Baru-baru ini aku bergabung dengan program Habit Hebat. Program ini merupakan program membangun kebiasaan yang digagas oleh Coach Adi Wahyu Adji. Yang sekarang kuikuti adalah batch ke 3. Semua orang yang ingin membangun kebiasaan apapun itu bisa bergabung di sini.
Program ini terdiri atas tiga tahapan, yaitu membangun habit, menjaga habit, dan mengabadikan habit. Saat aku menulis ini, aku sedang berada di tahapan menjaga habit. Tebak habit apa yang ingin kubangun?
Menulis minimal 500 kata setiap hari.
Iya, meskipun terlihat sering menulis tapi sebenarnya ritme menulisku masih tergantung mood banget. Jadi aku berazzam untuk merutinkannya agar aku lebih produktif.
Awalnya habit yang ingin kubangun memang seluas itu. Namun sekarang sudah mulai mengerucut, setelah melalui beberapa proses pembiasaan. Nggak mudah euy, bahkan untukku yang memang suka nulis. Sekarang, habit yang ingin kubangun lebih spesifik.
Ngeblog minimal 30 menit setiap hari.
Mengapa kupilih kegiatan menulis blog dan bukannya menulis buku atau novel? Karena untuk saat ini itu yang bisa aku kerjakan tanpa persiapan yang memakan waktu. Untuk menulis sebuah buku non-fiksi atau novel, aku butuh outline matang agar bisa lancar mengerjakannya. Dan bagiku itu butuh waktu tidak sebentar.
Setelah habit ngeblog ini berjalan dengan abadi, mungkin next aku bakal membangun kebiasaan menulis dua hal tersebut. Oya, kenapa juga redaksi yang kutulis di atas adalah ‘ngeblog’ bukan ‘menulis blog’? Karena seperti yang umum diketahui oleh para bloger, ngeblog itu bukan hanya tentang menulis draft.
Ngeblog berarti rangkaian kegiatan mulai dari membuat draft, editing, menyiapkan foto, publish sesuai SEO on page, share link blog di media sosial, blogwalking, utak-atik template, dan lain-lain. Yang kusebutkan tadi merupakan tahapan-tahapan minimal yang harus dikerjakan bloger, yang lebih high level lagi mah banyak.
Itu kenapa aku membuat patokan minimal 30 menit untuk menunjukkan target terkecil yang kumiliki. Dalam 30 menit itu, apapun terkait dengan blogging harus kukerjakan.
Mengapa aku tidak memfokuskan habit untuk menulis 500 kata sebagai draft postingan blog? Karena aku belum punya waktu lain yang bisa kuluangkan untuk mengerjakan hal-hal lain dalam blogging seperti yang kusebutkan di atas. Sedang ngeblog kan butuh dipublish secara kontinu, bukan buku yang hanya sekali dicetak pada akhir masa penulisan.
Selain itu, draft postinganku juga lumayan banyak tapi belum tereksekusi untuk mengeditnya apalagi mempublishnya. Btw, untukku menulis draft itu harus beda waktunya dengan mengedit agar tulisan terendap dulu sehingga lebih mudah untuk merapikannya.
Balik lagi ke program Habit Hebat yang kujalani. Pada awalnya, setiap peserta harus membuat proposal kebiasaan. Proposal ini berisi identitas, tanda, kebiasaan, reward, big why, idola, sumber, support, dan antisipasi kendala. Di level menjaga kebiasaan ada beberapa tambahan poin pada proposal kebiasaan.
Aku kan tipe yang suka planning rapi begini, kalau nggak mau dibikin ribet. Makanya waktu awal masuk, aku sudah menyangka bakal cocok sama programnya. Program ini benar-benar memfasilitasi segala kemageranku dalam melaksanakan habit.
Saat malas mendera ketika ingin melaksanakan kebiasaan, aku selalu diingatkan dengan ‘tugas’ membuat laporan harian dan mengisi formulir setiap hari. Itu salah satu hal yang membuatku akhirnya terpaksa untuk terus melakukan habit itu.
Support dari teman-teman sesama peserta, mentor yang ada di dalam grup, serta materi-materi daging yang diberikan oleh Coach Adji juga menjadi bahan bakar yang mampu menyalakan semangatku untuk membangun habit ini.
Sekarang aku sedang berada di tahap fase ketiga yaitu mengabadikan kebiasaan. Semoga aku bisa menjalaninya sampai akhir dan terus mengabadikan kebiasaan ini selamanya, kalau perlu meningkat ke arah yang lebih baik.
Sebenarnya ada banyak hal yang ingin kutuliskan, tapi mungkin akan lebih baik menunggu sampai setelah aku menyelesaikan program Habit Hebat ini. Tunggu saja. []
Semoga program Habit Hebatnya sukses ya..menarik sekali ini, konsisten pada membangun kebiasaan untuk sebuah pencapaian.
BalasHapusMemnag kalau sudah terbiasa akan mudah nantinya, termasuk rutinitas ngeblog..30 menit saja sehari akan ada hasilnya. Semangat!!
Wah mbak, coba ikutan kelas literasi ibu profesional deh. Mumpung lagi pembukaan buat taun depan, bantu banget buat menjaga konsistensi menulis. Hehe..
BalasHapusProgram yang bagus, membangun habits. Saya juga ingin sekali membangun habits ngeblog ini, cuma ya itu tadi terlalu banyak alasan memang hehehe. Dengan ikut kelas ini pastinya akan lebih memberi support ya mbak bagi kita untuk terus berusaha membangun habits sehingga akan menghadirkan energi positif dalam hidup kita.
BalasHapusWah oke juga nih program Habit Hebat. Semua memang dari kebiasaan ya. Dan oke juga mbak kebiasaan ngeblog 30 menit setiap hari tuh
BalasHapusWah keren nih programnya. Aku pengen membangun kebiasaan jalan kaki pagi tiap hari nih. Kok adaaa aja rintangan (= yg dibikin sendiri sih...haha). Trus pengen membangun kebiasaan hafalan Quran. Duh...ga nambah-nambah deeh hafalanku...Makasih remindernya...
BalasHapusAku pun, kalau dibandingkan sama emak-emak blogger lain, rasanya terhitung paling jarang nulis. Aku bahkan sempat curhat ke beberapa teman kenapa kok aku lelet banget nulisnya ya? 1 artikel aja butuh sampai 2 hari. Akan lebih lama kalau artikelnya butuh foto yang proper. Saluuut banget sama orang-orang yang bisa nulis lebih dari 1 setiap harinya.
BalasHapusMmm, mungkin memang butuh jam terbang yaa... Sepertinya aku harus meniru untuk membiasakan ngeblog minimal 30 menit sehari.
Dari tahun ke tahun aku selalu bermasalah dengan habit ini, suka ngak konsisten ngeblog dan masih belum fokus antara menulis blog dengan menjadi content writer. Tapi apapun itu, aku masih bersyukur bisa konsisten menulis di tengah keterbatasan waktu karena harus menjalani tugas sebagai ibu rumah tangga juga.
BalasHapuskeren nih kelasnya buat membiasakan diri mengerjakan hal positif secara kontinu. ini ada teman-temannya juga nggak dalam satu grup gitu buat mengingatkan?
BalasHapusKeren ya kelas kebiasaannya. Resolusi 2022 insyaallah tercapai dengan kekonsistenannya. Semangat ya mba
BalasHapusWah kak Rindang bisa nih ditirumetodenyaa biar jadi kebiasaan yang baikk. Aku sndiri pernah memberlakukan kayak gitu. Tp akhirnya ga konsisten hikss. Sedih
BalasHapusPeran pembimbing dan teman emang penting sih untuk membangun kebiasaan baik. Jadi ada yang mengarahkan dan memotivasi. Semoga kebiasaan baiknya segera terbangun & sukses ngeblognya.
BalasHapusBetul kak, menulis memang butuh habit. Ingin ikutan juga membangun 3 tahap habit ini.
BalasHapusHabit Hebat membuat segalanya yang awalnya "masa bisa sih?" menjadi "Eh, ternyata aku bisa.."
BalasHapusIni doa kita semua yaa..agar terbentuk sebuah habit yang baik dan bisa menjadikan kita semua produktif dalam mengelola waktu.
Sukses, kak Rindang...untuk semua target-targetnya.
Wah sebuah pelatihan yg menarik ya mbak
BalasHapusKebiasaan memang perlu dibangun
Biar jadi Habit yang Hebat
Bener banget Kak. Mengubah habit sama dengan mengubah masa depan jadi lebih baik lagi. Kebiasaan positif akan berefek positif juga. Makasih ya inspirasinya.
BalasHapusProgramnya menarik ya mbak. Membangun habit memang terkadang nggak bisa dianggap sepele. Anyway ini programnya via whatsApp atau bagaimana mbak?
BalasHapusWah aku mau gabung nih mba. Gimana caranya ya. Susah banget memang membangun habbit itu apalagi kalau perempuan kan suka mood naik turun
BalasHapusNah iya Mbak mulai tahun ini saya pun sedang menbiasakan menulis di blog setiap hari minimal 500 kata, tapi ternyata masih aja ada bolongnya. Duh padahal 2022 ini baru berjalan beberapa hari. Memulai kebiasaan itu memang tidak semudah harapan 😄😄. Program yang disokong mentor dan komunitas seperti ini sepertinya memang sangat membantu.
BalasHapusSemoga fase ketiga yaitu mengabadikan kebiasaan bisa dijalankan dengan lancar, ditunggu cerita fase selanjutnya ya, Mbak. Semoga membangun kebiasaan Habit Hebatnya berjalan sesuai harapan
BalasHapusWah... kayaknya aku juga butuh ikut program kayak gini deh. Banyak banget kebiasaan yang mau kutumbuhkan. Susah kalau bergerak sendiri karena mager trus suka bosanan. Kalau dipandu sama coach kan bakal lebih semangat ya... :D
BalasHapusProgramnya bagus juga, ya, mbak. Blogging minimal 30 menit setiap hari boleh juga untuk dicoba. Anyway, ini bisa dapat info programnya di mana, mbak?
BalasHapusAamiin. Semangat mbak rindang, menulis kalo udah jadi kebiasaan sehari nggak nulis jadi terasa aneh deh. Hehe..
BalasHapusBanyak manfaat di kegiatan habit hebat ini ya, kegiatan lebih prioritas ya itu ya di lakukan jadi kayak terorganisir ya, gak random.
BalasHapusHabit Hebat bikin habit yang diinginkan bisa terbentuk karena terbiasa.
BalasHapusKalau berkenan, bisa ikutan KLIP, kak Rindang.
Setoran tulisan setiap hari. Paling engga, jadi terpantau perkembangan setiap bulannya karena akan ada raport yang dikeluarkan berdasarkan jumlah setoran dan jumlah kata.
Wah pengen juga deh mba ikutan. Ini program berbayar kah? Atau free? Daftarnya dimana mba?
BalasHapusMembangun kebiasaan memang ngak mudah ya mbak, butuh konsistensi, fokus, dan sikap pantang menyerah. Aku aja masih tertatih-tatih mengubah kebiasaan yang suka ngak fokus dan banyak inginnya, mudah-mudahan tahun ini bisa membangun kebiasaan secara konsisten.
BalasHapusBerawal dari paksaan, dirutinkan, akhirnya lama2 jadi habit ya kak rindang. Cuman kadang merawat kekonsistenannya itu yg susah ya
BalasHapusMenarik nih kelasnya. Penasaran aku jadinya soalnya aku juga lagi mau nyoba memulai kebiasaan baik selama tahun 2022 ini
BalasHapusCoba baca everybody’s write - Ann Handley mba. It’s better nulis 10 menit/hari ketimbang 4 jam sehari dalam satu minggu. Tujuannya tentu buat melatih otot nulis
BalasHapus