Sebenarnya aku agak bingung mau menceritakan apa tentang hobiku karena sudah banyak kuceritakan di postingan-postingan sebelumnya baik secara tersurat maupun tersirat. Aku menasbihkan diri punya tiga hobi utama yaitu membaca, menulis, dan jalan-jalan.
Sekarang, mari dengarkan cerita tentang hobi utamaku.
1. Membaca
Membaca adalah hobi pertama yang kumiliki, sudah sejak aku mampu mengeja huruf. Ketika papa memfasilitasiku dengan buku bacaan, aku semakin yakin bahwa aku hobi membaca. Karena buku bacaan di rumahku terbatas, aku pun mulai eksplor buku bacaan yang ada di perpustakaan SD-ku yang mayoritas terdiri atas terbitan lama.
Di sinilah aku membaca karya-karya sastra lama. Sebgaian besar ceritanya aku sudah lupa, seperti Salah Asuhan dan Tenggelamnya Kapal Vander Wijk. Ada beberapa buku yang membekas di kepalaku, yaitu cerita tentang perjalanan ke Pulau Dewata, aku lupa judul persisnya apa. Dari sanalah aku pertama kalinya mengenal Bali.
Di perjalanan hidupku selanjutnya, perpustakaan adalah hal yang tidak terpisahkan. Masuk SMP dan SMA, perpustakaanlah tempat yang paling kuincar. Perpustakaan di kedua sekolah menengah ini mengobati rasa hausku terhadap bahan bacaan.
Di SMP aku mengenal Trio Detektif dan novel-novel karya Marga T. dan kawan-kawan. Di SMA aku mengenal lebih banyak genre novel seperti novel remaja dan serial Chloe Cewek Detektif.
Sejak SMP, sebagai pengganti majalah Bobo, papa membelikanku majalah Annida. Entah kenapa bukan Aneka Yess atau Gadis dan semacamnya yang sedang booming saat. Kabar baiknya Annida berperan besar dalam perubahan hidupku ke arah yang lebih baik.
Waktu SMA, sedikit-sedikit aku sudah bisa mulai beli buku atau majalah sendiri dengan menyisihkan uang jajan. Untuk ukuran anak SMA sepertiku waktu itu, harga buku cukup menguras kantong.
Selain itu, di masa SMA aku juga pinjam buku di perpustakaan kota kecilku. Meski koleksinya terbatas tapi cukup untuk memuaskan rasa ingin membacaku.
Saat kuliah hobi membacaku seperti mendapatkan angin segar. Karena aku ngekost di kota besar, aku pun eksplor perpustakaan kotanya yang punya banyak sekali koleksi bacaan sesuai minatku. Jadi aku selalu ke sana satu minggu sekali buat pinjam dan mengembalikan buku.
Secara finansial aku juga sudah setengah mandiri karena dapat beasiswa dan mulai part time ngajar les. Jumlah buku yang bisa kubeli sudah agak banyak. Bisa dibilang di kamar kost, aku tidur di antara buku-buku. Ketika pulkam aku sering ngangkut buku buat dimasukkan ke dalam rak buku yang baru aku punya saat kuliah.
Sekarang aktivitas membacaku sudah agak berbeda, aku menceritakan detailnya di postingan Aktivitas Membaca di Era Digital.
2. Menulis
Menulis adalah hobi turunan dari membaca. Karena ada terlalu banyak informasi yang terserap oleh otakku dari membaca buku, rasanya ingin mengeluarkannya juga dengan cara menulis.
Sedikit banyak aku juga terinspirasi oleh para penulis favoritku. Betapa mereka terlihat sangat hebat sehingga bisa menuliskan karya-karya yang menginspirasi. Aku juga ingin seperti mereka.
Awalnya dulu aku menulis di buku diary, seperti kebanyakan remaja perempuan saat itu. Sisanya di buku tulis biasa. Pertama kali punya laptop itu aku baru saat kuliah, sebelumnya kalau mau ngetik aku harus ke warnet atau rental komputer.
Itu waktu SMA sih, saat SMP pure tulis tangan. Oh ya baik di SMP maupun SMA aku aktif ngurus mading sekolah, rasanya kayak punya majalah sendiri. Menyenangkan sekali. Puisiku yang mejeng di mading yang paling kuingat itu adalah puisi tentang tsunami Aceh. Waktu itu sekitar awal tahun 2005.
Eh waktu kuliah aku juga jadi salah satu pengurus buletin himpunan prodiku. Pengalaman paling deep ngurus buletin itu kudapat saat ngurus buletin FLP di cabang yang kuikuti. Berasa jadi editor in chief sebuah majalah.
Iya, saat kuliah pertama kalinya aku bergabung dengan FLP. Bergabung dengan komunitas menulis membuat aktivitas menulisku menjadi lebih bersemangat.
Lalu aku juga mulai aktif mengirimkan karya untuk ikut lomba dan antologi. Ngeblog juga mulai rajin lagi setelah hiatus sejak SMA. Baru beberapa tahun yang lalu aku berani menulis buku solo pertamaku.
Dari dunia tulis menulis aku jadi banyak kenal orang-orang yang inspiratif. Beberapa kesempatan baik juga datang padaku lewat dunia ini. Aktivitas menulis yang dominan kulakoni sekarang ini adalah ngeblog. Kendala yang kuhadapi dalam menulis sekarang ini adalah manajemen waktu.
Karena bagiku menulis bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga cara untuk berkarya dan mengembangkan diri. Oleh karena itu sekarang aku mencoba untuk membangun kebiasan menulis.
3. Jalan-jalan
Aku lupa kapan aku mulai menyukai jalan-jalan. Tapi yang jelas aku senang eksplor tempat baru, tempat wisata atau pun tidak, sendiri atau bersama-sama.
Kebanyakan sejak dulu kegiatan jalan-jalanku nyambi dengan kegiatan atau kesempatan lain. Misal waktu ke Jogja, itu aku sekalian magang kuliah. Senin-Jumat aku kerja, weekend aku jalan-jalan.
Contoh lain adalah saat aku ikut event-event nasional. Jadi setelah acara, aku pasti melipir untuk jalan-jalan. Tapi biasanya dari panitia juga ngerti kalau peserta dari luar daerah itu pasti senang diajak jalan-jalan. Jadi mereka biasanya juga menyediakan waktu untuk itu. Nggak rugi emang aktif di beberapa bidang, salah satu kelebihannya ya bisa sekalian jalan-jalan gratis.
Jalan-jalan yang ku-arrange sendiri juga lumayan banyak. Dulu aku menuliskan pengalaman jalan-jalanku di blog. Sekarang sudah jarang menuliskannya karena malas menyusun kalimat. Kalau aku niat buat nulis di blog, saat jalan-jalan aku pasti sambil ngumpulin bahan buat ditulis. Nah sekarang aku sedang malas melakukan itu.
Salah satu bentuk manifestasi dari hobiku ini adalah aku suka nonton vlog jalan-jalan. Jadi berasa ikutan jalan juga. Jenis vlog travelling yang kusukai itu contohnya kaya vlog Gita Savitri. Baru-baru ini aku menemukan satu channel Youtube baru yang kusukai video travellingnya yaitu Risha ATP.
Semoga aku juga bisa berkesempatan jalan-jalan dengan gaya mereka yang santai tapi bermakna. Iya, aku paling suka jalan-jalan tuh selow gitu. Tidak diburu waktu atau pun itinerary.
Kendala utama dalam jalan-jalan ini menurutku adalah biaya. Aku sudah agak bosan jalan-jalan di dalam provinsi. Aku mau eksplor ke luar provinsi, tapi ya itu tadi mahal.
Sekarang aku sedang coba build pintu pemasukan baru agar lebih banyak biar bisa kusisihkan untuk program jalan-jalan rutin. Ya Allah, berikanlah rizki yang berkah untukku agar aku bisa terus jalan-jalan jauh. Amin.
Well itu dia ceritaku tentang hobiku. Gimana cerita tentang hobimu? Ceritakan di kolom komentar yuk. []
Hobi menjadi salah satu hal yang menyenangkan untuk dikerjakan apalagi kalau bisa juga menghasilkan. Makanya diriku selalu berusaha mencari cara supaya hobi bisa menghasilkan
BalasHapusKlu sya hobi nya jalan-jalan, kak.. Suka healing ke tmpt sejuk kayak puncak gitu.. Heheh
BalasHapusHobi nya keren banget mbak, bermakna dan bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Terbaik pokoknya, semoga hobinya nular ya dan bisa lebih rajin lagi
BalasHapusAku dulu sering banget baca buku Aneka Yes. Beli di pasar senen harga 5rb karena bekas. Seru banget pokoknya. Isinya tentang anak muda Jakarta kekinian.
BalasHapusKurang lebih sama mba, hobiku juga baca, nulis, dan jalan. Sekarang tambahannya suka bikin camilan sendiri di rumah.
BalasHapusDulu di sekolah juga suka ke perpus, pas liburan juga jalannya ke perpus daerah saking senengnya baca buku, terus ngerentak buku komik atau novel gitu.