi ngalir aja sampai akhirnya kebiasaan itu kalau ditunggalkan berasa ada yang kurang. Semoga selalu bisa menyempatkan waktu buat nulis nih.
BalasHapusTernyata mba Rindang termasuk introvert. Tak jauh dariku juga mba. Makanya tulisanku di blog jadi semacam self healing untuk melepas lelah pikiran mba
BalasHapusKalo aku posting blog tuh buat ngumpetin unek-unek hahaha, padahal ya kalo blognya nggak di private seisi duni ya taulah wkwkwk
BalasHapusKalau saya, karena saya selalu merasa lega dan bahagia setiap kali habis nulis Kak.
BalasHapusJadi manusia yang bermanfaat karena bisa berbagi informasi dan pengalaman yang mungkin dapat membantu yang membutuhkan info tersebut
BalasHapusSetuju banget mb, menulis itu butuh alasan. Kalo gak punya alasan, sumpah deh hasil akhirnya nnti malah amburadul. Tulisan gak jelas bin gak nyambung, kayak saya, wkwk
BalasHapusWah, pengen niru nih, sehari nulis 1000 kata. Mungkin nggak ya aku? Biasanya butuh 2-3 hari buat nulis kalau aku. Kecuali dikejar deadline. Bisa cepet...hihi...
BalasHapusAku juga introvert mbak, susah untuk mengungkapkan perasaan ke orang lain..dan blog memang jadi media yang tepat untuk.menceritakan isi Hati
BalasHapusMba rindang ketemu lagi di sini masyaAllah. Jadi semangat nulis lagi aku baca ini hahaa
BalasHapusLama juga usia blognya ya mbak, udah SMP nih kalau sekolah ya. Hehe
BalasHapusAku belum pernah ODOP gitu mbak, masih merasa berat kayaknya sih. Apalagi melawan bad mood, duuhh :(
Samaan nih kita mba alasan menulis blognya. Betewe so sweet banget anaknyaaa ngoleksi semua karya ibunya
BalasHapusIya nih mba, kadang motivasi aku berubah2, hhaa. Memang harus direnungkan dulu kok ya.
BalasHapusSemangat mba, kita berjuang bersama.
Iya bener banget, menulis adalah salah satu cara kita jadi manusia yang bermanfaat
BalasHapuskutip ya mba...
BalasHapusAku berjanji pada diriku sendiri agar bisa menulis lebih baik dan lebih konsisten, InsyaAllah aku juga akan bgini... aq ketularan semangat KGB nih :)
Tertarik couple goal coach blognya Mbak Rindang. Maklum supportnya belum full teng. Padahal dia udah diajak ngobrol bareng buat bahan tulisan, lho
BalasHapusMantap nih bisa 1000 kata dalam itungan jam, ya. Semoga terus semangat berkarya!
BalasHapusWah ternyata udah lama terjun di dunia blogging ya kak, seru pastinya kalau bisa bertahan sampai sekarang apalagi banyak momen yang dilalui ya.
BalasHapusSemoga bisa tetap semangat menulis ya kak dan menebar kebaikan dalam tulisannya. Semangattt
Saling support kita ya mbak. Berkecimpung di dunia blogger membuat kita banyak pergaulan ya mbak.
BalasHapusAku setuju banget sama alasan mba Rindang nge blog
BalasHapusSalah satunya rekam jejak, Karena kadang ingatan tentang masa indah pada masanya hilang saat ada cerita yang lebih indah. Jadi buat inget itu semua harus nulis. Biar banyak yang baca nulisnya di blog hehe
Semangat terus mba Rindang
Semoga ilmu yang di dapat mendatangkan mnafaat aamiin
Dari alasan menulis bisa mengantarkan pada tujuan yang diinginkan, bahkan lebih dari yang dicita-citakan. Kalimat yang langsung membuat saya terasa wow. Mari kita tetap semangat dan berbahagia dalam menulis ya, kakak.
BalasHapusSetelah aku baca beberapa alasan menulis, aku berkesimpulan bahwa alasan menulis para suhu luhur sekali. Barakallah mbk..
BalasHapusSuka banget paragraf terkahirnya. Memang perlu perenungan yang dalam ya Mbak tentang alasan, tujuan, atau motivasi menulis. Semoga kita bahagia dengan aktivitas menulis, baik di blog maupun media yang lain ya, Mbak :)
BalasHapusBenar banget mbak, yang pertama yaitu sebagai rekam jejak. Oh ya, dari sana juga kita bisa melihat bagaimana perkembangan kemampuan menulis kita. Gimana tulisan yang dulu, waktu awalawal nulis..gimana yang sekarang.
BalasHapusNah menulis 1000 kata sehari ini nih yang pengen banget kukerjakan. Kayanya kalau nggak dipaksakan ya emang nggak jadi-jadi.
BalasHapusDari postingan ini terjawab sudah gimana kak Rindang membagi waktunya antara bekerja full time dan sbg blogger. Bener sih kak, menemukan pola menulis yang cocok dengan keseharian kita itu trial error nya penuh tantangan banget. Kadang ini jadi bikin males nulis huhu
BalasHapusiya mba, kita butuh alasan untuk menulis kalau ga ada alasannya susah untuk mengetik bahkan walau hanya 1 kalimat
BalasHapusSalut dengan kak rindang yang bisa konsisten menulis blog dengan keterbatasan waktu dan sinyal...
BalasHapusHebat banget ka rindang...
selain menulis blog buat sy sebagai rekam jejak ya aplgi klo berkaitan dng penglmn dan kisah yg sdh lewat jd kyk autobiografi hehe
BalasHapusGas pollll semangatnya, Mbal Rindang 🤗🤗
BalasHapusWiiih mantep,, nulis serebu kata kalo saya butuh waktu lebih satu jam,, nambah klo yang ditulis nyari referinsinya banyak kudu baca ulang-ulang sampai kata²nya pas,, hmm pake timer ya mba,, boleh juga di coba hehe
BalasHapusRata-rata yang suka nulis itu orang introvert ya. Saking bingung bagaimana ngomongnya mending ditulis aja. AKu sampai kalau ada yang telpon loh kusuruh WA aja, asli enggak seneng banget ngomong. :D :D
BalasHapusKali ulun sendiri alasan nulis itu biar ilmu atau kenangan bisa trsimpan dengan baik. Jadi, jikalau ingatan lupa tentang suatu kenangan, membaca tulisan di masa lalu akan membangkitkan kenangan itu
BalasHapusYang soal sinyal ini bener nyesek banget apalagi pas ada deadline wkwk. Aku pun sinyal di sini kurang stabil, pengen masang wifi tapi kok pilihannya cuma 1, dan wifi itu terkenal sering jelek daripada bagusnya wkwk. Ah semoga semangat ngeblog kita tidak kendor karena sinyal ya haha. Mbak Rindang keren banget di sela2 kerja dan mengurus rumah tapi masih rajin update konten ❤️🎉
BalasHapusAku dulu punya web padahal buat tugas sekolah tapi entah apa namanya dan lupa email segala macamnya. Huhu :( Harusnya kek mbak Rindang nih yg dikelola gini ya.
BalasHapusWah.. Positf semua nih alasannya. Kalo aku kadang nulis cm buat mengeluarkan ekspresi. Biar plooong.. Haha
BalasHapus12 tahun menulis blog menurut saya bukan waktu yang sebentar. Keren nih mba rindang tetap semangat ngeblognya. Aku aja baru setahun kadang suka ngedrop nulisnya
BalasHapusKeren banget menulis blognya sudah lama banget. Saya baru mau jalan 2 tahun, tapi alhamdulillah selalu berusaha diisi tiap bulannya meskipun minimal 1 artikel. Bahagianya menulis itu bisa berbagi dengan sesama, syukur2 bisa bermanfaat dan menginspirasi orang lain.
BalasHapusMantuuulll bgt mbaaa
BalasHapusIya nih. Nulis pake set timer udah bener bangeettt, soale saya sering distracted lihat video² di.IG
Semangaattt ngeblognyaaa
Membaca ini serasa membuat saya harus meluruskan niat lagi, niat yang bisa untuk kebermanfaatan. Saya membuat blog tahun 2019 mbak Rindang, termasuk baru ya, hehe. Belajar dari blogger senior kaya Mbak Rindang menemukan sesuatu hal yang memang kubutuhkan untuk merawat blogku. Terima kasih
BalasHapusmasyaAllah keren bgt mbak rindang, berkah ya semoga sukses terus. aku baru tahu ka monica buka kelas menulis, aku jadi penasaran..kalau buka lagi senggol2 dong mbak
BalasHapusUntuk pasangan yang salah satunya penulis atau keduanya penulis emang bagus banget ngeliat pasangan ini ya. Biar tau trik menyikapi jika terjadi penurunan mood atau block
BalasHapus