Jumat, 1 April 2022 setelah maghrib aku dan keluarga setia mendengarkan TV. Iya, aku tidak salah tulis. Memang mendengarkan bukan menonton, karena kami sambil mengerjakan hal lain. Yang ditunggu tentu saja pengumuman hasil sidang isbat awal Ramadan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Sidang Isbat
Secara harfiah kata isbat berarti penyungguhan, penetapan, dan penentuan. Jadi sidang isbat adalah sidang penentuan terhadap suatu keputusan. Di Indonesia yang paling terkenal adalah sidang isbat untuk menentukan puasa hari pertama. Ada beberapa jenis sidang isbat lainnya, yaitu sidang isbat Hari Raya Idul Fitri, sidang isbat Hari Raya Idul Adha, dan sidang isbat nikah.
Dalam sidang isbat penentuan 1 Ramadan terjadi musyawarah yang dihadiri oleh para ulama, ormas Islam, kementerian agama, duta besar negara sahabat, LAPAN, BMKG, MUI, serta pihak-pihak terkait lainnya. Musyawarah didasarkan pada pengamatan posisi hilal (bulan baru) di berbagai tempat di Indonesia. Sidang tersebut dilaksanakan secara tertutup lalu diumumkan secara terbuka lewat berbagai media massa.
Dalam kalender hijriah, awal hari dimulai saat terbenamnya matahari waktu setempat bukan sejak tengah malam seperti pada kalender masehi. Oleh karena itu pengamatan hilal biasanya dilaksanakan pada waktu maghrib. Jika hilal tidak terlihat pada hari ke 30 bulan telah berjalan, maka digenapkan bulan tersebut menjadi 30 hari sehingga besoknya sudah bulan baru. Oleh karena itu jumlah hari dalam bulan hijriah ada yang 29 juga ada yang 30 hari.
Tahun ini seperti yang kita tahu, akhirnya diputuskan awal Ramadan jatuh pada hari Minggu, 3 April 2022. Seingatku ini jarang terjadi, biasanya di malam sidang isbat, keesokan harinya sudah Ramadan. Namun karena hilal tidak terlihat dan ketinggian bulan kurang dari 3 derajat, maka diputuskan bahwa Ramadan akan dimulai lusa.
Mengenai ketentuan ketinggian bulan di atas cakrawala minimal 3 derajat, baru tahun ini digunakan. Pada tahun-tahun sebelumnya, Indonesia menggunakan ketentuan minimal 2 derajat. Ketinggian hilal 3 derajat disepakati karena kekuatan cahaya bulan di bawah 3 derajat kalah dengan cahaya mega (syafaq) sehingga sulit untuk diamati.
Syafaq sendiri adalah cahaya yang berwarna kemerahan di atas ufuq atau horizon (garis yang memisahkan bumi dari langit) pada saat terbenam matahari. Oleh karena itu ada yang menyebut syafaq dengan istilah mega merah. Istilah syafaq dalam bahasa Inggris adalah twilight. Familiar?
Selain ketentuan mengenai ketinggian (altitude) bulan yang berubah, angka elongasi (jarak lengkung) antara bulan dan matahari juga berubah dari yang awalnya 3 derajat menjadi 6,4 derajat. Perubahan angka ini berdasarkan pertimbangan pada kelihatan fisik hilal. Jarak yang terlalu dekat (yaitu di bawah 6,4 derajat) akan membuat hilal sulit terlihat.
Meskipun ada berbagai perbedaan dalam penentuan 1 Ramadan setiap tahunnya, tapi yang penting kita saling menghormati. Aku dan keluarga sendiri mengikuti ketentuan dari pemerintah setiap tahunnya baik penentuan awal Ramadan maupun keputusan tanggal lebaran.
Perbedaan penentuan awal Ramadan ini disebabkan oleh metode yang dipercaya oleh masing-masing pihak. Ada yang menggunakan cara rukyatul hilal yaitu pengamatan langsung hilal, ada pula yang menggunakan metode wujudul hilal yakni perhitungan posisi bumi terhadap bulan dan matahari secara matematika dan astronomi. Semuanya benar dan tidak perlu harus saling memaksakan pendapat ke pihak yang berbeda.
Masih ada satu hari Sabtu besok berarti untuk makan siang. Awal puasa jatuh pada weekend yang mana merupakan hari libur bagiku. Menyenangkan sekali. Waktu yang tepat untuk beristirahat dan berkumpul bersama keluarga setelah minggu yang sibuk.
Akhir minggu lalu aku ke luar kota sehingga kondisi kesehatanku kembali memburuk. Senin sampai Rabu aku mengikuti kegiatan di luar kantor dan tetap harus ke kantor karena ada pekerjaan di waktu istirahatnya. Capek sekali. Baru Kamis dan hari ini aku standby di kantor sambil bekerja indoor.
Persiapan Ramadan
Sebelum Ramadan, biasanya aku mempersiapkan Ramadan planner. Selain itu aku juga reread buku atau novel bertema Ramadan atau islami agar lebih berasa feel Ramadannya.
Semakin ke sini aku merasa waktuku semakin sempit sehingga tidak sempat lagi untuk mempersiapkan hal-hal tersebut. Malam ini aku ‘hanya’ memutar ceramah beberapa ustaz favoritku mengenai Ramadan agar secara mental semakin siap untuk menyambut bulan penuh ampunan ini.
Yang agak beda dari Ramadan kali ini dengan Ramadan sebelumnya adalah aku akan ikut program pola hidup sehat dengan personal trainer secara online. Programnya berjalan selama bulan April, jadi bisa dibilang selama bulan Ramadan. Aku sudah capek sakit jadi aku mau menerapkan pola hidup sehat agar bisa sehat sepanjang masa.
Program ini meliputi workout, pola makan, jaga minum, kesehatan mental, dan kelas-kelas kesehatan lainnya. Aku baru gabung grupnya, programnya belum mulai. Doakan aku berhasil.
Kenangan Puasa Hari Pertama
Aku punya kenangan sentimental tentang Ramadan. Aku lahir di hari pertama Ramadan. Jadi kalau di tahun hijriah aku sudah berusia 31 tahun. Padahal baru tanggal 6 Maret kemarin usiaku tepat 30 tahun secara masehi. Berarti selama 30 tahun terjadi selisih satu tahun antara tahun hijriah dan masehi. Aku lahir pada 1 Ramadan 1412 H dan sekarang sudah mendekati tanggal 1 Ramadan 1443 H.
Kenangan lainnya yang aku miliki tentang puasa hari pertama adalah hari pertama aku bekerja. Bukankah selalu ada yang pertama untuk setiap hal? Pada tahun 2015, aku bekerja pertama kali di sebuah yayasan pendidikan. Hari pertama aku bekerja kebetulan juga merupakan hari pertama Ramadan.
Waktu itu aku baru lulus kuliah dan bahkan belum wisuda, tapi aku sudah diterima bekerja. Itu pertama kalinya aku bekerja secara formal pada sebuah institusi. Sebelumnya saat kuliah aku hanya bekerja parttime di dua bimbingan belajar dan les privat SD anak dosen.
Saat itu aku yang punya kebiasaan tidur lagi setelah salat subuh selalu berhati-hati agar tidak kesiangan karena harus masuk tepat waktu ke tempat kerja. Seperti biasa, lokasi tempat kerjaku jauh karena rumahku di ujung dunia. Artinya waktu tidurku juga harus dikurangi dengan waktu di perjalanan yang tidak sebentar itu.
Di hari-hari pertama aku bekerja itulah aku bertemu dengan teman-teman yang hebat. Mereka terlihat sederhana dari luar tapi sebenarnya memiliki berlian dalam diri. Terutama dari sisi agama, aku banyak belajar dari mereka.
Sekarang kami sudah terpisah kemana-mana. Semoga silaturahmi dengan mereka tidak pernah putus karena aku merasa sangat spesial dengan persahabatan ini.
Harapanku untuk Ramadan tahun ini agar aku bisa memaksimalkannya untuk beribadah, konsisten menerapkan pola hidup sehat, serta merasakan sehat itu sendiri agar bisa lancar beribadah dan membantu orang lain. Semoga teman-teman yang membaca tulisan ini juga selalu diberikan kesehatan dan kelancaran dalam melaksanakan ibadah di bulan puasa tahun ini. Amin. []
Puasa hari pertama pasti pada nungguin sidang isbat. jadi apa ngga, taraweh apa belum hehehe kalau sudah diumumkan jadi tenang dan siap menghadapi cobaan puasa hari pertama ya kak
BalasHapusMbaaa, sennangnyaaa kita yaa, bisa dipertemukan dgn bulan suci nan banyak keberkahan
BalasHapussaya juga pengin maksimal ibadah, taubatan nasuha dan siap menjadi muslimah yg kian bertqwa
Bismillah, semoga Allah meridhoi kita yaa
Barakallah Kak Rindang, semoga usianya selalu barakah. Semua hal yang pertama kali terjadi memang selalu berkesan ya, mau baik atau pun buruk. Met Ramadan
BalasHapusWah banyak kenangan cerita mengenai awal ramadhan ya buat mbak. Semoga selalu diberikan kesehatan terus ya mbak supaya aktivitasnya yang super padat tetap lancar tidak ada kendala apapun.
BalasHapusSemoga berhasil ya mbak programnya, aku dukung penuh, karena tentunya aku pengen mbak selalu sehat, happy fasting ya
BalasHapusAku selalu shaum mengikuti keputusan Pemerintah. Dan benar, tahun ini jatuh di tanggal 3 April 2022 karena kemiringan hilal masih dibawah 3 derajat.
BalasHapusSemoga dimudahkan untuk semua keinginan dan doanya ya, kak Rindang.
Sehat dan produktif terus...
Aamiin mbak semoga Ramadan tahun ini bisa lebih optimal ya ibadah kita.
BalasHapusRamadan kali ini terasa istimewa kyknya krn kyk peralihan gtu dr pandemi ke endemi, semoga setelah ini semuanya membaik aamiin
Iya nih dah lama gak ada perbedaan waktu mulai puasa eh tahun ini ada tapi gak masalah krn masing2 ada dasarnya ya.
Puasa pertama sangat gregetan dan antusias ya Mba.
BalasHapusSemoga puasanya sukses sampai selesai dan bersiap menyambut lebaran ya.
Aku juga ngitung perbedaan tahun masehi dan hijriah karena anak aku lahir seminggu setekah idul fitri, tahun lalu bedanya seminggu , kok tahun skrg kalau hitung masehinya jadi naik 2 minggu,, aduuuh jdikurang klop nih itungannya
BalasHapusSama sih..aku selalu ikut ketentuan pemerintah saat puasa pertama. Tapi dua2nya bener kok..yang penting puasa ibadah lancar
BalasHapusAamiiin semoga harapannya tercapai mbak. Aku pernahnya ramadan pas ngejer yudisium tesis smpe ngekos dan semalaman cm diisi dengan ngetik dan ngetik. Hbs sahur ngetik, stlh magrib ngetik, dan seterusnya
BalasHapusIya bener udah lumayan lama kayanya abis sidang isbat tapi belum puasa besoknya, tahun2 terakhir kayanya langsung puasa. Aku dan keluarga sendiri ikut yg dr pemerintah. Aamiin smg Kak Rindang juga diberikan kesehatan dan kelancaran sampai puasa di hari terakhir nanti
BalasHapusaamiin ya Allah semoga apa yang diharapkan mba Rindang tergenapi
BalasHapusaku puasa kali ini absen, lagi hamil nggak kuatan nahan laper mba hehehe
Dulu waktu puasa pertama, nungguin banget hasil sidang isbat yang ditayangin di tv, sekarang tinggal tidur2an aja sambil buka sosmed buat tahu infonya hehehe well, moment puasa hari pertama memang selalu berkesan ya, dari sini aku cuma bisa bantu doa semoga puasa Ramadhan mbak Rindang juga selalu dilancarkan. Aamiin
BalasHapusAmiiiin.. semoga kita semua diberi kelancaran dalam beribadah di bulan Ramadan ini ya kak, semangaaatttt.. gak terasa lho udha mau lebaran lagiii
BalasHapus