Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Lagu-lagu Sedih

11 komentar

Ini cerita tentang lagu yang akhir-akhir ini kudengar. Aku sedang into banget dengan lagu-lagu Bernadya. Aku tahu lagu-lagunya sejak sekitar satu atau dua tahun lalu, tapi semakin intens mendengarkannya akhir-akhir ini. 

Apalagi dia juga terus mengeluarkan lagu-lagu baru. Semua lagunya punya benang merah yang sama. Makanya, mendengarkan lagu yang manapun feel-nya sama. Dan semua bisa menjadi satu kesatuan cerita.

Kalau aku punya musikalitas sedikit saja, lagu-lagu yang kuciptakan mungkin akan mirip milik Bernadya. Sederhana, sedih, tetapi bermakna dalam bagi yang relate. Ada banyak prosaku yang cocok untuk dijadikan lirik lagu. 

Gara-gara Bernadya, aku juga jadi terpapar dengan lagu-lagu Bilal Indrajaya. Aku mendengarkan satu album penuh. Aku suka lirik-liriknya, meski musiknya bukan yang benar-benar seleraku. Kecuali bagian intro lagunya yang viral di sound postingan Instagram, Niscaya.

Semua takkan musnah. Terlanjur abadi. Semua yang t'lah lalu. Takkan menggontai pilu

 

Semua tak terlupa. Telah terukir nyata. Takkan pernah tergumam. Tuk menepis bayangmu

Nada dua bait lirik di atas aku suka. Bagian reff-nya yang paling sering dipakai orang, aku malah biasa saja.


Selain itu, aku juga mendengarkan lagu-lagu Donne Maula di albumnya yang terbaru: Daur Hidup. Lirik-liriknya agak relate, meski ya musiknya di telingaku kurang familiar. Sepertinya aku hanya menemukan satu lagu romantis di dalamnya, sisanya tentang kegalauan hidup di semesta yang fana ini.

Dan suatu hari, baru-baru ini lewatlah di beranda Instagramku tentang vibes lagu. Aku tahu betul, apapun yang berinteraksi dengan panca indera kita akan mempengaruhi inner vibes. Lagu-lagu yang ada di playlistku mostly lagu galau. I don’t know, hanya saja seringkali aku merasa itu lebih terasa menghidupiku saat mendengarkannya. Aku tahu ini terdengar sebagai pembenaran dan cari alasan, tapi yah aku senang saja mendengar lagu-lagu bernuansa tersebut.

Di postingan tersebut terdapat rekomendasi untuk mendengarkan lagu-lagu old money vibes. Okeh, aku coba putar playlist tersebut di Spotify. Not bad dan telingaku aman-aman saja mendengarnya. Lalu sampai di sebuah lagu yang aku mendengarnya kok jadi merasa sedih sekali. Waktu itu aku sedang di perjalanan pakai motor, jadi tidak bisa langsung mengecek judul dan penyanyinya. Tapi karena sepertinya aku juga pernah mendengar cuplikannya satu dua kali di lini masa Instagram, di bagian akhir lagu aku langsung mengetahui kalau ini tuh lagu Adele – Million Years Ago.

Sampai di rumah aku langsung mengecek arti lagu ini. Ternyata lagu ini bercerita tentang kerinduan Adele dengan masa lalunya sebelum tenar menjadi penyanyi kelas dunia. Whuah, pantes aura kesedihannya begitu kuat. Aku seharusnya sih tidak relate ya karena tidak punya cerita yang sama, mungkin aku hanya terlalu bersimpati sehingga ikut terbawa dengan vibes isinya.


Look, bahkan lagu-lagu old money yang dielu-elukan bervibes positif pun juga berisi kesedihan. Kuakui sebagian besar musiknya bernada riang, tetapi tidak sedikit liriknya juga tentang kegalauan. Meski tidak semua aku pahami karena in english tapi aku sedikit bisa menebak kemana arah makna lagu-lagunya: tidak jauh dari kerinduan yang terpendam, kenyataan yang tidak sesuai harapan, mencintai dalam diam, dsb.

Orang-orang menciptakan lagu (atau karya apapun lainnya) paling besar energinya saat sedih, ya nggak sih? Meski energinya cenderung negatif tapi kalau diubah bentuk menjadi karya, itu bisa jadi sangat disukai oleh orang-orang karena banyak yang relate. Dunia ini penuh dengan kesedihan, bukan? Melalui lagu, kadang perasaan kita dapat terwakilkan.

Menurutku, alasan orang-orang yang suka mendengarkan lagu galau dan sedih adalah karena di dunia nyata secara tidak sadar kita harus selalu dituntut dalam keadaan senang dan ceria. Sedang realitanya kan tidak begitu ya, ada saat ketika kita tidak bisa menghindar dari kesedihan. Mungkin orang-orang mendengarkan lagu galau hanya supaya punya alasan untuk bersedih. []


Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

11 komentar

  1. Setuju banget, kadang lewat lagu sedih kita bisa mengekspresikan kesedihan yang tak pernah dibolehkan kondisi untuk muncul.
    Apalagi ketika udah jadi ibu, hal-hal kayak sedih, dikaitkan ga bersyukur, wkwkwkwk

    BalasHapus
  2. Wah sebagai orang yang masih belajar untuk berusaha untuk tidak mendengarkan musik biasanya menghadapi realita dengan banyak membaca Alquran dan datang ke majlis ilmu..

    BalasHapus
  3. Betul sih Kak. Musik atau lirik lagu biasanya secara gak sadar ikut mempengaruhi emosi diri juga. Saya yang kadang juga jadi terpengaruh moodnya karena lagu, biasanya jadi lebih selektif saat mendengar musik hehehe.

    BalasHapus
  4. Jaman tahun 80an dulu kebanyakan malah lagu2 sedih itu. Sampai dibilang lagu cengeng dan kemudian keluar larangan bikin lagu2 sedih lagi. Jaman menteri siapa yaa lupa namanya. Padahal kan itu ekspresi rasa yang ingin diungkapkan ya, kok ga boleh.

    BalasHapus
  5. Ekspresi sedih juga termasuk dalam rangkaian ekspresi. Makanya terkadang orang perlu untuk bersedih. Ada pepatah orang bijak mengatakan bahwa menontonlah film komedi saat kau sedih, dan tontonlah film sedih saat kau terlalu bahagia.

    BalasHapus
  6. Aku kurang tahu lagunya yang mana aja. Malah seringnya dari nada yang mendayu-dayu udah kerasa sih itu lagu sedih. Ditambah tahu liriknya bisa jadi tambah sedih kan...
    BTW...aku sendiri kurang suka sih lagu sedih...

    BalasHapus
  7. Kadangkalaaa..
    lagu sedih bisa membangkitkan memori yang terlupa, agar kita gak terlalu terlena dengan kesenangan semata. Lagu sedih bikin mood lebih tenang dan slow buat memikirkan masa lalu apa yang bisa kita perbaiki agar gak terulang lagi.

    BalasHapus
  8. Playlistku sekarang lagu-lagu yang menghentak dan penuh semangat karena untuk menemani saat olahraga lari, tapi memang terkadang lagu-lagu sendu syairnya bagus-bagus ya

    BalasHapus
  9. saat ini sepertinya yang lagi booming lagu galau ya, saya kalau lagi sedih justru ga mau dengar lagu sedih supaya ga tambah ruwet isi hati dan kepala, kadang memilih untuk mendengar instrumen saja

    BalasHapus
  10. Iya betul kalau sedang sedih itu suka banyak ide aja di kepala. Kadang-kadang kalau lagi sedih tiba-tiba saya jadi suka bikin puisi gitu mba.

    BalasHapus
  11. Saya belum pernah dengar lagu bernadya, dan baru tahu kali ini. Nanti coba cari deh. Btw saya kalau dengerin lagu sesuai dengan hati saya, kalau pas cocok, saya ulang berkali kali

    BalasHapus

Posting Komentar