Kapan saat yang tepat untuk membuat blog baru? Itu adalah pertanyaan banyak bloger yang sudah memiliki satu atau beberapa blog dan memiliki keinginan untuk menambah jumlah blognya. Bagiku, sekitar satu tahun yang lalu, saat yang tepat itu datang ketika komunitas One Day One Post (ODOP) mengumumkan lini baru yaitu ODOP Blogger Squad (OBS).
Peraturan utamanya saat itu adalah setiap anggota yang akan ikut harus memiliki blog dengan niche spesifik. Aku sendiri hanya punya satu blog dengan niche campuran, sehingga aku memutuskan untuk membuat blog baru dengan niche travel.
Ya, itulah harapan awalku bergabung dengan OBS. Aku berharap bisa mengelola blog baru dengan niche spesifik.
Namun, di tengah perjalanannya OBS melonggarkan peraturan bahwa peserta boleh menggunakan blog dengan tema campuran untuk setor tugas dan semacamnya. Aku yang mulai keteteran mengelola blog baru dan masih gratisan itu, tergoda untuk mengikutsertakan blog utama hingga sekarang.
Bukan salah OBS jika akhirnya blog baruku terbengkalai seperti sekarang. Memang hanya karena aku belum siap untuk punya blog baru. Oleh karena itu berdasarkan pengalaman buruk tersebut, aku akan berbagi tentang beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan sebelum kamu memutuskan untuk memiliki blog baru.
Tujuan Membuat Blog Baru
Tapi sebelumnya aku akan review terlebih dahulu mengapa biasanya seorang bloger yang sudah punya satu atau beberapa blog ingin membuat blog baru. Apakah kamu memiliki satu dari beberapa dari alasan berikut?
1. Membuat spesific niche
Seperti yang kualami di atas, membuat blog baru biasanya banyak diputuskan oleh para bloger untuk membuat nche blog yang spesifik. Sudah bukan rahasia lagi jika blog dengan niche spesifik lebih unggul dibandingkan dengan blog tema campuran.
2. Ingin penghasilan lebih banyak
Beberapa bloger yang memiliki jalur dalam menghasilkan uang melalui blog, biasanya akan membuat lebih banyak blog untuk penghasilan yang juga lebih banyak. Bisa melalui adsense atau content placement atau entah metode monetisasi lain yang memiliki konsep semakin banyak blog semakin banyak penghasilan.
3. Mencoba platform blog baru
Platform blog yang bermacam-macam dengan masing-masing kelebihan dan kekurangannya akan membuat bloger yang memiliki jiwa eksplor yang tinggi akan membuat blog baru dengan platform blog yang berbeda dari yang dimilikinya sekarang.
4. Sebagai bahan uji coba untuk blog utama
Aku kurang paham tentang ini, tapi ada banyak bloger pro yang membuat blog baru sebagai bahan uji coba untuk blog utama mereka. Jika di media sosial, blog baru ini berfungi sebagai support account blog utama.
5. Mengubah branding
Tujuan seorang bloger membuat blog baru untuk mengubah branding biasanya dilakukan oleh bloger yang benar-benar akan meninggalkan blog lamanya untuk membangun blog baru. Ia akan memulainya dengan mengubah nama domain, lalu isi tema postingan pada blognya.
Pertimbangan Sebelum Membuat Blog Baru
Selain alasan yang harus kuat sebelum membuat blog baru, juga diperlukan pertimbangan yang matang. Hasil dari pertimbangan ini akan menunjukkan apakah seorang bloger sudah cukup siap untuk membuat dan yang lebih penting mengelola blog barunya.
1. Pastikan blog utama sudah benar dan rapi
Istilah benar dan rapi yang kugunakan di sini adalah merujuk pada parameter-parameter SEO on page. Mulai dari template yang responsif, urutan heading, tetek bengek gambar, hingga pemilihan key word. Selain rapi dan benar secara teknik SEO, pastikan isi artikel (baca: kualitas tulisan) juga bagus biar yang mengunjungi blog tidak seperti membeli kucing dalam karung.
Ya maksudku ‘karung’ yang berada di halaman pertama mesin pencari juga akan percuma kan jika isinya seekor kucing burik?
Mengapa blog utama (dan mungkin pertama) ini penting sudah harus benar dan rapi sebelum membuat blog baru? Hal ini tentu saja agar kita sebagai bloger tidak kewalahan dalam mengelola blog kedua. Jika perbaikan isi blog utama saja belum selesai, maka akan sulit untuk mengoptimalkan blog baru.
2. Persiapkan biaya untuk menghidupi blog kedua
Punya blog baru artinya akan ada pengeluaran tambahan setiap tahun. Kecuali kita hanya ingin bersenang-senang dengan blog gratisan tanpa beli domain, hosting, atau template. Tapi jangan khawatir, jika kita pandai mengelolanya maka blog kedua ini juga akan menghasilkan sehingga dapat membiayai hidupnya sendiri. Pengelolaan finansial blog seperti ini harus dipertimbangkan baik-baik oleh bloger sebelum membangun sebuah blog baru.
3. Pilih platform yang sama atau berbeda?
Salah satu pertimbangan yang harus dipikirkan sebelum membuat blog baru adalah apakah kita akan memilih platform yang sama atau berbeda dengan blog yang sudah kita miliki. Misal, sekarang aku punya blog utama dengan platform Blogspot. Saat membuat blog kedua, mungkin aku berpikir sebaiknya memilih platform Wordpress.
Keunggulan jika menggunakan satu platform yang sama, untuk tekniknya tidak perlu belajar banyak lagi, tapi kekurangannya adalah kita jadi tidak familiar dan menguasai platform lain. Karena setiap platform blog itu punya kelebihannya masing-masing.
4. Pastikan punya waktu yang cukup
Ya, punya tambahan blog artinya harus bersedia meluangkan waktu untuk mengurusnya. Jika punya dua blog maka kita harus menyisihkan waktu dua kali lipat lebih banyak dari sebelumnya. Jika hanya punya waktu terbatas sepertiku kemarin, maka salah satu blog akan terlantar.
5. Pilih niche spesifik
Memilih niche yang spesifik sangat dianjurkan untuk blog kedua dan seterusnya. Karena biasanya para bloger membuat blog pertama dengan niche lifestyle atau gado-gado, sehingga untuk blog baru sudah saatnya membangun konten yang lebih spesifik. Pastikan niche tersebut kita kuasai dan sukai sehingga selalu ada bahan yang bisa digali dan dibuat postingan.
Demikian beberapa pertimbangan sebelum membuat blog baru ala aku. Selain poin terakhir di atas, saat dulu aku memutuskan untuk membuat blog baru aku tidak memikirkan pertimbangan lainnya. Jadi beginilah akhirnya sekarang, blog baruku tidak berkembang.
Semoga ini tidak terjadi dengan kalian ya. Panduan dalam mempertimbangkan hal-hal penting sebelum membuat blog baru sudah kutulis di atas. Semoga membantu. Apakah kamu juga punya advice sebelum membuat blog baru? Jika ada, share di kolom komentar ya. []
Saya juga ingin punya blog baru, tapi masih ragu bisa tidak mengelolanya Sementara blog yang ada masih juga terbengkalai
BalasHapusBagian yang karung berisi kucing burik ini menohok banget mb hahaha. Iya ya, punya satu aja belum keurus. Harusnya bisa maksimal dulu sebelum beranak -pinak. Atau misal semuanya mau diurus dengan baik ya baru deh ga buang-buang duit. Nic epost mba
BalasHapusAku dulu gak banyak mikir pas bikin blog baru. Asal aja. Nah pas didomainin, ini mikir banget. Kuat gak buat ngurus. Sejauh ini udah agak bedain niche-nya, tapi kadang iseng juga sesekali nulis campuran di tiap blognya
BalasHapussemoga blog barunya membaerikan banyak manfaat dan juga yang paling penting isinya makin banyak diminati dan disukai olah pembacanya
BalasHapusAku kmrn bikin blog baru dari wp, harganya lumayan mahal tapi malah gak keurus karen gak punya waktu.
BalasHapusMba Rindang aku jadi pengen join ke ODOP dan Blogger Squad. Open buat umum nggak, hehehe biar aku makin semangat ngeblognya. Aku ada blog lifestyle 4 malah wkwkwk karena spesifiknya belum lihai ke mana tapi sekarang udah ada yang sepesifik untuk review buku dan dolan. Semangat ngeblog kita
BalasHapusDulu sempet punya 2 blog, tapi kemudian keteteran isi konten, akhirnya kelupaan perpanjang domain dan akhirnya blog menghilang, sekarang kayaknya belum siap bikin blog baru
BalasHapusUntuk saat ini hanya cukup punya 2 blog saja, blog keluarga dan personal. Nggak mau nambah lagi karena dua aja udah keteteran. Makasih sharingnya Mbak.
BalasHapusNiche memang jadi keharusan yang dimiliki oleh setiap blog ya mbak, kayak identitas gitu ya, enggak jarang banyak orang yang sengaja buat blog yang baru-baru dengan niche yang bisa support ke blog utama dengan tujuan untuk PBN.
BalasHapusAku dah nyoba bikin blog baru eh...ga ada yg keurus woy sedih aku tuh, akhirnya memutuskan setia dg blog lama meski gado gado dan lotek hehheheeee
BalasHapusNah...ini dilematis banget yaa..
BalasHapusMenulis blog sesuai niche ini memang menyenangkan. Tapi...selain biaya, investasi waktu yang kita curahkan pun jadi bercabang yaa..
Semangat, Rindang.
Saya merasa blog utama masih belum diurus dengan fokus dan sesuai dengan idealisme seorang blogger. Jadi, sementara ini cukuplah satu blog saja yang berbayar. Ada sih satu blog gratisan sih, isinya (maunya) resensi buku dan review film. Tapii belum diurus maksimal juga.
BalasHapusSaya juga bikin blog lain tujuannya buat belajar dan bikin niche khusus. Namun masih belum bisa konsisten ngisi. Masih gratisan juga sih :)
BalasHapusSoalnya pas dibuat aturan Niche khusus, banyak yang nggak update, makanya dilonggarin. Hahahahha...
BalasHapus