Pengalaman Face Therapy di Gloskin Banjarmasin - Blog Rindang Yuliani

Gloskin Banjarmasin adalah sebuah klinik kecantikan dan kesehatan kulit wajah terbaik di Banjarmasin. Di suatu weekend, aku mencoba face therapy untuk pertama kalinya di sana. Sebelumnya, aku sudah janjian dengan mbak dokternya untuk konsultasi pada jam 11 siang. Aku datang sebelum jam tersebut. 

Saat masuk, aku disambut oleh seorang staff yang melakukan pengukuran suhu tubuh. Btw, di dekat pintu masuk juga disediakan tempat cuci tangan beserta sabun. Setelah dianggap aman, aku dipersilakan untuk duduk di depan meja resepsionis.

Untuk melengkapi berkas pendaftaran, data diri berupa nama, nomor telepon, dan email serta KTP dibutuhkan. Ada beberapa pertanyaan tentang riwayat penyakit dan alergi yang harus dijawab. Aku sendiri tidak punya penyakit berat, hanya alergi protein dari beberapa jenis makanan.

Setelah proses pendaftaran selesai, barulah aku bisa mengamati isi ruang tunggu dengan baik. Ruangannya bersih, sejuk, tenang, rapi, serta instagramable. Perlu orang yang ngerti desain interior untuk menata ruangan sebagus itu.

Konsultasi dengan Dokter Ahli Kecantikan

Tidak lama kemudian dokter yang kutunggu sudah datang. Aku diajak memasuki ruangan sang dokter. Sesi konsultasi dibuka dengan skin analysis. Metodenya, wajahku seperti di-scan gitu menggunakan alat skin analyzer lalu hasilnya akan muncul pada layar komputer.

Dari hasil analisis terlihat bahwa wajahku masuk ke tipe kombinasi berminyak-normal. Kondisinya sedang banyak komedo dan bekas jerawat. Secara physical gitu nggak kelihatan, tapi di layar itu jelas banget di mana titik-titik komedo dan bekas jerawat.

Well, aku dulu memang pernah jerawatan parah sekitar tahun 2016. Setelah rajin skincare-an dengan produk skincare untuk kulit berminyak dan memperbaiki pola makan, jerawatku sembuh. Menyisakan bekas-bekas yang membandel. Masih PR besar bagiku menggunakan skincare untuk menghilangkan bekas jerawat.

Aku sendiri merasa kondisi kulit wajahku yang sekarang ini adalah kondisi terbaik yang pernah aku rasakan. Tapi well ternyata secara klinis masih belum sehat betul.

Aku senang sekali dengan sesi konsultasi di Gloskin Aesthetic Clinic Banjarmasin ini. Aku jadi banyak tahu bagaimana masalah kulitku dan cara mengatasinya.

Ada banyak hal yang kudiskusikan dengan dokter ahli kecantikan saat konsultasi kemarin. Mulai dari proses peeling untuk penghilangan bekas jerawat, metode treatment pakai darah untuk yang jerawat yang parah, hingga obat totol jerawat.

Riwayat Kesehatan Kulit Wajahku

Akan kujelaskan secara singkat mengapa aku bisa cukup perhatian dengan kesehatan kulit wajah. Padahal sebelumnya saat remaja atau bahkan saat kuliah dulu aku nggak care sama sekali. 

Rasanya seperti mengenang dosa lama jika kuingat kegiatan outdoor-ku dulu tanpa sunscreen. Memang sih kulit wajahku tidak punya permasalahan yang berarti selain belang (karena pakai kerudung) dan jerawat pada saat haid.

Nah, pada tahun 2016 aku mengalami serangan jerawat parah di seluruh wajah terutama di bagian pipi. Asumsiku, penyebab terbesarnya adalah konsumsi obat dalam jangka panjang untuk penyakitku dulu sehingga mempengaruhi hormon dan menyebabkan jerawat.

Karena panik dengan kesehatan kulit wajah yang terancam, sejak itu aku jadi rajin baca dan nonton info tentang kesehatan kulit wajah. Sampai aku langganan kanal Youtube beauty vlogger dan ngikutin produk skincare mereka yang rata-rata terdiri dari skincare untuk kulit berminyak dan skincare untuk menghilangkan bekas jerawat.

Aku pun praktik dengan berbagai step skincare sesuai kebutuhan kulitku, yaitu perawatan kulit untuk wajah berjerawat dan perawatan untuk mencerahkan wajah agar bekas jerawatnya pudar. Selain itu, untuk mendapatkan kulit wajah sehat menurutku yang tak kalah penting adalah asupan makanan bergizi. Jadi, yang mau kulit wajahnya lebih sehat jangan lupa lebih banyak makan buah dan sayur. 

Di titik tersebut aku akhirnya sadar jika merawat wajah itu bukan hanya dilakukan pada saat wajah memiliki masalah, tapi selamanya dalam setiap kondisi. 

Untunglah masa-masa kelam dengan tumpukan jerawat di wajah sudah berlalu. Sekarang, normalnya jerawat tumbuh di wajahku hanya pada saat aku haid dan/atau saat keseringan aktivitas outdoor. Well, matahari emang nggak bagus buat kulit wajah.

Perawatan wajah sendiri bagiku adalah salah satu cara untuk reward to my self. Next untuk kenyamanan mata suami. Mata orang lain, nomor sekian. Hehe.

Beneran, kalau kulit wajah sehat itu yang paling senang adalah diri sendiri. Hati jadi happy, apalagi waktu lihat cermin. Ujung-ujungnya ngapa-ngapain jadi enak dan bahagia. Nggak perlu make up glamour biar kelihatan cantik kalau kulit sudah sehat, make up natural aja sudah cukup.

Protokol Kesehatan di Gloskin Banjarmasin

Sebenarnya aku sendiri sudah lama tidak melakukan treatment untuk perawatan kulit sejak pandemi. Jadi boleh dibilang terakhir aku ke klinik kecantikan itu awal tahun lalu. Hal ini tentu saja karena kekhawatiranku terhadap penularan virus Corona.

Pada era new normal sekarang, klinik kecantikan Banjarmasin sudah mulai banyak yang buka dengan prosedur keamanan kesehatan yang ketat. Termasuk di Gloskin Banjarmasin sendiri yang protokol kesehatannya dilakukan dengan baik.

Selain fasilitas cuci tangan dan penggunaan thermogun untuk mengukur suhu tubuh yang kusebutkan di atas, masih ada beberapa hal yang diterapkan untuk menjaga kesehatan customer dan staff di sana. 

Pada meja resepsionis ada sekat transparan untuk membatasi interaksi antara petugas resepsionis dan pelanggan. Para karyawannya sendiri menggunakan masker. Pelanggan pun begitu, hanya dibuka pada saat treatment dilakukan. 

Sedang untuk terapis yang melakukan treatment, mereka menggunakan APD lengkap. Mulai dari sarung tangan, masker, face shield, serta hazmat. Tahapan terpenting sebelum treatment adalah rapid test.

Sebelumnya di meja resepsionis, aku disuruh menandatangani surat persetujuan. Isinya jika hasil rapid test reaktif atau pada saat treatment terdapat gejala batuk, sesak napas, dan sebagainya maka aku harus setuju untuk menjadwal ulang treatment di lain waktu. Alhamdulillah, hasil testku non-reaktif.

Ultimate Acne Face Therapy

Hasil konsultasiku dengan dokter ahli kecantikan menyatakan bahwa kulitku butuh treatment untuk kulit berjerawat. Maka dipilihlah jenis face therapy Ultimate Acne untuk wajahku. 

Ruang treatment berada di lantai 2, aku diantar oleh salah satu terapis untuk ke sana. Sekali lagi aku mendapati gambaran ruang yang bersih, tertata rapi, sejuk, dan bahkan dilengkapi dengan speaker yang memutar lagu-lagu instrumental dengan irama lembut.

Yang lebih menyenangkan ternyata terapisnya ramah dan supel banget. Sambil treatment gitu dia bisa dengan santainya bercerita atau tanya-tanya tentang hal-hal ringan. Jadi selama treatment, obrolan kita berpindah dari satu topik ke topik yang lain.

Step pertama, perawatan wajahku dibersihkan terlebih dahulu dengan semacam susu pembersih gitu. Setelah bersih lalu ditotok, ya ampun enak banget. Ini mungkin karena aku lama banget nggak totok wajah ya, jadi berasa banget enaknya. Kulit wajah jadi rileks.

 

Tahap selanjutnya adalah ekstraksi komedo. Btw, sebagai salah satu langkah pencegahan penularan virus Corona, step penguapan di-skip. Biasanya kan sebelum diekstraksi dilakukan penguapan terlebih dahulu untuk membuka pori-pori wajah. 

Sama seperti pada ekstraksi komedo umumnya, perasaanku cekat-cekit. Namun, kemarin aku cukup terbantu dengan selingan cerita dari mbak terapisnya. Jadi perasaan sakit saat komedo diekstraksi teralihkan karena mendengar cerita dan memberikan tanggapan. 

Mbak terapisnya sabar banget mengeluarkan komedo-komedo bandel di wajahku, sambil cerita-cerita pula. Jika ia merasa itu akan lebih sakit dari yang lain, dia akan bilang padaku untuk bersiap. 

Setelah tahap ekstraksi, HF (High Frequency) dilakukan untuk menutup pori-pori yang membesar gara-gara ekstraksi. Step selanjutnya adalah maskeran. Jenis masker yang diaplikasikan ke wajahku adalah peel off. Kata mbak terapisnya ada kandungannya mint gitu. Nggak heran, wajahku jadi terasa dingin dan sejuk. 

Aku tidak tahu seberapa lama masker tersebut ditempelkan, tapi yang jelas sukses bikin aku hampir tidur. Mbak terapis jago melepas maskernya. Rapi dan utuh, nggak seperti aku yang kalau ngeletekin masker peel off berantakan gitu. Hehe.

Step terakhir dari treatment-ku hari itu adalah PDT (Photodynamic Therapy). PDT adalah perawatan dengan pemberian sinar LED (Light Emitting Diodes) ke wajah. Hal ini berguna untuk merangsang pertumbuhan kolagen di wajah. Tahap ini berlangsung selama 10 menit. 

Terakhir banget, wajahku diolesin semacam serum dengan alat penyemprotnya yang canggih. Dengan begitu berakhirlah semua rangkaian perawatan Ultimate Acne yang kujalani hari itu.

Ada beberapa do and don’t yang kuterima setelah perawatan. Di antaranya adalah dalam waktu 1x24 jam, wajahku jangan dikasih krim malam atau serum dulu. Kalau krim pagi atau sunscreen masih boleh.

Cuci muka dengan sabun pembersih juga dihindari dulu selama 2x24 jam. Dan kalau bisa cuci mukanya dengan air mineral. Setelah treatment, wajah memang agak sensitif dan tahulah ya sisa ekstraksi menimbulkan sisa kemerahan. 

Gloskin by DNM Whitening Sunscreen

Selesai perawatan, aku dapat ‘oleh-oleh’ dari Gloskin Banjarmasin yaitu Gloskin by DNM Whitening Sunscreen. Jadi disarankan setelah perawatan, besok paginya aku menggunakan sunscreen ini. 

Kemasannya mewah, jarnya terbuat dari bahan transparan dengan warna tutup putih. Isi krimnya juga putih yang dapat dilihat dari luar. Pada bagian badan jar terdapat keterangan produk seperti komposisi, cara penggunaan, nomor BPOM, dan nama produsen. Di bagian bawah jar terdapat no batch dan tanggal expired.

Selain tutup bagian luar, juga terdapat tutup bagian dalam. Sehingga krim hanya menempel pada tutup bagian dalam. Tekstur krimnya sendiri cukup sticky, serta aromanya tidak menyengat.

First impression-ku menggunakan produk ini aku merasa wajahku jadi terlindungi dari paparan sinar matahari, padahal aku hanya mengusapkan selapis tipis krimnya. Efek mencerahkannya mungkin harus ditunggu setelah penggunaan beberapa lama.

Hal ini sesuai dengan klaim produknya yang terdapat di badan jar yaitu dapat melindungi kulit wajah dari efek buruk sinar matahari sekaligus dapat mencerahkan kulit wajah. Khasiat yang terakhir ini bisa didapat karena komposisi krim tabir surya ini dikombinasikan dengan whitening agent.  

Elegan, Humanis, dan Dinamis

Pelayanan yang ramah di klinik ini membuatku senang. Nggak berasa banget waktu hampir 3 jam selama di sini. Semua staff melayani dengan sepenuh hati. Tidak menutup kemungkinan aku akan balik untuk treatment ke sini lagi nanti.

Klinik kecantikan Banjarmasin ini menurut aku elegan banget. Perawatannya mewah, tapi harga masih terjangkau. Dan yang paling penting adalah treatment-nya sesuai kebutuhan karena dilakukan setelah konsultasi dengan dokter ahli kecantikan.

Kamu yang mau mendapatkan pengalaman face therapy menyenangkan juga sepertiku, direkomendasikan banget ke sini. Lokasi Gloskin Banjarmasin mudah dicari, tepat di seberang Pasar Ramayana, Jalan Antasari Banjarmasin. Bangunannya berupa ruko lantai 2, sebelah paling kanan dari deretan ruko di sana.

Btw, baca juga ya review treatment di Gloskin dari Mbak Vicky, salah satu teman blogerku. Bedanya beliau treatment di Gloskin Surabaya. Gloskin memang senasional itu sehingga cabangnya ada di mana-mana.

So, jangan ragu lagi. Bagi kamu yang ingin mendapatkan kulit sehat terawat dan bonus wajah glowing setiap saat, Gloskin Banjarmasin solusinya. []